BAB 4

26 2 0
                                    

Semua perhatian tertuju pada Kakek, itu tadi hanya pengalih perhatian, tanpa bepikir panjang semua berlari menuju Kakek. Meminta Zuky untuk menyembuhkannya dengan terhisak tangis.

"Cryo, dia telah tewas. Aku tidak bisa menghidupkan orang mati"

Aku gendong Kakek ke tempat yang terlindung. Aku berlari dengan air mata bercucuran mengarah Dexa, aku hantam dengan satu pukulan pertama yang mendarat diwajah Dexa.
Aku tidak peduli, hatiku diselimuti dendam.
Kemudian Karin mengalirkan petir tegangan tinggi ke lantai, mereka terkena dengan tepat. Harlock terjatuh tersungkur, dengan cepat Karin membidik punggung Harlock. Telak menembus hingga Dadanya. Setelah itu bom asap diledakkan, mereka berhasil kabur lagi.

Mengecewakan, kami semua terlihat sangat pecundang dan pengecut. Menangkap mereka saja tidak berhasil, anehnya mereka meninggalkan Harlock yang telah mati. Ini sesuatu yang menguntungkan juga bagi kami, dengan begitu kami dapat mengotopsi mayat Harlock.

"Cryo, bagaimana?"

"Kita pulang Zuky, jangan lupa bawa mayat Harlock. Kita akan lakukan Otopsi pada orang itu !"

"Baiklah !"

"..."

Suasana makam yang hening bersama aku, Zuky, Karin, Jin, dan anggota FBI lainnya disekitarnya. Penghormatan terakhir kami lakukan. Berat hati rasanya harus kehilangan Kakek secepat ini, dendam berkecambuk lagi, amarahku memuncak. Kakek dimakamkan disebelah Ibuku, aku dapat mengunjungi mereka bersamaan.

"Maafkan aku Cryo, karenaku..."

"Tidak, bukan salahmu"

"Sudahlah, ayo pulang!"

"..."

"Zuky, bagaimana dengan otopsinya ?"

"Tidak ada yang ganjil dalam tubuhnya"

"Begitu ya"

Jin datang membawa sebuah lencana Komandan FBI.

"Sekarang kau komandannya"

Aku terima lencana itu.

"Hipnotis milik Vanco luar biasa hebat"

Kami saling menatap mendengar pernyataan Jin

"Mungkinkah Hipnotis Vanco sebuah kemampuan?

"Tidak Zuky, Hipnotis bukan kemampuan ESPer. Hipnotis sehebat sehebat, dan serumit apapun bisa kita pelajari, sedangkan kemampuan ESPer itu bersifal alamiah genetic"

"Seharusnya, jika mereka terkena kejutan petir mereka akan sadar kembali"

"Aku akan ke makam Kakek"

"Baru saja kita pulang, Cryo"

Mengendarai motor besar, menyusuri jalan menuju makam. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menuju makam, saat sampai aku terkejut. Ada orang lain yang tidak aku kenal datang ke makam Kakek. Dilihat dari penampilannya, mereka bukan orang jahat, aku menghampiri mereka aku tanyakan siapa
mereka.

"Siapa kalian?"

"Bukan siapa siapa. Kami hanya ingin melihat persemayaman terakhir Kakek ini"
Jawab seorang pria berjas itu, tatapan matanya dingun sekali.

"Apa kalian mengenal Kakek?"

"Siapa yang tidak mengenal Komandan FBI? Semua pasti kenal"

Pria itu menjawab cepat, dari caranya bicara terlihat ganjil.

"Maaf bila kami mengganggumu"

Ujar gadis kecil yang bersama mereka, gadis kecil yang tidak asing dimataku.

Extra Sensory Perception - Around The WolrdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang