Part 5

295 21 3
                                    

Maxime dan gio melihat mereka berdua. Maxime heran apa yang sebenarnya terjadi, apa stefan tahu mengapa yuno menangis, gio berbisik (kepada dirinya sendiri), "Mungkin stefan tahu segalanya."

Hito dan nona adithi bergabung dengan mereka. Stefan menjelaskan bahwa Yuno hanya merasa kelelahan setelah perform. Nona adithi membawa Yuno pergi untuk memperbaiki make-upnya karena akan diinterview. Hito senang mendengar Stefan menghibur Yuno, ini membuktikan mereka semakin akrab.

Tentu saja Stefan dan Gio tahu ada cerita yang harus disimpan bagi mereka sendiri. Mereka saling bertukar pandang.

Nona adithi mendengar mengenai masalah ibu Yuki dan tanya apa ia akan baik2 saja selama interview. Yuki meyakinkan Nona adithi ia sanggup melanjutkan tapi tiba2 Stefan masuk dan berkata, "Kau tidak bisa melakukannya." Stefan melihatnya..apa? Apa kau akan menyalahkan ku lagi sudah jahat padamu?

Stefan selalu seperti itu. Ini caranya menutupi bahwa ia baru saja menunjukkan perhatiannya pada Yuki. Stefan merasa Yuki tidak dalam perasaan siap untuk menjawab semua interview dan minta Yuki pergi, dia yang akan mengurus semuanya.

Yuki berterima kasih dan nona adithi menemukan cara yang tepat untuk menyelundupkan Yuki keluar tanpa diketahui. Singkirkan saja semua penyamaran Yuki! Nona Adithi mengambil beberapa busana wanita dan mendandani Yuki seperti penyanyi pop.

Stefan tetap menjaga reaksinya dalam kendali tapi dia benar2 tertegun melihat penampilan Yuki sebagai wanita, Yuki benar2 manis :) Stefan bahkan melihat lagi dengan seksama..Saat Stefan meninggalkan ruangan, dia bergumam,"Melihat wajah asli anak itu terasa sangat aneh."

Seorang reporter yang usil melihat Stefan di luar kamar ganti. Maka reporter itu menganggap ini karena kamar ganti Nata tidak jauh dari situ. Mengingat beberapa waktu lalu ia melihat mereka berdua di RS, imajinasinya mulai menghubungkan kejadian itu. Maka ia mendekati Stefan dan tanya mengenai Nata dengan nada memancing. Tiba2 pintu terbuka dan Yuki keluar.

Stefan tanpa berpikir panjang, menarik tangan Yuki dan lari sebelum sang reporter dapat meihat wajah Yuki.

Secara alamiah, sang reporter mengejar dan mengambil beberapa gambar, ia mencium berita hangat. Kedua anak muda itu tentu saja lebih cepat darinya, mereka segera sampai ke lobby.

Stefan minta Yuki untuk keluar tanpa membuat kontak mata dengan siapapun, Yuki berhasil. Para fans sibuk dengan Maxime dan Gio, mereka mengacuhkan Yuki.

Saat sang reporter menyusul, Stefan yang sekarang sendirian lari keatas untuk menghindarinya. Diluar kamar ganti ia bertemu Nata, yang sudah selesai dengan penampilannya. Kemudian reporter itu melihat mereka, hampir kehabisan nafas, dan merasa ia sudah menangkap basah mereka. Dia tanya mengapa mereka lari tadi.

Stefan tidak mau berurusan dengan reporter itu dan pergi meninggalkan Nata untuk mengurusnya. Maka ketika reporter itu tanya mengapa Nata lari, ia sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan repoter itu. Reporter itu hanya memiliki gambar punggung kedua orang tadi, dan buktinya belum cukup sebagai cerita, tapi ia bersumpah ia akan mengungkapkan kisah cinta ini.

Stefan berkata pada Hito bahwa Yuki sudah pulang dan manager Hito membuat alasan yang sopan atas ketidak-hadiran Yuno dalam interview.

Dalam perjalanan pulang, situasi dalam van sangat sunyi. Stefan berkata pada kedua temannya bahwa ibu Yuki meninggal. Yang membuat maxime merasa bersalah. Dia tanya pada keduanya, "Apa kalian berdua tahu bahwa Yuno tidak punya orang tua? Itulah mengapa kalian baik padanya?"

Sekarang Maxime merasa bersalah karena salah paham dan memaki dirinya sendiri "Kau kepala oranye busuk!" karena sudah menyulitkan. Kedua temannya merasa sama. mereka merasa kasihan pada Yuno.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yes... You BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang