2

3.1K 168 2
                                    

Normal POV

sesampainya disekolah ryan dan mika buru-buru berlari keruangan kelas mereka masing-masing, ryan di kelas XI IPA 1,  sedangkan adiknya Mika berada di kelas X,  walaupun kelihatan bodor, sebenarnya ryan adalah murid yang cerdas, walau gelagat yang ditunjukkannya seperti seorang pemalas, bahkan teman-temannya suka heran ketika ryan ujian selalu mendapatkan nilai yang tinggi saat ujian ataupun ulangan harian, karena mereka melihat sosok ryan itu adalah cowok yang pemalas dan mereka bahkan tidak pernah melihat ryan belajar di lingkungan  sekolah atau pada saat mereka berkunjung ke rumah ryan. tapi itulah ryan ada beberapa sisi yang memang tidak dia tunjukkan kepada orang-orang sekitarnya meskipun itu sahabatnya sendiri.

saat ini fikar, aldi, dhika,  dan dimas  sedang duduk di dalam kelas menunggu guru fisika mereka yang mengisi jam pertama hari ini,  mereka adalah sohib-sohibnya ryan. sohib-sohib ryan yang juga memang terkenal tampan di sekolah ini, mereka bahkan memiliki julukan 5 Handsome Man atau biasa disingkat 5 (HM).

  namun tetap saja, ryan adalah yang tertampan diantara mereka dengan kulit bersih mulus, hidung yang mancung, bibirnya yang merah (karena dia nggak ngerokok) serta model rambut spiky yang dimilikinya dan postur tubuhnya yang tegap dan tingginya sekitar 173 cm, dan beberapa lekukan otot yang terbentuk di bagian tubuhnya bentukkan dari olahraga basket dan renang yang di tekuninya, semakin menambah kesan perfect bagi ryan.

"WOI brooo, di bangunin lagi yaaa?" hahahaha....  sontak tawa mereka berempat  pecah saat mengejek ryan yang baru memasuki ruangan kelas. ryan hanya memutar bola matanya bosan, saat mengetahui teman-temannya akan mulai lagi mengejeknya karena kebiasaannya yang sering di bangunin sama mamahnya tersayang itu, ketika ryan duduk di bangkunya yang berada tepat dipojokan  tepat didepannya duduk fikar dan aldi, serta dhika dan dimas.  

mereka langsung mengerubungi ryan, yah ryan memang lebih suka posisi seperti itu, karena akan lebih muda saat dia merasa bosan dan mengantuk dengan pelajaran yang ada, maka dia akan segera menyempil telinganya dengan earphone dan menutup matanya, sambil terlelap hal ini lebih mudah lagi dengan adanya teman ryan yang memiliki postur tubuh besar, sehingga akan menghalanginya langsung dari pandangan guru agar tidak terlalu terllihat saat dia molor.

"Lu tau yaaannn, tadi pagi si Farah  dan yang lainnya kesini nyariin lo...!! sambil bawa ini lagi...!!!"(menyodorkan coklat, yang memang merupakan kesukaan ryan).

"Ck, males gue buat lo aja pada" jawab ryan dengan santainya.

'ssseerriiiuussaaannn..?? yyeeyyy makasih ya ryaaann...!!!"  kata aldi sambil bergaya seolah-olah mau memeluk ryan,  "idddiihhh, mau gue tonjok lu di..??"  sambil menunjukkan pose tangan yang siap menonjok, aldi hanya cekikikan melihat tingkah sohibnya yang satu itu, 

"sama coklat-coklat yang dibawah meja lo juga yaaa?" timpal fikar,  ryan pun kemudian melihat kebawah mejanya dan disitu sudah ada berbagai macam coklat serta juga ada beberapa kertas yang berwarna pink, yap! surat cinta. 

seperti itulah, tidak heran lagi pemandangan seperti ini yang didapati ryan dan sohib-sohibnya setiap hari, karena memang cap ryan sebagai idola sekolah. 

"Ambil aja semuannya inii, sama surat-suratnya sekalian" ucap ryan sambil mengeluarkan coklat dan surat-surat yang ada dibawah mejannya.

"wweeiiitttss seriusan nih, kita baca juga boleh?" ucap dhika menimpali. "terselah lu aja pada"  balas ryan kemudian.

"hhooorreee baca surat kitaaa..!!!  oke pertama adaaa, lala,vero, tika, dea, tanpa nama, kemudian adaa....."

 "gak usah lu sebutin juga kalleee semuannya nama-nama tuh pengirim surat, emang lu lagi ngabsen?" kata ryan memotong omongan dimas yang disambut tawa oleh kelimanya.

Mrs. Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang