BAB 3

19 3 0
                                    

Pistol milik Zuky berubah menjadi Light Sword, dan kini Light Sword milik Zuky yang menembus perut Victor. Zuky bangkit, melepaskan Light Sword yang menancap pada dadanya. Bisa dikatakan, Zuky tidak mudah mati begitu saja. Kemampuannya mampu meregenerasi sel tubuhnya, kini lukanya memudar dengan sendirinya.

"Kemampuanmu memiliki jeda durasi 1menit setiap digunakan, bukan?"

"..."

"Aku belum pernah melihat Zuky hingga seperti ini, Komandan"

"Aku juga tidak pernah melihatnya hingga seperti ini"

Tidak begitu lama, seorang pria mendekat ke lokasi, pakainnya sangat rapi. Dia menggunakan Jas Putih berkemeja hitam dengan celana hitam.

"Kenapa lama? Tuan Vanco sudah menunggu"

"Maaf, Tuan Harlock"

Harlock mendekati Zuky, menyentuh kepala Zuky.

"Aaagghh!!!"

Zuky menjerit keras kesakitan. Kami semua ternganga dibuatnya.

"Apa yang terjadi?"

Harlock melepaskan kepala Zuky begitu saja, dan dia kehilangan kesadaran. Kini mendekati Victor, menarik keluar Ligt Sword yang berada diperutnya. Menyentuh perut Victor yang terluka dengan telapak tangan kirinya. Seketika lukannya tertutup kembali, kemampuan yang sama seperti Zuky, Lifekinesis.

Mata kami terbelalak lebar, tekejut dibuatnya. Disaat semua keheranan, dia sudah berada didepan Dexa. Melakukan hal yang sama seperti pada Zuky, tidak membutuhkan waktu lama. Dexa kehilangan kesadarannya, Harlock membopong Dexa pergi.

Sebelum itu puluhan bola kecil dilemparkan, meledak megeluarkan gas beracun yang pekat memenuhi satu kawasan dalam sekejap.

Berlari sebisa mungkin sembari menutup hidung, mencari keberada Zuky dengan jarak pandang yang sedikit. Semua memutuskan untuk kembali ke kantot pusat masing masing.

Ruang perawatan, bersama Zuky terbaring di dalamnya, cakrawala malam menampakan sinar rembulannya. Mengenggam tangan Zuky yang dingin, mata indahnya mulai membuka kecil.

"Zuky?! Syukurlah"

Kali ini Zuky membutuhkan waktu lama, itu pasti dikarenakan oleh kemampuan Harlock, Aetherkinesis. Kemampuannya dapat kebal dari kemampuan ESPer lain,

"Kenapa aku tidak mati ya?"

"Apa yang kau katakan?!"

"Seharusnya aku mati. Seandainya kemampuan ESPer diserap, daya kehidupannya juga terserap. Bahkan manusia biasa, jika bersentuhan dengannya manusia itu akan mati"

"Kecuali Lifekinesis"

"Tapi.."

"Sudahlah"

Terdengar langkah kaki cepat mengarah ke ruang perawatan.

Krrekk! Seorang wanita berambut panjang, terikat lima ruas. Karin, suasana wajahnya begitu sedih tapi, dia menyembunyikan itu dibalik senyum palsunya.

"Kau sehat Zuky?"

"Sangat sehat"

"Ada apa Karin? Pasti ada sesuatu, hingga membawamu kesini?"

"Tolong bantu aku mengambil kembali Dexa, ini permintaanku sebagai temanmu"

Berlutut kepadaku, matanya mengalir deras air mata. Suaranya terhisak hisak, hatinya begitu sakit. Melihat Dexa, kekasihnya diculik penjahat megerikan seperti Harlock.

Memberikan sebuah senyuman kearahnya, menyembunyikan gelak tawa melihat perkataan, dan perbuatannya. Kubantu dia kembali berdiri.

"Tanpa kau pinta, aku akan membantumu. Benar kan Kakek"

Extra Sensory Perception - Around The WolrdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang