1

5.3K 172 5
                                    

Normal POV


"Ryyyaaaaaannnnnnn......!!!!!!!!!!"

"mau sampai jam berapa kamu molor hah?"

terlihat seorang wanita yang di usiannya yang sudah kepala empat tengah sibuk berteriak sambil mengetuk pintu sang empunya kamar, untuk membangunkannya namun  sepertiya belum ada tanda-tanda bahwa si empunya kamar akan segera keluar.

"RYYYAAANNN PUTRAAA MAHESAAAAAAA.....!!!! "nanti kamu terlambat ke sekolaaahhhh, kalau kamu belum bangun juga, terpaksa mama akan gedor pintu kamu dan jalan-jalan ke BA-LI BAATAAALLLL...!!! " teriaknya lagi dengan lebih menekankan suaranya saat berkata BALI BATAL, setelah berkata begitu, akhirnya wanita berusia 42 tahun tadi mendengar teriakan dari dalam kamar tersebut. "Iyaaaa -iyaaa maaahhhh, ini juga udah bangguuuunnnnn...!!!!" teriak si empunya kamar yang tidak lain adalah anak dari wanita tersebut. 

sambil tersenyum puas, sang ibu akhirnya segara beranjak dari hadapan kamar anak sulungnya itu sambil berkata "nnnaaaahhhh gitu dong, Ryaannnn. mamah tunggu sarapan di bawah yaaa, cepet mandi sanaaa,  nanti kamu telat ke sekolahnya,  tuh adik kamu  juga lagi sarapan dibawah".

kemudian ia mendengar jawaban dari dalam kamar sang putra. "Iyaaa mamah Bawweelll, ini juga mau mandiiii...!!!" sesudah mendengar kalimat itu akhirnya sang ibu pun segera pergi menginggalkan sang anak sulungnya.

seperti itulah keseharian yang di lakukan oleh sang ibu, setiap pagi harus berteriak membangunkan sang anak sulung kesayangannya itu,  yang memang memiliki kalau tidur susah untuk bangun pagi.

sesudah menunggu beberapa menit, muncullah dari tangga sesosok pemuda tampan, yang memiliki tinggi 173 cm itu lengkap dengan seragam sekolahnya dan tas ransel. "pagiii sayaannng" teriak sang mama saat melihat anak sulungnya itu menghampiri meja makan dan duduk bersama anggota keluarga lainnya untuk menikmati sarapan bersama. itulah keseharian keluarga ini, sesibuk apapun itu, mereka akan tetap menyempatkan sarapan bersama sebelum mereka memulai aktivitasnya.

"kebiasaan deh bang, bangunnya suka susah, kayak bayi gede aja" cibir si adik yang berparas mirip sang ibu. "lo kan tau sendiri dik, gue tadi malam habis bergadang ngerjain tugas" memasang tampang lelah balas ryan menanggapi sindiran sang adik.

"Cih, alesan lu bang, emang udah tiap hari juga lo di bangunin mulu ama mamah, masih aja ngeles, wweeeekkkkk" ejek sang adik. "apaaa lo bilannnggg? awasa lo yaaa...!!!" ancam ryan sambil melotot. yang hanya di balas cekikan oleh sang adik, ayah dan ibunya hanya terkikik melihat kelakuan kedua anaknya itu. "udaah-udaah, cepet habisin sarapannya terus kalian berangkat ke sekolah, biar nggak telat." ucap sang ayah akhirnya berusaha melerai perkelahian dua anak kesayangannya.

"Iyaaa paaah..!!!" teriak keduanya serempak.

sesudah melahap sarapan mereka, akhirnya ryan dan adiknya mika pun pamit izin berangkat ke sekolah. sedangkan sang ayah tengah bersiap keluar untuk menuju kantornya, yah ayah ryan adalah seorang CEO di perusahaan di bidang teknologi terbesar di seluruh indonesia. sedangkan ibu ryan  sendiri memiliki butik yang sudah sangat terkenal dan memiliki cabang di mana-mana.

"Kak, nanti aku pulangnya bareng temen-temen ya. soalnya bakalan ada kerja kelompok nanti" kata mika kepada kakaknya saat mereka akan menaiki motor ninja sang kakak. yah, ryan memang lebih memilih mengendari motor, padahal ayahnya sudah memaksanya untuk membawa mobil saja, selain alasan keamanan, ayahnya juga berpikir agar saat hujan, anaknya itu tidak kehujanan, alhasil sang ayah pun sudah membelikan ryan sebuah mobil mercedes benz S 500 L, namun ryan terkadang lebih memilih untuk mengendarai motor menuju sekolahnya, selain alasan dengan motor dia lebih cepat menembus kemacetan Jakarta, alasan lainnya memang ryan tidak terlalu suka jika harus mengumbar-ngumbar kemewahan seperti itu dalam lingkungan sekolahnya, walaupun dia terkadang membawa mobil ke sekolah hal itu dikarenakan saat itu hujan, atau saat motornya sedang bermasalah.

"iyaa-iyaa, tapi lo kabarin kakak nanti ya kalau udah nyampe di rumah temen lo, trus jangan pulang kelamaan, terus jangan telat makan nanti pas ngerjain tugasnya, terus jangan kecapekan ngerjain tugasnyaa, teruss...."   "ssssssttttt... iya kakak bawel, dikira gue anak SD apa, pake di ingetin kayak gitu...!!!" seru sang adik sambil menutup telinganya. ryan hanya geleng-geleng melihat kelakuan sang adik. sambil naik ke motornya di ikuti oleh sang adik.

"beraaangggkkaattttttt....!!!" teriak keduanya.





sekian dulu ya chapter ini.  nanti lanjut lagi di chapter selanjutnya.

anggap saja ini chapter perkenalan yaah, hihihi....

gue penulis baru nih, maaf kalau banyak kekurangan dalam menulis soalnya masih belajar juga.

hehehe.. :D


silahkan tinggalkan komentar kalian readersss...!!!





Mrs. Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang