pertemuan

800 11 0
                                    

Dion

Setelah seharian bekerja akhirnya semua kerjaan ku hari ini selesa ku lirik jam di dinding ruang kerja ku 7:35 astaga sudah malam rupanya, seharian dalam ruangan kerja dengan pekerjaan yang menumpuk membuat waktu terasa cepat berlalu, kyruk....kyruk.... Cacing di perutku mulai perotes karna belum di beri makan dengan cepat ku sambar kunci mobil di meja dan meraih jas dan ku sampirkan di lenganku lalu aku berjalan keluar.
Sepanjang perjalanan aku memutar radio dan sesekali bersenandung merdu (menurut dia).
" berada di pelukan mu mengajarkanku,
apa artinya
Kenyamanan, kesempurnaan cinta" (nyanyian dion)
Sampai di sebuah warteg dion memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke warteg, kalian pasti bingung Dion kan banyak uang kenapa makan di warteg? Jawabannya simple dion adalah sosok laki laki sederhana yang tampan dan ramah.
Dion duduk dan memilih makanan yang ia inginkan ketika dia sedang makan datang 2 orang wanita duduk di sampingnya, awalnya dia tidak memperdulikannya dan melanjutkan makan tapi salah satu dari wanita itu dari tadi memperhatikannya dengan tatapan ehm.. Memuja mungkin itulah yang bisa ia tangkap dari tatapan wanita itu.

Clara

Astaga tuhan maha agung engkau menciptakan laki laki setampan dan sekeren laki laki ini, dalam hati aku berdoaa "ya tuhan jodohkanlah aku dengan pria yang sedang ku tatap ini, jika kami berjodoh dekatkanlah jika kami tidak berjodoh jodohkanlah ya allah amin yarobal alamin " tanpa clara sadari doa yang ia panjatkan dalam hati tadi (menurut perasaan clara) itu terdengar oleh rima temannya dan pria yang ia maksud "aduh.... Sakit bego apa apaan sih lo rim" "ello yang apa apaan bikin malu aja loh, loh barusan ngapain hem.. Berdoa?" "eh kok lo tau gue barusan baru berdoa? Guekan doa dalam hati" clara menjawab dengan muka bodoh dan polosnya " ya taulah ello doa nya kekencengan bego" " maaf ya om, teman saya emang radar sarap dimaklumin aja yah om" kata rima pada si pria itu " ehm... Tidak apa apa saya maafkan" kata pria itu sopan sambil tersenyum tapi tanpa dia sadari senyum yang iya berikan itu membuat clara bagai terbang kelangit ke 7 "astaga senyuman om bikin aku tambah klepek klepek" gumamnya yang lagi lagi terlalu keras, dengan kesal rima menarik tangan clara untuk keluar dari warteg itu dari pada clara tambah ngawur dan mempermalukannya lagi " ih apaan sih gue masih mau di sini" protes clara pada rima " enggak lo udah bikin gue malu tau gak, ayo pulang" kata rima sambil melotot pada clara, rima kembali menarik clara dengan sekuat tenaga keluar dari warteg itu, dengan sangat terpaksa clara menuruti kemauan rima tapi tanpa di duga duga clara bernyanyi
" cintaku klepek klepek sama om, (sambil menunjuk nunjuk pria itu) sayangku klepek klepek sama om" clara terus bernyanyi sambil berjalan keluar, sedangkan muka rima sudah memerah karna menahan amarah dan rasa malu karna kelakuan absurd temannnya itu.

Beda UsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang