Bagian 4

1.5K 58 7
                                    

"china..aku pergi dulu,mungkin akan pulang larut malam lagi seperti biasa..". sougo menghampiri kagura yang sibuk mencuci piring,tangan besarnya pun melingkari pinggul kecil kagura dan mengecup lehernya dengan lembut..sougo pun membetulkan sepatunya dan segera pergi. dilihatnya sougo sudah pergi kagura pun mulai merasa gelisah tapi ada rasa gembira juga..! tapi dia juga gelisah dia benar benar tidak tau jika dokter yang memeriksakan kandungan hari itu adalah laki laki dan yang lebih parah lagi dokter itu adalah hisashi-kun (*teman senam kagura di episode 189*), dia tidak akan menyangka bahwa akan bertemu cinta pertama nya setelah sekian lama menghilang karena kabarnya hisashi kun dan orang tua nya pergi ke planet lain yang fasilitas rumah sakitnya lebih memadai daripada di edo,padahal saat itu kagura ingin sekali menyatakan perasaannya tapi dia terlambat karena pekerjaannya yang memakan waktu cukup lama dan tidak mungkin bukan kalau kagura meminta ijin pada gintoki hanya untuk menyatakan cintanya yang belum tentu akan diterima uwahh itu sungguh membuat pikiran jernih kagura menjadi seperti benang kusut yang melilit otaknya hingga membuat kepala dan dadanya sesak. "arrgghhhh!!!! kenapa?! kenapa...???? kenapa mesti dia?? apakah ini hukuman untukku karena suka menunda sesuatu ? apakah tuhan menghukum ku dengan cara menyesali semuanya sekarang ? tapi kenapa kau begitu kejam memberiku hukuman seperti ini...???? aku lebih baik tersiksa karena tidak makan sukonbu 1 tahun daripada mesti seperti ini arrgghh!! kepala ku pusing sekali..kenapa..? kenapa dia melakukan itu..? apa maksudnya..? apa artinya dia juga punya rasa yang sama sepertiku..? lalu kenapa dia muncul disaat yang tidak tepat". kagura kembali mengingat kejadian kemarin siang

*dirumah sakit*

"maaf sudah menunggu lama..silahkan nyonya kagura masuk ke ruangan di sana..saya akan mengantarkan anda sampai depan pintu". sahut seorang suster muda yang dijawab dengan anggukan oleh kagura. "semangatlah kagura chan..aku akan menunggumu disini". teriak otae yang sejak tadi duduk menemani kagura diruang tunggu. sesampainya kagura dalam ruangan ia hanya disuruh duduk oleh dokter laki laki yang memunggunginya sambil membereskan meja kerja nya. "hem..kagura yato ya..? umur 19 tahun, wahh bukankah kau menikah di usia yang masih sangat belia..?". kagura hanya membalas dengan tawa kecil seadanya,karena dia tidak suka ditanyai hal seperti itu..menurutnya itu seperti mengatainya bahwa dia masih kecil dan belum dewasa sama sekali untuk menikah. "baiklah kalau begitu,cobalah untuk berbaring ditempat tidur itu,saya akan memeriksa nya". kagura pun membaringkan tubuhnya dan menutupi pahanya dengan selimut karena dia menggunakan cheongsam pink sepaha yang dipadu dengan stocking putih selutut. cukup lama ia menunggu dokter itu memeriksanya hingga dia memilih untuk memejamkan matanya. "hem..kau sudah banyak berubah ya". kagura yang tadinya memejamkan mata kini terbelalak kaget karena di peluk oleh laki laki lain selain suami nya,dan yang lebih membuatnya kaget tentu saja karena ternyata itu adalah hisashi kun yang sudah lama pergi meninggalkannya. "hah?? kau..! apa yang kau lakukan ?! aku sudah punya suami kau tau itu bukan ..?!". kagura mendorong hisashi dan berlari meninggalkannya,otae yang melihat kagura menangis melewatinya langsung berdiri untuk mengejar kagura..tapi langkahnya terhenti melihat sosok dokter yang keluar dari ruangan tempat kagura di periksa. "dokter apa yang terjadi dengan kagura..? apakah hasilnya tidak sesuai dugaannya..?". dokter itu tersenyum kepada otae yang menatapnya panik. "tidak..dia memang sedang mengandung tapi kusarankan agar dia tidak terlalu banyak makan yang asam asam seperti sukonbu karena itu akan mempengaruhi janinya". dokter itu memberikan surat hasil pemeriksaan kandungan kepada otae. "tolong sampaikan itu padanya mungkin dia terlalu bahagia sampai berlari terburu buru seperti itu". otae pun merasa lega dan segera mengambil surat itu untuk di sampaikan kepada kagura.

"cih..! yang benar saja...! ini pasti mimpi kan..bagaimana ini ? aku tidak ingin si sadis itu menyadari kalau aku menyimpan rahasia darinya..aku tidak ingin dia sakit hati mengetahui kenyataan bahwa dia bukan cinta pertama ku..dan lagipula aku harus periksa dimana lagi kalau bukan dirumah sakit itu..? arrgghh! kesal sekali rasanya". kagura pun merasa kepalanya pusing karena terlalu banyak berfikir,ia pun mencoba membujurkan badannya di sofa agar cepat tertidur dan berharap saat terbangun semua kejadian kemarin hanya mimpi dan dia kembali bertengkar seperti biasanya dengan sougo suaminya.

*03.00 subuh*

sesuatu yang hangat dan besar terasa melingkar di tubuh kagura hingga membuatnya tersadar dan segera menoleh ke belakang. "oi sadis..panas..badan mu membuatku kepanasan..". sougo makin erat memeluk kagura seperti memluk guling,kakinya dililitkan di kaki kagura dan kagura bisa merasakan nafas sougo di lehernya. "diamlah china..mungkin tubuhku panas tapi dalam diriku ini sungguh dingin kau tau itu..". saat itu kagura tersadar kalau dia sudah berada di tempat tidur kamarnya,dia pun berbalik hingga menghadapkan tubuhnya ke sougo dan tetap dalam pelukannya..kagura tersenyum melihat wajah sougo yang menatapnya heran,karena tidak biasanya kagura diam saja tanpa mengatai maupun menyumpahnya sebelum akhirnya di jinakkan oleh sougo..kagura mendongak menatap sougo dan mengecup lembut bibirnya yang semakin membuat sougo heran. "heehh..ada apa ini china..? kepala mu habis terbentur ya atau karena stok rumput laut basi mu itu otak mu jadi rusak..?". kagura kesal mendengar ucapan sougo padahal dia susah payah menahan malu hanya untuk menciumnya terlebih dulu. "cih..! aku hanya merindukan mu kusogaki!! kau lama sekali pulangnya,kau tau kan rumah ini terlalu luas untuk dua orang saja..maka dari itu,aku mau kau nanti mempersiapkan satu ruangan lagi untuk menemaniku". sougo sedikit terkejut melihat tingkah kagura yang terlihat manis walaupun begitu ia masih tidak mengerti maksud perkataan kagura soal menambah satu ruangan lagi..padahal dia hanya tinggal berdua..bukankah satu kamar sudah cukup. "kau ini aneh sekali china..untuk apa kita mempunyai dua kamar ? apa kau sudah bosan dengan ku dan ingin menyembunyikan laki laki lain dikamar itu ? sayang sekali china..jika kau bosan dengan ku maka aku akan membuatmu berkali kali jatuh cinta lagi padaku". kagura menendang pelan **** suaminya dengan lututnya dan kakinya segera dijepit oleh sougo. "kau ini jangan berpikiran yang tidak tidak bodoh! aku menyuruhmu membuat ruangan baru untuk anak kita nanti..bagaimanapun walaupun dia belum lahir tentu kita sebagai orang tua yang baik mesti mempersiapkan segalanya bukan..?". sougo masih memasang wajah datar dan beberapa detik kemudian. "eehhhhh...!? benarkah itu china..? yatta..akhirnya perjuangan ku tidak sia sia ..baiklah akhir minggu ini aku libur..jadi hari itu saja kita periksa kembali untuk memastikannya". kagura tertawa kecil melihat reaksi sougo dan mengangguk pelan sambil wajahnya memerah seperti apel yang berseri seri. sougo memeluk kagura semakin erat dan menciumi perut kagura,sougo pun sekarang mengerti kenapa saat itu reaksi kondo sangat konyol dan memalukan ketika mendengar kabar bahwa otae hamil anak kembar dan tentu saja dia berharap anaknya juga kembar dan kalau bisa laki laki.. "hemm..china ayo kita melakukannya lagi malam ini,mungkin saja kita akan mendapatkan anak kembar 4 atau 10 dan kalau bisa aku ingin semuanya laki laki dan besar nanti mereka akan ku jadikan pasukan penghancur hijikata". "oi sadis! kau gila ya menjadikan anakmu pembunuh hanya untuk membalas dendam ayahnya...? tidak! aku ingin anak ku perempuan agar bisa membantu pekerjaan rumah dan menemaniku tiap harinya".  ".heeh..kalau begitu kita buat saja anak laki laki dan perempuan". kagura terdiam dan mencerna perkataan sougo. "bagaiman bisa..? kalau yang lahir perempuan bagaimana ?'". sougo tersenyum sadis sambil mendekatkan wajahnya. "tentu saja....kita akan terus membuatnya berapa kalipun itu sampai kau berhasil memberikan ku anak laki laki dan juga lebih banyak akan lebih bagus,..lagipula bukankah kau bilang rumah ini terlalu luas untuk kita berdua bukan..?" sougo menatap kagura dengan mata merah darahnya yang semakin tajam dan kagura pun menelan ludahnya sambil mundur perlahan dan gerakannya ditahan oleh sougo sambil tertawa sadis. "hehehe kita akan berjuang china...".  "TIDAAAAAKKKKKKK....!!!!!!!".

*BERSAMBUNG*

maaf baru selesai sekarang..kemarin dirumah ku mati lampu terus dan itu juga yang malah bikin tambah kesal..karena lagi asik asiknya ngetik tiba tiba mati lampu terus hidup lagi dan pas lanjut lagi ehh mati lampu lagi -_- sungguh hari yang menyebalkan. maaf saya lanjutnya liat jumlah respon dulu karena masih banyak pembaca gelap










cinta itu unikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang