IDOL STORY
[JIMIN x YOONGI]Siang yang cerah, dengan bangganya sang mentari menunjukkan sinarnya dengan sangat terang. Namun kini terang sang mentari rasanya terkalahkan oleh senyuman seorang remaja dengan kaca mata persegi panjang dimata binarnya.
Kacamata yang sangat dibenci para remaja karena modelnya bak seorang laki laki yang sudah lanjut usia, atau bahkan kaca mata yang biasa digunakan oleh guru killer mereka.Namun tidak dengannya, dengan kepercayaan diri yang tinggi ia terus menggunakan nya.
Bahkan tanpa rasa malu ia terus memakai kacamata nya itu di pelatihan dance yang bisa dibilang cukup menghabiskan biaya yang tak sedikit
Tempat orang elit. Spesial.
Dibalik itu semua di memiliki rencana yang tak diketahui orang lain.
Jimin. Park Jimin namanya pemuda dengan kacamata itu. Dengan keringat di sekujur tubuhnya ia tetap tersenyum lebar karena katanya ia sedang dipanggil pelatihnya, bukan itu sebenarnya yang membuat nya tersenyum seperti ini.
'Kata Ahn hyung, kau harus ke kantornya. Ehmm, kurasa itu kabar baik Jimin. Ahn Hyung benar benar tidak dapat menyembunyikannnya.' Seperti itulah yang dikatakan teman sepelatihan.
Jimin menghembuskan nafas gugupnya sebelum membuka pintu kaca gelap dihadapannya. Didalam sana ada Ahn Hyung yang sudah menunggunya.
Klek..
Hanya suara ganggang pintu dan Jimin sudah terkejut dengan sendirinya.Salahkan debaran jantung gila didalam tubuh pendeknya.
"Permisi hyungnim .." Jimin menghembuskan nafas beratnya sebelum menyembulkan kepalanya untuk mengecek keadaan didalam kantor.
Jimin tersenyum saat penglihatannya menangkap sang guru yang berbalik manatapnya, menghiraukan kesibukannya sebentar hanya untuk melihat sang sumber suara."Kemarilah Jimin!" Jimin lalu memasukkan seluruh tubuhnya memasuki kantor itu. Sesuai perintah.
Dengan langkah sopan ia melangkah mendekat ke meja sang guru dancenya sambil sesekali membenahi letak kaca-mata-kuno-nya."Duduklah Jim." Dengan perlahan Jimin menarik kursi disampingnya lalu duduk dengan tubuh sedikit bergetar.
"Sebenarnya apa yang ingin hyungnim katakan padaku." Kata Jimin to the point setelah beberapa detik sang guru terdiam.
Guru dance yang terlihat masih sangat muda itu tertawa kecil mendengarnya."Apa segitu panasarannya kah kau Jim?"
Jimin menunduk. Merutuki dirinya yang ceroboh, berisik, dan suka kelepasan jika berkata.
"Maaf," Lirih Jimin karena ia malu mendengar penjelasan sang guru. Sungguh terlihat sifat aslinya jika begini. "Hmm.. kau masih pemalu seperti pertama kali aku mengenal mu, lagipula kita sudah dekat Jimin. Jangan terlalu canggung denganku," Pria itu tersenyum begitu manis.
"Baiklah hyung.." Jawab Jimin mengerti.
Canggung. Suasana sedikit hening saat ini, Jimin sibuk menghitung detikan jarum jam kecil dimeja kantor, tepat didepannya. Sedangkan pria didepannya entah kenapa juga termenung.
"Oh iya" Ujar pria itu -Ahn hyung- membelah keheningan. Sontak Jimin menengadah menatap Ahn. Si pelatih membuka mulutnya, "Minggu depan ada audisi agency yang lumayan besar di Busan. Aku tahu kau pintar-" Ahn menjeda sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Story [MinYoon - UNFINISHED]
FanfictionPerjalanan karir (dan cinta) seorang bocah 'ParkJimin' .. Dan cerita perjalanan keinginan untuk menggapai dan mensejajarkan kedudukannya dengan pekerja keras seperti lelaki pucat didepan sana .. Yaoi/BxB/BTS .. (*Cerita ini saya ambil hanya dari pan...