Teddy Bear

297 15 5
                                    

Seorang namja paruh baya berjas hitam keluar dari mobilnya. Ia berjalan memasuki hotel bernama Green City. Seorang pelayan memberinya kunci kamar bernomor 808. Namja itu tersenyum sopan dan membungkuk tanda terima kasihnya. Setelah itu, ia memutuskan untuk beristirahat di kamarnya.
"Ah.. nyamannya.." gumam namja itu sambil merebahkan tubuhnya. "Oh, perutku mulai lapar. Aku harus memesan sesuatu disini.." ia mengangkat telepon yg ada disana dan menghubungi pelayan.

"Arasseo, pesanan anda akan datang 5 menit lagi" jawab seorang pelayan.

5 menit kemudian..

"808.." gumam si pelayan yeoja dengan makanan yg ada di tangannya. "Ah, ini dia.." ia bergegas mengetuk pintu kamar itu.
"Annyeong, pesanan anda datang tuan.." katanya sambil mengetuk pintu kamar. Tidak ada jawaban. Beberapa kali ia ketuk, masih saja tak ada jawaban. Namun terdengar musik klasik dari dalam. Pelayan itu memutuskan membukanya.

"Mian ne ahjussi tapi...." kata kata pelayan itu terputus. Matanya membentuk bulat sempurna. Jantungnya berdegup kencang. Tubuhnya juga mulai gemetar membuat makanan yg ada di tangannya terjatuh berantakan.
"Tolong!!!" Teriak pelayan itu. Karena teriakannya, banyak orang di sekitar kamar itu keluar dan menyaksikan apa yg pelayan itu saksikan. Beberapa menit kemudian, banyak wartawan yg datang untuk meliput. Sedangkan sebagian orang yg menginap di hotel itu memutuskan untuk pergi dan menginap di hotel lain. Semakin lama, citra nama hotel itu semakin memburuk.

'Pemirsa, sebuah pembunuhan tanpa jejak itu kembali muncul. Kali ini, seorang pria paruh baya menjadi korbannya. Tidak ada hal yg mencurigakan sebelum pria itu memasuki hotel ini. Polisi memutuskan menutup sementara hotel Green City untuk penyelidikan.'

"Hyung! Ahh.. kau menggantinya!" Amuk seorang namja berambut hitam.
"Mwo?"
"Berikan padaku!" Namja itu merebut remote tv yg dipegang hyung nya. Tiba tiba telepon berbunyi.

Kriinng
"Giliranmu mengangkatnya hyung.."
"Arasseo.." namja itu meletakkan makanannya dan beranjak mengangkat telepon.

"Yeobosaeyo?" Ujarnya.
"Hoy Jin hyung!! Dimana Jungkook? Apa dia sudah pulang sekolah?"
"Ah.. ternyata kau Taehyung. Kenapa kau tidak menelpon ke ponsel Jungkook saja? Dia sudah pulang"
"Ku pikir dia belum pulang. Oh iya, Namjoon hyung memintamu ke rumahnya bersama Jungkook. Aku dan Jimin sudah disini. Ada sesuatu yg harus didiskusikan"
"Arasseo.. kami kesana sekarang juga"
"Oke! Sampai nanti"

"Nuguya hyung?" Tanya Jungkook yg memakan makanan Jin.
"Kajja. Kita pergi" ujar Jin sambil mengambil kunci mobil dan mantelnya.
"Mwo? Pergi? Kemana?" Jungkook bergegas mematikan tv dan berlari mengejar Jin yg lebih dulu keluar.

[At other place]
Seorang yeoja mencoret buku notenya dengan pena merah. Lalu menempelkan foto seorang yeoja dibawah foto namja yg baru saja meninggal.
"Hmmm... kapan waktu yg tepat untuk membunuhnya..,
Yeonji?"

~][~

Teddy BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang