Chapter 6

4.8K 506 61
                                    

Paginya jam 6 subuh kita berlima kumpul di lapangan buat ngumumin siapa yang kepilih jadi hansip untuk Gg.Cetar. Kita berlima ngumpulin semua peserta dan orang-orang komplek (kampung) buat nyaksiin pelantikan hansip Gg.Cetar of The Year.

Tapi berhubung masih terlalu pagi, kita pun memutuskan untuk ngadain senam bersama dulu demi menjaga kesehatan. Senam pagi kali ini dipimpin oleh Louis dengan lagu poco2 dan Cinta Satu Malam versi remix.

Setelah satu jam senam bersama. Akhirnya waktu yang ditunggu2 pun tiba.

"Saudara-saudara sekomplek ku yang kucinta." kata Harry membuka acara.

"AAAAA!!!! I LOVE YOU TOO HARRY!!!" teriak salah seorang fans di kerumunan.

"Setelah melalui malam yang panjang untuk mengaudisi peserta, kini tiba saatnya kami geng WANDI mengumumkan siapa yang terpilih untuk menjadi hansip di Gg.Cetar kita yang asri dan indah ini." lanjut Liam.

"Daaaaaannnn....yang akan menjadi hansip Gg.Cetar tahun ini adalaaaaaaah...." kata Louis memberi aba-aba.

"Selamat untuk.....UCUUUUUUUPPPPP!!!" teriak kita berlima bersamaan.Dengan bangganya si Ucup langsung maju ke depan dan dinobatkan sebagai hansip Gg.Cetar. Bakatnya yang luar biasa serta penampilannya yang mendukung membuat Ucup terpilih menjadi hansip. Kedua orang tua Ucup langsung menangis bahagia karna anaknya berhasil. Kita pun ikut seneng, walaupun sebenarnya rada berat hati karena Ucup jauh lebih berbakat dibanding kita.

Setelah acara pelantikan hansip. Kita berlima pun langsung bergegas ke terminal buat jualan Mizone. Karena hari ini hari terakhir, Liam, Louis, Harry, sama Niall pada semangat. Tapi karena gue uda putus asa duluan, gue jadi rada males. Toh, pasti si Lou yang menang. Akhirnya gue cuma bisa bermuram durja sambil nyanyi Butiran Daki *eh Debu di pinggiran terminal.

Sekitar dua jam gue ngelamun dan berimajinasi tiba-tiba aja gue ngeliat sekelompok orang baru turun dari bis. Ternyata mereka pada baru pulang dari Mekkah. Subhanallah...kalo aja emak, babeh, gue, sama sodara2 gue bisa naek haji, pasti bahagia banget deh. Duh kapan ya kita bisa naek haji?

Tiba-tiba aja sebagai anak yang berbakti dan sholeh, gue punya niatan buat naek haji. Wah pasti emak sama babeh bakal bangga sama gue! Tapi gimana caranya?

Gue pun kembali berpikir dan merenung. Kira-kira gue musti usaha apa ya? Maicih gue ga laku. Mijon *eh Mizone apa lagi.

*Ting ting ting ting*

Lagi-lagi pikiran gue buyar pas denger suara tukang bubur lewat.............

NAH INI!! INI DIA!!! Gue tau gue musti ngapain biar bisa naek haji! Gue mau jualan bubur! Siapa tau gue bisa kaya bang haji Sulam!

Akhirnya gue pun pulang ke rumah. Gue pecahin celengan gue buat beli gerobak. Setelah pergi kesana-kemari gue pun nemu gerobak yang murah. Walopun bayarnya ngutang, tapi yang penting gue dapet gerobak buat jualan bubur. Nah sekarang, waktunya berkreatifitas. Untung dulu gue sempet kerja sambilan jadi tukang ngehias truk, jadi gue bisa ngelukis macem-macem kaya cewe bahenol ato pun Nyi Roro Kidul. Yaa walopun rata-rata emang cuma kata-kata mutiara sih kaya "Kutunggu Jandamu", "Doa Ibu Menyertaimu", "2 Anak Cukup, 2 Istri Bangkrut", "Gara-Gara SMS Bojoku Minggat", "Cintamu Tak seberat Muatanku", "Putus Cinta Sudah Biasa, Putus Rem Mati Kita", dan lain-lain. Dan untungnya lagi babeh gue tukang minyak, jadi gue ga perlu beli cat minyak lagi di toko bangunan. (apa hubungannya -_- wkwkwk)

Akhirnya gue pun ngehias gerobak gue dengan tulisan 'BUBUR MANG JAMBUL'.

*Skip* Next Day at Gg.Cetar....

*Ting ting ting ting ting*

Gue lagi muterin komplek buat jualan bubur. Dengan kaos oblong, celana pendek, dan topi mamang becak, gue ngelilingin komplek supaya ada yang beli bubur gue.

1DsalahGaul (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang