[Incident & Accident]

4K 347 26
                                    

"Minna san, aku sulit untuk mengutarakan ini tapi kuharap kalian maklum." Naruto menatap satu persatu rekannya sesama OB dan OG dengan mata berkaca kaca. Semua orang membisu, apa yang akan Naruto sampaikan?

"Aku memohon maaf atas semua kesalahan yang pernah kuperbuat baik yang disengaja maupun tidak. Terimakasih telah membimbingku selama aku berkerja disini. Aku tidak akan melupakan semua kebaikan kalian. Tenang saja kita masih bisa bertemu lagi dilu-"

Tiba tiba Izumo mengintrupsi pidato singkat Naruto dengan mengangkat tangannya tinggi tinggi.

"Tunggu Naruto, memangnya kau resign dari kantor ini?" tanya Izumo mewakili kebingungan rekan rekannya.

"Aku tidak resign."

"Kau dipecat?"

Naruto menggeleng gelengkan kepalanya sukses membuat yang lain tambah kebingungan.

"Lantas kenapa?"

"Begini, setelah pengangkatan CEO baru kemungkinan karirku disini tidak akan lama lagi."

"Jadi kau mengumpulkan kami hanya untuk kata perpisahan yang tidak jelas akan jadi nyata atau tidak?" tanya Izumo sekali lagi yang dibalas anggukan lemah Naruto.

Senyap.

Sedetik kemudian kanebo dan kain lap berterbangan dan hinggap di kepala Naruto. "Kau ini mengagetkan saja!" Lalu satu persatu rekan rekannya bubar, kembali mengerjakan tugas yang tertunda dengan wajah datar.

Dan Naruto membeku ditempatnya dengan wajah memucat. Bukan karena reaksi kesal teman temannya tapi karena suara baritone yang bersumber dari balik punggungnya.

"Naruto san, ikut aku."


My Crow

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : M (maybe)

Genre : Romance, Fluff

Warning : AU, Typos, OOC, Genserswitch, FemNaru,  tidak sesuai EYD, aneh, abal dll.



Patuh, Naruto mengikuti pria besurai panjang diikat lemas berbadan tegap didepannya tanpa kata. Meski begitu jantungnya berusaha lepas dari arteri dan vena yang mengikatnya. Otaknya mulai berasumsi bahwa pekerjaannya memang segera berakhir setelah ia memasuki ruang kerja bos besarnya lalu sebuah amplop akan mengantarnya ke neraka-ralat- menjadi pengangguran.

Naruto pasrah.

-Brug!

"Aa-ah sumimasen! Maafkan saya, Uchiha sama." Naruto membungkuk dalam, wajahnya keunguan antara pucat dan malu. Tanpa sengaja gadis pirang itu menabrak punggung Itachi!

Tamatlah riwayatmu, Naru-baka!

"Masuk!"

Deg.

Benarkah berakhir disini?

Itachi membuka pintu ruangannya. Sekertaris yang berada diluar ruang kepala perusaahan itu membungkuk begitu melihat Itachi tapi sedikit heran oleh keberadaan Naruto dibelakangnya.

Jika diperhatikan, wanita itu yang menjadi sekertaris Itachi berbeda dengan sebelumnya. Tadinya tempat itu diisi oleh Nohara Rin, tunangan Obito.

Naruto lalu mengikuti jejak Itachi memasuki ruangan kerjanya.
"Permisi." pamitnya.

Dan tiba tiba atmosfer didalamnya terasa sangat berat. Naruto merasa ruangan kerja yang luas itu menghisap kebahagiaanya seperti dementor.

Sebenarnya bukan dementor tapi keberadaan lima sosok Uchiha didalamnya. Naruto mengenali Obito dan Itachi, lalu pria paruh baya yang duduk berdua dengan seorang wanita anggun yang usianya nampak lebih muda pastilah presidir dan istrinya. Tn. Fugaku dan Ny. Mikoto Uchiha.
Lalu yang terakhir lelaki bersurai raven menantang gravitasi berdiri didekat lemari buku dan tampak sibuk membolak balikkan halaman kitab manajemen tebal entah apa adalah-

My CrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang