BAB 6

11 2 0
                                    

'Hitam, dan sangat gelap. Gelap yang menakutkan, mengerikan, semua ini mimpi buruk yang tidak diinginkan. Berusaha menghilangkan dari ingatan, nyatanya makin merekat saja. Bagai sebua lem yang kuat melekat. Terasa sangat dingin hingga menusuk kuli, menembus tulang belulang.'

"..."

"Cryo, akhirnya kau sadar"

"Zuky, aku telah dibodohi. Maafkan aku"

"Bukan hanya dirimu, kita semua juga telah dibodohi"

"Mikha..."

"Sekarang kita berada dalam jeruji electric, mereka berbohong atas semuannya. Bukan hanya kita, tapi semua ESPer Di San Francisco. Tidak sedikit yang sudah masu di penjar ini"

...berdiri disisi kanan, belakang jeruji eletric

"Aku bodoh! Seharusnya aku lebih mendengarkan Kakak"

...berteriak dengan nada tinggi, matanya melebukan air mata serta alisnya yang menyatu.

Semua merundukan kepala mendengar ucapan Zenny, sedikit terlihat raut wajah yang kecewa. Sepetak penjara seluas 5x6 meter, berisi lima ESPer.

Didepan jeruji penjara kami, terdapat jeruji penjara lagi. Bukan hanya didepan, segala sisi terdapat jeruji penjara lagi bak ruma petak. Terliat Dexa yang meringkup dibalik jeruji penjara depan. Draco, Victor, Echo juga ada disana.

"Dexa!"

...panggil Karin berseru keras.

Dexa melihat kearah penjar kami. Muka begitu terkejut, dan keheranan.
"Karin... kenapa?"

"Bagaimana keadaanmu?"

...mereka berdua saling maju kedepan mendekat jeruji electric.

"Maafkan aku Karin"

"..."

Kejauhan terdengar langkah kaki cepat, hentakan langkanya lebih dari dua orang. Seorang pria mendekati jeruji dimana kami berada, tatapan matanya terlihat sinis, dan dingin. Sungguh mengejutkan lagi dia bersama dengan Vanco serta Walikota, awalnya aku mengira semua ini adalah rencana Vanco.

"Walikota...tolong keluakan kami"

"Apa kalian menikmati hotelnya?"

"Apa maksud anda?"

"Ini semua adalah rencana kami semua, dimulai aku mengizinkan ESPer bebas di kota ini. Sampai dengan rapat palsu Di Gedung Putih, hingga pemalsuan informasi. Mikha, kau sangat mudah tertipu, dan kalian memang bodoh, tidak ada dunia yang menginginkan kalian!"

"Kenapa anda melakukan ini?"

"Kalian tidak pantas hidup di dunia ini!"
"..."

"Sampai berjumpa besok lusa! Kita akan menyaksikan pembantaian masal"

...tersenyum licik meninggal kami

«Trap is Succsess»

Semua berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan, mencoba menghancurakan jeruji penjara. Nyatanya kemamapuan kami tidak bisa dikeluarkan, berkali - kali bersaha tapi, hasilnya nihil.

"Apa yang terjadi!?"

"Mikha, mungkinkah penjara ini dilengkai teknologi penetral kemapuan ESPer?!"
...meraba dinding penjara

"Penjara ini dibuat khusus ESPer"

"..."

"Senior! Hampir semua ESPer San Francisco tertangkap!"

...berlari serta berteriak mendekat.

"Semua kerisaunmu terbukti, Senior"

"..."

"Tidak seperti biasanya. Kenapa kau tenang sekali?"

"..."

"Apa rencanamu sekarang?"

"Fuko, sementara waktu kita akan berdiam disini sementara"

"Baiklah..."
"Wine pastikan keberadaan mereka!"

Wine menutup matanya sesaat. Saat mata terbuka, matanya bersinar putih. Matanya dapat melihat dengan jarak yang sangat jauh setara kecepatan cahaya. Disamping itu, kemampuannya memiliki efek samping pada penggunanya. Semakin jauh jarak melihatnya, semakin banyak juga darahnya yang mengalir keluar dari matanya.

"Jaraknya cukup jauh dari sini. Sekitar 50 km dari tempat kita berdini"

"Benar adanya. Kita adanya menunggu seseorang"

"Siapa?"
"Kau akan tau nanti"

"Tapi Senior, dalam waktu 3 hari mereka akan dieksekusi. "

"..."

Aku merasa sebagai orang yang begitu bodoh, dan naif. Aku tidak bisa memperkirakan kejadian ini, dan sekarang tubuhku sangat lemah. Penjara ini menyiksa tahanan saat tahanan mencoba menggunakan kemampuan. Sekuat semampuku aku mengerahkan segala kekuatanku, namun kemampuanku tetap tidak bisa digunakan.

Kurun waktu 48 jam lagi, kita semua akan musnah dari dunia ini. Semua hanya akan meninggalkan sebuah nama. Terlebih lagi sudah banyak ESPer yang berhasil mereka tangkap.

Gas beracun serta gas air mata dekebulkan, memenuhi semua penjara hingga semua tahanan pingsan. Entah dari mana semua gas ini berasal, yang pasti kami semua tidak sadarkan diri.

Rembulaku bersinar diantara awan yang menggunakan saljunya, hanya menunggu 12 jam lagi. Putaran jam terasa semakin cepat, mungkinkah ini akhir dari kehidupan ESPer.
Saat semua sadar kami merasakan sakit kepala yang hebat, dan di lengan kami melingkar sebuah gelang. Gelang besi bewarna putih, dengan lampu bulat kecil warna merah ditengahnya yang berkedip setiap menit.

"Gelang apa ini?"

"Entahlah..."

"..."

Aku hanya menggeleng kepala. Rasanya percuma, kali ini berusaha sekuat apapun percuma saja. Mereka melakukan ini bukan tanpa rencana. Aku merasa begitu bodoh serta ketakutan berkecambuk. Tidak aku kira, aku menjadi Komandan FBI yang paling payah sepanjang sejarah.

...

Jam menunjukkan pukul 3 malam, dengan mata mereka yang masih terjaga hingga malam. Terdengar suara pintu terketuk ringan, bergegas Wine membuka pintunya. Terlihat, seorang pria yang mengenakan jaket, wajah yang tidak asing bagi mereka semua. Lantas mereka terkejut akan kedatangan nya.

"Glasser!?"

"Maaf semua, aku terlambat ya?"

...tersenyum lembut kearah mereka.

Extra Sensory Perception - Around The WolrdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang