Part 12

75 6 0
                                    

"Taehyung, tolong.. aku ingin dia hidup. Jangan biarkan appa membunuhnya. Aku percaya padamu. Selamatkan Yeonji. Aku yakin kau bisa" Lily masih menangis di depan Taehyung sambil memegang luka di perutnya.

Taehyung tak bisa menjawab. Ia sedikit menangis karena kata-kata Lily. "Lily, aku.. aku bukan teman yg baik. Aku bukan namja pemberani. Aku juga tak tau apa yg sedang kulakukan. Mianhae"

Lily hanya tersenyum di ambang kematiannya. "Aku percaya padamu Taehyung. Kau pasti bisa. Pasti bisa..." lirihnya. Akhirnya Lily pun meninggal.

Melihat Lily yg meninggal, Taehyung segera berlari mengejar appanya. Hutan itu sangat luas. Taehyung berputar-putar cukup lama untuk mencarinya. Setelah pencariannya yg cukup lama, Taehyung akhirnya menemukannya. Namun ia terlambat. Yeonji tergantung di atas pohon. Ia melihat sekitar. Ada appa nya yg berdiri disana. Orang itu menoleh ke arah Taehyung dan mengarahkan pistolnya ke arah Taehyung. Taehyung yg melihatnya segera berlari secepat mungkin. Peluru demi peluru ia tembakkan ke arahnya. Satu peluru mengenai kakinya. Ia terjatuh dengan kaki yg bercucuran darah. Namja paruh baya itu mendekatinya dan memukulinya.

***

Taehyung tersadar dengan tiba-tiba. Ia mulai mengingat semuanya. Kepalanya mulai terasa sangat pusing. Setetes darah terjatuh dari kepalanya. Ia mencoba memegang bagian kepalanya yg sakit. Tapi ia sadar. Ia terikat erat di sebuah kursi. Taehyung memandangi seluruh ruangan. Matanya tertuju pada yeoja yg duduk di depannya. Sekitar 8 meter di depannya.

"Aku sedih mengapa harus kau yg kubunuh.." yeoja itu melepaskan penutup hidungnya.

"Apa yg kau inginkan dariku? Dan kau pasti yg merangkai cctv itu.."

"Apa kau sudah mengingat semuanya? Aku tak percaya kaulah incaran Yoon Joo. Aku sudah menganggapmu sahabat, Taehyung. Tapi kau hanya memanfaatkanku untuk pekerjaanmu. Betapa bodohnya aku" yeoja itu tertawa. "Tentu saja aku melakukan semua ini untuk menolong saudariku. Menolong dari amarahnya.."

"Apa aku melakukan kesalahan untuk kedua kalinya?" Ujar Taehyung. "Apa aku salah jika aku memanfaatkanmu untuk masalah Yoon Joo dan menyelesaikan masalah ini?"

Yoon Hee terdiam. Namun ia tetap tenang dan tertawa kembali. "Detektif selalu tau lebih dulu. Geurae?"

[Mobil]

"Apa aku melakukan kesalahan untuk kedua kalinya? Apa aku salah jika aku memanfaatkanmu untuk masalah saudaramu sendiri.. Yoon Hee?"

Suara dari earphone-nya membuat Jungkook terbangun. Ia melihat sekitar. Tak ada siapapun. Ia beralih melihat ponselnya. Namun ia terkejut saat mendengar suara yeoja yg tertawa dari ponselnya.

"Detektif selalu tau lebih dulu. Geurae?"

Jungkook membulatkan matanya. "Taehyung hyung ada di dalam, bersama pembunuh itu" Jungkook segera turun dari mobil dan masuk ke rumah itu untuk mencari Jejak Taehyung.

***

Tiba-tiba Yoon Hee diam dengan tatapan kosong. Taehyung yg melihat itu menyipitkan matanya. Ia mencari tau apa yg terjadi pada yeoja di depannya. Beberapa menit terdiam, Yoon Hee kejang. Ia seperti terguncang. Taehyung tidak melewatkan kesempatan itu. Ia mengambil pisau lipat yg ia letakkan di celana belakangnya. Ia segera memotong tali yg mengikat tangannya. Sementara Yoon Hee berhenti kejang. Dia menunduk dengan rambut yg berantakan.

[Other place]
Namjoon dan Jimin telah tiba di rumah itu. Mereka segera memasuki rumah yg lumayan besar itu. Di ruang tengah, mereka bertemu dengan Jungkook yg juga mencari sesuatu. Jungkook hanya memberi isyarat agar diam sambil terus mendengarkan percakapan mereka dengan earphone yg masih dipakainya.

Teddy BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang