52. Mau ke dufan sama orang yang aku cinta.
Pukul 11 Ana dan Adri sudah sampai di dufan. Setelah insiden "malas bangun" dari Adri yang menyebabkan Ana marah dan hampir tidak memberi sarapan untuk Adri.
Flashback on
"Adriiiii...adri bangun ayo sekarang udah jam 7 ih ayoo kita ke dufan adri ini mimpi aku ke 52 ayoo" Ucap ana sambil menggoyang goyangkan tubuh Adri.
"Ngghh apasih na, aku masih mau tidur aku cape." jawab Adri. "Bangun gak?! Cepetan ih! Liat nih aku udah rapi, istrimu ini bangun jam 5 nyiapin bekel dan lain lain! Bangun om om mesum!!" ucap Ana.
"5 menit lagi na 5 menit lagi." Ucap adri sambil kembali menutup matanya. Ana pun marah, lalu ia berjalan ke pintu dan bilang--- "Oh okey. Kamu tidak akan dapat sarapan. Pagi ini aku bikin beef steak dan limun segar. Dadaah Adri aku bakal habisin ini sendiri" ucap Ana sambil menutup pintu kamar dengan kencang. Adri yang mendengar menu sarapan pagi ini pun langsung loncat dari tempat tidur dan menyusul Ana ke meja makan.
Flashback off
"Ah sudah lama ga kesini. Aku kangen sama dufan. Dulu kita kesini waktu kita baru 3 tahun. Ih kangen ya." Ucap ana. "Iya, dulu kita kesini sama temen kamu yang bawel itu tuh si siapa namanya?" Ucap adri. "Oh si naomy sama awan. Apa kabar ya mereka sekarang?udah lama aku ga denger kabar dari mereka. Mungkin masih kaya tom and jerry hahaha." jawab Ana. Adri terdiam.
"Na, mau naik yang mana dulu?" Ucap Adri. "Kora kora!!!!" jawab ana. "Ngggg..gapapa?berani emang?kalo kamu kenapa napa gimana" ucap adri. "Udaah gapapa kok ayo mumpung ga ngantri."
Setelah menaiki beberapa wahana ekstrim seperti kora kora, histeria, rajawali dll, Ana merasa dirinya lelah. Sangat lelah. Ia berhenti jalan dan duduk sebentar dan memanggil Adri yang berjalan di depannya.
"Driii.. duduk dri a-aku cape" ucap ana dengan nafas yang tersendat sendat. "Na, gapapa?mau pulang aja?udah puas kan?aku takut kamu kenapa napa na.." Jawab adri. "Gak! Aku gamau pulang. Sekarang masih jam 2 aku masih mau main. Aku masih kuat kok, kamu harus nurutin aku Adri" ucap ana dengan tegas. "Iya ana iya, yaudah ayo jalan lagi?" ucap adri.
Mereka pun menaiki wahana wahana lain dan berkeliling mencari tempat tempat foto. Sampai akhirnya----
"Adri! Dhira!" seseorang memanggil mereka lalu berlari menghampiri mereka. "L-loh dion?kok kamu disini?" Ucap ana. "Yaa, kebetulan aku kesini liburan sama teman teman tapi mereka menghilang ntah kemana. Gimana na?apa kabar?" ucap dion. "Oh gitu, yaa begitulah ion seperti yang kamu lihat mungkin aku baik baik saja. Ohiya, terima kasih ya untuk yang waktu itu kamu selametin aku waktu pingsan di depan toko buku." Ucap ana. "Iya sama sama. Ah sepertinya aku menganggu acara kalian berdua, kalau begitu aku pergi dulu yang mau mencari teman temanku yang sialan ini. Bye Ana, bye Adri." Ucap dion. "Yaaa bye Dion hati hati" ucap Ana. Sedangkan Adri hanya tersenyum dan mengangguk-kan kepala.
Hari semakin sore, Ana merasa tidak kuat. Ia mencoba berusaha mungkin terlihat segar di depan Adri. Tapi ia tak bisa, ia berjongkok dan memegang kepalanya. Adri yang merasa Ana tidak ada disampingnya pun berbalik dan melihat Ana yang berjongkok sambil memegang kepalanya.
"Naaa?!!!ANA?! Gapapa? Udah kamu nurut sama aku sekarang kita pulang. Oke?nurut sama aku na. Kita pulang. Gak ada bantah bantahan lagi. Kamu udah puas kan? Ayo sekarang kita pulang." Ucap adri dengan buru buru dan menggendong ana di belakangnya. "I-iya dri ayo pulang cepat ya kepalaku s-sakit banget." Jawab Ana.
Adri dan Ana pun pulang. Walaupun tadi di jalan sempat macet, akhirnya mereka sampai di apartement pukul 8.00. Adri langsung menggendong Ana ke tempat tidur dan memberikan obat obat yang harus diminum Ana. Ana yang menerima perlakuan tersebut menangis dan refleks memeluk Adri.
"Dri...hiks maaf ya. Aku ga tega liat kamu punya istri penyakitan kaya gini. Aku ga tega. Kamu pasti marah. Maafin akuuu..hikss" ucap Ana. "Ana, kamu gak usah minta maaf sayang. Aku sama sekali gak marah sama kamu. Justru aku bersyukur aku memiliki kamu, kamu yang mencintaiku sepenuh hatimu. Dan menerimaku apa adanya. Aku sangat bersyukur na menikah denganmu. Aku tau ini tidak mudah. Tapi aku akan selalu berusaha na, aku bakal bikin kamu bahagia selalu. Aku tau kamu kuat. Kamu bukan perempuan lemah! Percaya padaku na. Aku berjanji na." Jawab Adri.
"Aaaa...a-aku gatau m-mau ngomong apalagi hiks..aku..aku sangat berterima kasih padamu dri. Aku cinta kamu." Ucap ana. "Iya sayang. Aku mencintaimu juga." Jawab adri sambil mengecup kening ana dengan lembut. Dan mereka pun tertidur dengan nyenyak.
ESTÁS LEYENDO
50 days before i die
RomanceCerita dibuat tahun 2016 (STOP, TIDAK DILANJUTKAN LAGI) ~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~ Apa aku salah mempunyai banyak mimpi? Aku ingin mewujudkan semua mimpiku bersama suami dan keluargaku. Aku takut, aku takut mati. Apa aku bisa melewati ini semua? 50 h...