Chapter 2

2.3K 226 18
                                    

-Jeonghan POV-

Ini akan jadi pengalaman paling mengejutkan dalam hidupku. Mataku benar2 tak berkedip. Bola mataku membulat sempurna.

Sungguh mustahil. Aku tak pernah menyangka bahwa Hong Jisoo, orang yg paling kubenci ini punya hobi yang berbeda sekali dengan penampilannya.

Game,
Koleksi video anime,
Figurine,
Kamar yg berantakan.

Apakah ini benar2 Hong Jisoo? Apakah ini hobi terpendamnya? Apakah ini yg disukai oleh si pangeran gentle itu?

Dan sialnya lagi, tak disangka bahwa ia punya hobi yang sama sepertiku.

"Hm, Jeonghan?" Aku tak menjawab panggilannya, tetap memperhatikan ruangannya yang sungguh tak terduga itu.

"Jeonghan!!" Teriaknya.
"A-ah, maaf aku melamun!"
"Kenapa? Apa kau terkejut melihat ruangan ini?" Spontan aku mengangguk.
"Hahh, akhirnya seseorang sudah mengetahui rahasiaku. Padahal aku tak ingin siapapun tahu kecuali keluargaku." Ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arahku.

"Tapi, kalau itu Yoon Jeonghan, aku tak masalah~" Dengan santainya ia menyentuh daguku.

"Dasar orang genit!!" Spontan aku menendangnya. Ukh, aku benar2 membenci orang ini.

"Uhuk uhuk! Hei, kau lupa ya? Aku ini sedang sakit lho..."
"A-ah, maafkan aku!" Spontan badanku membungkuk.
"Atau jangan2 kau rindu sentuhan nakalku?" Katanya sambil berkedip mata dengan nakalnya.

Jangan tanya apa yg terjadi sesudahnya. Tentu saja kepalanya sudah aku pukul dengan keras. Aku tak peduli bahwa ia masih sakit, aku benar2 terkurung dalam neraka.

~

-Author POV-

"Nih, aku disuruh pak guru untuk mengantar catatan pelajaran hari ini. Tapi ingat, ya! Aku kesini hanya karena disuruh, tahu!" Jeonghan memberikan catatannya kepada Jisoo.

"Gomawo, Jeonghan~ hehehe, kamu seperti cewek2 di anime saja---"

Bhuk!
"Diam kau." Ia memukul jidat Jisoo pelan.

"Hahh, tak kusangka kaulah org pertama yg mengetahui rahasiaku ini. Rasanya harga diriku sebagai si pangeran gentle hancur sekali."
"Mana aku tahu. Masalahnya, kita ini punya hobi yg sama, tahu!"
"Be-benarkah?! Kau juga suka hal2 beginian?!" Jeonghan mengangguk.

Jisoo tak percaya, bahwa orang seperti Jeonghan juga menyukai hal2 otaku. Ia pun langsung mengambil video game playstation di lemarinya.

"Kalau begitu, coba kalahkan aku di game fighting ini." Ia menantang Jeonghan.
"Tapi, kau kan masih sakit."
"Hooo, kau masih peduli padaku? Kalau begitu pilih yg mana, belaian nakalku atau menerima tantanganku?" Katanya sambil memasang evil smirk.
"Huh? Kau menantangku? Baiklah, siapa takut!"
"Ini game favoritku, aku sudah sering main game ini! Kau tak akan bisa mengalahkanku!"
"Ini juga game favoritku, tahu! Aku sudah 3 kali menang di stage boss bahkan aku sampai bosan karenanya!" Jawab Jeonghan.

Jisoo pun menghidupkan game tersebut dan memulai permainan. Tangan Jisoo dengan lihai memainkan stick playstation-nya. Jeonghan pun tak kalah lihai. Pertarungan sangat sengit walaupun hanya dalam game.

Setelah beberapa menit, permainan selesai. Jeonghan menang melawan Jisoo. Ia berteriak kegirangan.

"Yeaaahhhh!! Aku menang!! Kau kalah, Hong Jisoo!!" Teriaknya sambil menunjuk2 Jisoo.
"Sial!! Padahal aku sudah sering memainkan game ini, tapi kenapa aku bisa kalah denganmu!! Arrghhh, sial!!!" Jisoo mengacak2 rambutnya.

Jeonghan diam. Selama ini, Jisoo selalu bersikap tenang di sekolah. Namun baru kali ini ia melihatnya memanas. Entahlah, tapi ia merasa cukup tertarik dengan hal itu. Apakah ini sifat asli Hong Jisoo, pria tampan yg dipuja2 di sekolahnya itu? Ia ingin mengetahuinya.

"Hoi, Joshua."
"Hah?! Apa barusan kau memanggilku Joshua?!" Ia terkejut.
"Aku tahu dari ibumu."
"O-oh... ada apa?" katanya lega.
"Aku ingin tanya... apakah ini sifat aslimu?" Jisoo terdiam.

"Menurutmu bagaimana?"
"Entahlah... tapi rasanya, sifatmu itu tidak seburuk itu juga. Aku tidak menyangka orang sepertimu punya hobi main game. Padahal kau dipuja2 di sekolah."
"...jadi?"
"Yah, intinya aku tertarik dengan sifatmu itu." Jeonghan memalingkan pandangannya.

Suasana menjadi sunyi sejenak. Jisoo masih tetap memerhatikan Jeonghan. Sedangkan Jeonghan tetap dalam posisinya dan merasa canggung.
Tiba2,

Cup.

Seketika Jisoo meraih bibir merah muda Jeonghan dan mengecupnya. Jeonghan tentu saja terkejut. Jisoo menciumnya.

"Ada apa ini?! Ia menciumku?!" pikir Jeonghan.

Jisoo melepas kecupannya. Sedangkan Jeonghan sibuk menggosok2 bibirnya karena kejadian tadi.

"A-apa yang kau lakukan, hah?!"
"Sial, kau sudah memaksaku untuk membuka rahasia besarku lagi."
"Memangnya apa salahku?! Lagipula seberapa banyak rahasiamu itu, hah?!!" Tanya Jeonghan kesal dengan muka garangnya.
"Diamlah!! Kau ingin tahu rahasiaku atau tidak?!!"
"Siapa peduli dengan rahasiamu itu, orang mesum!!" Bantah Jeonghan.

"Aku ini gay!!"

Seketika Jeonghan terdiam. Jisoo mengambil napas sedalam2nya. Ia tak peduli bila ibunya akan mendengarnya. Satu kalimat yang membuat Jeonghan bisa mematung dengan sempurna. Jisoo pun kembali lanjut berbicara.

"Karena kau sudah mengetahui rahasia besarku, maka kau harus menerima hukuman." Kata Jisoo.

"Hah?! Hukuman?!" Tanya Jeonghan.

"Kau harus menjadi pacarku."

Lagi2 Jeonghan dibuat mematung. Ia terdiam sejenak, lalu segera berdiri. Ia mengambil tasnya dan menatap Jisoo dalam2.

"A-anu... aku harus pulang sekarang..." Jeonghan berlari kecil menuju pintu.

"Hei tunggu, kau tetap harus menerima hukuman itu!" Ia memegang tangan Jeonghan erat. Jeonghan hanya diam, dan memalingkan kepalanya ke belakang dan melihat Jisoo.

"Itu... kita bicarakan besok..." Jisoo melepas genggamannya dan membiarkan Jeonghan pergi. Ia membiarkannya karena besok ia sudah bisa masuk sekolah, jadi ia berpikir bisa menyelesaikannya besok.

-------------------------------------------

"Hong Jisoo bodoh!! Apa yang sudah dilakukannya padaku?!! Dan dia bilang dia itu gay?!! Ukh, aku tak peduli lagi!! Dia sudah merebut ciuman pertamaku!! Mana mungkin aku menerimanya begitu saja!! Grrr, dasar mesum!!!" Pikir Jeonghan sambil berlari pulang menuju rumahnya.

"Oh iya,

Aku konsultasi saja dengan orang itu!!"

-to be continued-
.
.
.
.
.
.
Wahahaha gimana pendapat kalian tentang cerita absurd ini hahahaxD
Semoga kalian suka deh:"3
Jgn lupa vomment yoo~

Sampai jumpa di chapter 3!^q^

The Prince Secret (Jihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang