Pada jaman dahulu hiduplah seorang raja bernama Sulaiman, dia dikenal sebagai raja yang sombong dan pelit oleh rakyatnya. Dia tinggal di sebuah istana yang megah bersama istrinya, mereka sudah lama menikah tapi belum juga diberi keturunan. Pada suatu sore yang cerah, mereka berdua pergi berjalan - jalan ke sebuah gunung yang tak terlalu jauh dari istana. Mereka berdua duduk disana melihat pemandangan langit yang indah.
Sesaat kemudian muncul seorang kakek tua bertongkat mendekati mereka, si kakek itu berkata pada raja "nak apa kau punya air?aku sangat haus", Sang Raja pun menjawab dengan ketus "beraninya kau meminta air kepadaku?! Apakau tau kalau aku ini Raja?!"
Si kakek hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Sulaiman dan berkata "bagiku kau bukanlah Raja, kau hanya seorang yang sombong dan pelit"
"Beraninya kau berkata seperti itu kepadaku?!" Ucap Sang Raja menunjuk kakek tua
"Apakau tau kenapa kau belum diberikan anak? Karena kau mempunyai sifat buruk nak" ucap si kakek tua
"Apa?! Beraninya kau?! Pergi dari hadapan ku!" Teriak Sulaiman
"Baiklah aku akan pergi, tapi aku akan beritahu kau kalau kau ingin mendapatkan apa yang kau mau. kau harus berlutut meminta maaf pada tuhan atas perbuatan - perbuatan mu di gunung ini" setelah si kakek itu berbicara dia seketika menghilang seperti angin.
Keesokan harinya Raja Sulaiman termenung duduk di kursi tahtanya memikirkan kata - kata si kakek tua itu.
Dia sangat ingin mempunyai anak, dan kelak anaknya itu akan menggantikannya sebagai raja.
Tiba - tiba raja beranjak dari kursinya dan pergi ke gunung itu
Sesampainya di sana, dia berlutut meminta maaf pada tuhan "tuhan! Maaf kan perbuatan dan sifat - sifatku selama ini!"
Setelah itu muncul petir dan guntur di langit, lalu petir pun menyambar tanah didekat kaki raja.
Raja kaget melihat ada sebuah keranjang yang berisi anak laki - laki didalamnya, setelah itu dia pun berterima kasih pada tuhan atas diberikannya anak ini.
Semenjak kejadian itu, Sulaiman menjadi raja yang bijaknsana dan tidak pelit lagi. Semenjak kejadian itu pula, dia memberi nama anak itu Guntur
Dan gunung itu pun dikenal dengan nama Gunung Guntur.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Gunung Guntur (cerpen)
FantasyLegenda sebuah tempat di Balikpapan, Kalimantan timur. Bukan cerita sebenernya, hanya fiksi belaka Awalnya ini cuma tugas yang disuruh sama guru, tapi apa salahnya kalo diterbitin