Part 2

1K 75 7
                                    

Yuki bangun dari mimpinya dan menemukan dirinya tertidur di tengah ke tiga pria itu. Terperanjat dan kaget, dia mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi. Dia tidak ingat bagaimana ia kembali ke rumah itu, tapi bajunya kotor dan bibirnya luka.

Yuki mulai ingat, ia jatuh dari bangku dan anak2 itu menahannya. Lalu ia ingat ia mendarat di atas salah seorang dari mereka, bibirnya mengenai bibir seseorang dari mereka. Tapi yuki tidak dapat ingat bibir siapa itu.

Yuki menutup matanya, mencoba untuk meyakinkan diri bahwa ini hanya mimpi, dan ia mulai berdoa.

Maxime keluar dan menegur yuki dan memelototinya. Yuki pikir ia bersalah pada maxime, maka ia minta maaf padanya. Tapi maxime menyuruhnya minta maaf pada orang yang sudah menjadi korbannya.

Ini berarti bukan maxime, maka ia mendekati gio . gio duduk dan menikmati tehnya dan berkata kemarin malam sungguh tidak bisa dipercaya. Yuki sekali lagi minta maaf dan mohon agar gio mengerti karena ia bagaikan ditabrak oleh batu yang jatuh dari langit.

Maxime yang melihat yuki duduk dengan gio berteriak, "Hei..aku suruh kau minta maaf, dan kau hanya duduk saja disini minum teh?" yuki menjawab, "Tapi aku sedang minta maaf."

Mereka membuat yuki sadar, itu adalah stefan! kemudian flashback..saat yuki jatuh di atas tubuh stefan, mulutnya mendarat ke mulut stefan.tapi cerita tidak berhenti di situ. Setelah yuki mendarat, ia membuka mulutnya...dan muntah...tepat di mulut stefan ! (iyakh..)

Ini juga menjelaskan kengerian semua orang, ini benar2 tidak bisa dipercaya...muntah di mulut seseorang. Keduanya menasihati yuki untuk menyelesaikan masalah ini dengan stefan. jika stefan melepaskannya, maka ia aman.

Stefan bangun dan ketakutan mengingat kejadian semalam. Ia sangat menjaga kebersihan, sekarang ia lari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya sebersih mungkin. Saat yuki muncul dan ingin minta maaf, dia sangat kesal dan berkata ia tidak bisa berbicara dengan yuki sekarang. Juga, "Mengapa aku harus memaafkanmu?" yuki menjawab, "Karena kau orang yang baik."

Stefan berkata, "Jika aku tidak menyukai orang di masa lalu, aku akan tetap tidak menyukainya, karena mereka selalu melakukan hal2 yang tidak kusuka. Aku tidak menyukaimu dari pertama aku melihatmu, dan sekarang dapat dipastikan kau melakukan hal yang paling kubenci. Ini jelas kau selalu melakukan hal2 yang kubenci dan aku akan tetap membencimu. Jadi pengampunan yang kau bicarakan tadi tidak akan terjadi sekarang, atau selamanya." stefan berteriak agar yuki keluar.

Saat stefan masuk ke kamar mandi, ia bergumam (sedikit bersalah) bahwa yuki seharusnya mendengar saat ia minta waktu untuk mandi dan menenangkan diri.

Yuki meninggalkan secangkir teh dan lilin aromatherapi di atas meja stefan tapi lilin yuki menetes di lantai. Saat yuki membungkuk untuk menghapus tetesan lilin, ia terkejut dengan panasnya. Ini membuat yuki menabrak rak CD. Semua isinya langsung berantakan keluar, dan yuki dengan panik menahan rak agar tidak terjatuh, dan ia terjebak menahannya.

Sayangnya, sebuah remote control juga terjatuh dan menyalakan kipas angin, yang menyebabkan lembaran2 kertas musik berantakan, yang jatuh tepat di atas lilin....

Yuki dengan panik berusaha mengendalikan situasi saat stefan di shower. Dia mencoba menjangkau remote control, tapi jauh. Lalu ia mencoba meniup lilinnya, tapi jaraknya terlalu jauh.

Yuki menyimpulkan ia harus memadamkan lilin dan mencari air. Karena tidak ada, ia mendapat ide untuk menggunakan ludahnya ...

Stefan, merasa segar setelah mandi, keluar TEPAT saat yuki meludahi lilin. Sisi baiknya, lilinnya mati, sisi jeleknya...yah..semuanya.
Stefan melihat yuki (Apa kau baru saja meludahi lantaiku?) dan ingin tahu apa yang ia lakukan. Saat yuki berkata ia disini untuk minta maaf, stefan menggerutu, "Jadi aku harus memaafkanmu dengan caramu?" dan membanting tangannya ke rak yang kosong.

Yes... You BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang