5. Boy in Luv

966 108 23
                                    

IDOL STORY
[JIMIN x YOONGI]

H-2
Jimin baru saja akan keluar dari asrama saat ponsel pintarnya berdering begitu nyaring mengalihkan fokusnya. Tangan kanannya merogoh saku celana training nya sedikit agak dalam hanya untuk menemukan ponsel berukuran 5.5 inch miliknya berkedip berkali-kali memampangkan nama Kim Taehyung secara bold besar.

Jimin tersenyum sebentar, lalu melangkahkan kakinya semakin jauh dari asrama dengan ponsel yang mengapit telapak kanan dan telinganya, "Ya., Ada apa Tae?" Ujarnya begitu namanya dikumandangkan oleh lawan bicara disebrang sana.

Namun empat detik selanjutnya Jimin menghentikan langkahnya secara mendadak dengan mata membulat lucu. Tampak begitu kaget dengan apa yang ia dengar, "Apa? Kemana?" Senyumnya mengembang begitu lucu menutup mata semakin sipit miliknya, "Geure, Aku akan kesana. Tunggu sebentar, oke?" Jimin segera mungkin melangkah menuju tempat yang dijanjikan. Menelantarkan sejenak niatannya untuk latihan hari ini.



Jimin melambatkan langkahnya yang sedari tadi terasa begitu tergesa-gesa setelah menemukan Taehyung yang berdiri di samping pintu kaca kantor entertainment yang ia naungi, "Tae!" panggilnya dengan suara nada tinggi khas miliknya. Pemilik nama-pun menoleh dan tersenyum kotak seperti biasa.

"Jadi? Kemana kita akan jalan-jalan?" Jimin mendekat, "-Entahlah, Namjoon hyung yang mengajakku." Taehyung mengangkat bahunya. Sedangkan Jimin memiringkan kepalanya merasa asing dengan nama yang Taehyung sebutkan.

"Namjoon -hyung?" Jimin memastikan, Taehyung mengangguk membenarkan. "Kau tahu, RapMonster Hyung yang satu panggung dengan Yoongi -hyung itu, yang kau tertawa begitu keras setelah mendengar nama stage nya. Apa kau lupa?" Jimin memutar manik hitam kelamnya. Mencoba mengingat kembali masa dimana ia pertama kali menemukan mahluk cantik berbatang untuk pertama kali didepan matanya.

Taehyung cegah, ia tahu teman pendeknya itu pasti sedang memikirkan hal lain, diluar topik, "Ughh.. Jim, tolong hentikan pikiran byuntae-mu itu dan senyuman mesummu itu. Menjijikkan." Jimin seketika sadar dan memukul lengan atas Taehyung. "Setidaknya aku tidak se-pedo dirimu, Tae." Jimin menyilangkan tangan didepan dada, sombong, "Menyukai pemuda yang bahkan usianya belum genap lima belas tahun." Jimin tertawa sinis. Namun masih dalam taraf bercanda.

Karena ia dan Taehyung adalah sahabat gila yang senang memaki dan mencaci satu sama lain, namun merasa hancur jika salah satunya tertimpa musibah.

Karena mereka apa adanya. Saling mengerti dan memahami kondisi masing-masing, mencoba bersikap seperti mood yang sedang menyelimutinya. Dan saling mendukung apa yang diinginkan, juga memperingatkan jika ucapannya terlalu menohok.

Meskipun usia persahabatan mereka masih bagaikan se-biji jagung. Namun kedekatannya bagai telah bersahabat puluhan Tahun. Taehyung yang asik, gokil, periang dan aneh minta ampun. Sedangkan, Jimin yang pekerja keras, setia, perfeksionis, dan sedikit keras kepala. Membuat mereka melengkapi satu sama lain.

Taehyung akan dengan mudah membuat Jimin kembali ke mood yang baik, Jimin yang tak bisa menaruh dendam dengan Taehyung yang terkadang terlalu berlebihan. Karena Taehyung akan langsung sadar dan meminta maaf kepadanya apa bila guyonannya terlalu menyakiti Jimin itu sendiri.

Taehyung mendekat pada telinga Jimin, "Jika boleh ku koreksi ucapanmu Mr. Park," Jimin tersenyum geli, "Aku dan bocah pindahan California itu cuma beda dua tahun." Taehyung melotot dan jemari telunjuk juga tengah yang mengacung. "Dua. Tahun."

Taehyung memutar bola matanya mulai malas dengan Jimin, "By the way, Mr Park. Bukankah kau dan aku sama. Sama-sama menyukai seseorang yang bertautan dua tahun, humm?" Taehyung kembali bersuara.

Idol Story [MinYoon - UNFINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang