2∆ - 1 : Kenapa Wajahmu Memerah?

236 19 0
                                    

Soojung

"Eonni, aku ada urusan dengan Sehun. Sebentar saja ..." aku sedang meminta izin dengan Sooyeon eonni. Menyebalkan jika eomma sedang pergi ke Pasar. Aku harus menurut dengan Sooyeon eonni.

"Ingin kemana, memang? Sehun siapa?" oiya, aku lupa. Aku kan belum pernah mengenalkan Sehun kepada Sooyeon eonni. Hanya Jongin dan Jinri saja yang sudah aku kenalkan.

Aku mengibaskan rambutku dan Sooyeon eonni mendengus. "Dia sahabatku. Waktu aku ingin mengenalkannya, dia ada acara keluarga." jawabku.

"Dia lebih tampan daripada Donghae oppa, lho ..." Sooyeon eonni melotot kearahku. Apa aku salah? Sehun lebih keren daripada Donghae oppa.

"YA! JANGAN MEMBANDINGKAN NAMJA CHINGU-KU DENGAN SEHUN! SANA PERGI!" teriakan eonni menggema hingga ke seluruh ruangan di rumah. Aku segera berlari pergi keluar dan menemukan Myungsoo sedang memanaskan motor besarnya. "Hai, Jung."

"Hai Myung. Oiya, bagaimana kabar Suzy?" tanyaku. Wajah Myungsoo tiba-tiba murung. Aku tidak tahu kenapa. "Aku sudah putus darinya."

Aku mengangguk mengerti lalu berjalan ke rumah seberang. Rumah Oh Sehun, sahabatku.

Tanganku memijit tombol bel rumah Sehun. Selang beberapa menit, pintu pun terbuka. "Hai Jung. Jadi ke Lotte World?" aku mengangguk.

"Jadi! Ayo!" aku menarik pergelangan tangan Sehun. Yang ku tarik malah menyengir tidak jelas. Aneh.

Sehun menekan tombol kunci mobil lalu membukakan pintu untukku. Aku duduk disebelahnya. Sehun memberikan isyarat untuk menyambungkan Iphoneku ke radio mobilnya.

"Jung, dua J pasti sudah menunggu disana," ucap Sehun. Aku memandang nya remeh.

"Percaya kepadaku, mereka masih mendekam di kamar masing-masing, Hun."

Sehun memandangku bingung. Aku hapal semua ekspresi Sehun, dan ini ekspresi keduanya. Ekspresi pertama nya datar. "Maksudmu?"

Aku terkikik geli. Keduanya, Jinri dan Jongin, pasangan yang hobi tidur. Didiamkan sebentar, langsung tidur. Makanya mereka pasangan yang selalu bicara. Tidak ada kata diam di kamus mereka.

Kenapa ku sebut mereka pasangan? Karena mereka memang pasangan kekasih. Mereka memiliki kesukaan yang sama. Suka tidur, suka makan, suka Fanta, saling menyukai juga.

"Mereka suka tidur, jangan lupakan itu." jawabku, masih dengan cengiran. Aneh. Wajah Sehun berubah jadi merah. "Apa kau sakit?"

Wajah Sehun bertambah merah, apalagi di sekitar pipi. "Kalau sakit, kita ke rumah saja yuk. Aku takut kamu demam."

Sehun memberhentikan mobilnya. Aku memandang sekeliling, Lotte World. "Hunnie, kau pulang saja. Aku ingin main disini. Nanti sore aku pulang. Jangan sakit ya." pamitku saat keluar dari mobil Sehun.

Saat aku sampai di depan pintu masuk, aku tersadar. "Oh ya! Tiketnya di Sehun!" mataku menyisir lobi. Sudah tidak ada mobil Sehun disana. Yah, tidak jadi ke Lotte World.

"Ayo masuk!"

***

A.N // maaf kalo ff ini gak bagus. Tapi aku berusaha ngeluarin jiwa shipper yang lagi akut-akutnya. Yep. Aku Sestal shipper.

Voment-nya jangan lupa ^_^

2∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang