BAB 7

21 3 0
                                    

Semua mata tertuju pada Glasser, ekspresi muka yang tercengak sangat jelas terlihat.

“Ayo pergi!”

“Tapi…”

Mobil mewah berjenis Revenge Ranger melaju dengan kecepatan tinggi. Glasser menyetir mobil begitu terburu buru. “Terlambat sedetik saja, akan berbahaya” seperti itulah yang ada dipikiran Glasser. Rembulan sudah mulai memudar, jarak yang ditempuh sangat jauh.

"Senior? "

“…baiklah, Excel Glasser. Sahabat sekaligus pencetus organisasi PESPA, dia lebih muda lima tahun dari diriku tapi, pemikirannya lebih luas dariku”

“…”

Excel, seorang ESPer berkemampuan Hyalokinesis. Tidak hanya memiliki pemikiran yang luas, dia juga berpikir lebih dewasa, dan cerdas. Kepandaiannya akan ilmu teknologi, mampu membuat alat yang canggih.

Sengajanya masuk penjara bukan tanpa rencana. Sebelum ia menjalankan rencananya, Excel membuat alat dengan sistem kerjanya sama dengan kemampuan Xenoglossy, walaupun tidak sebagus kemampuan aslinya. Alat itu berbentuk lensa kontak yang dipasangkan pada mata Excel.

Tidak hanya itu, Excel juga membuat gas beracun yang dapat menghilangkan ingatan. Gas tersebut dapat menghapus ingatan yang terjadi 1 hari sebelumnya. Walaupun disetiap penjara terdapat semacam alat tersembunyi yang dapat menetralisirkan kemampuan ESPer.

Alat canggih semacam lensa kontak tersebut, mampu melihat letak keberadaan alat itu. Dengab begitu Excel dapat merusak alat itu, ia menembus dinding demi dinding menggunakan kemampuannya.

Gedung penjara terdapat ratusan CCTV tersembunyi, yang terletak dimanapun berada tapi, dengan gas yang telah ia buat. Semua penjaga pingsan dibuatnya walaupun, durasi pingsan mereka tidak bertahan lama. Excel memeriksa semua seluk beluk gedung penjara tanpa tersisa.

Semua yang berada dalam mobil tercengang mendengar penjelasan dari Zen serta Excel. Kebingungan, salah tingkah, dan terasa canggung. Malu seraya menyesal, selama ini mereka salah menilai Zen, dan Excel.

“…maafkan aku Zen, Excel…”

“Lupakan. Sekarang gunakan matamu!”

Mata Wine bersinar, pandangannya melaju mengarah penjara. Menghitung para penjaga yang bersiaga di sana. Dalam hitungan sembilan, mata Wine kembali berdarah. Jarak mereka antara penjara memang masih jauh.

“…maaf terlalu memaksa, Wine”

“…”

Excel menyodorkan suatu benda berbentuk bola pada mereka. Bola tersebut merupakan bola gas beracun yang tadi dibicarakan, dan kini Excel membeberkan rencana yang akan digunakan.

"Saat mendekati pada gerbang depan penjara, semua langsung melemparkan bola gas ini!”
"Ya…”

Putaran jarum jam mengarah pukul 5 pagi, tiba waktu penyelamatan dimulai. Tepat di depan gerbang, mereka melemparkan satu bola gas beracun, seketika ke-4 penjaga pingsan ditempat. Pingsannya mereka akan berlangsung sampai 3 jam kedepan. Sebelum masuk mereka menyebar, saling memakai radio portabel untuk saling berhubungan.

Berpencar menjadi 3 kelompok., pertama terdiri dari Zen, dan Wine. Kelompok kedua terdapat Sandy, dan Excel. Kelompok ketiga Suzy, dan Fuko. Mereka juga membagi tugas, kelompok pertama bertugas membebaskan tawanan. Kelompok kedua mematikan CCTV, dan kelompok ketiga mematan sistem keamanan, serta sistem penghalang lainnya.

Pertama dimulai dari kelompok 2, mereka menuju ruangan pemantau CCTV. Tentu saja berkat Excel, mereka dapat menyusup dengan mudahnya. Tidak butuh waktu lama, CCTV sukses dimatikan. Lalu, dilanjutkan dengan kelompok 1, dan 3 yang menyusup masuk. Mereka masing masing melemparkan bola bola gas di setiap pos, dan blok penjaga.

Extra Sensory Perception - Around The WolrdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang