aku berjalan menelusuri lorong apartemenku, aku melihat ada jinsol didepan pintu apartemennya, mungkin pintunya dikunci jadi dia tidak bisa masuk
"benar-benar hebat, lee jirae yang baru pulang setelah bertemu dengan pacar barunya" katanya menggeleng-geleng tangannya sambil tepuk tangan
"diamlah" kataku sambil membuka pintu dan membiarkan jinsol masuk.
"terima kasih" kataku kepada yoongi saat mau masuk.
"itu aja?" katanya membalas kata-kataku. aku berbalik badan dan memasang muka sinisku.
"kau mau lebih? a-ah! aku ada permen, kau bisa ambil ini" kataku pura-pura bodoh, mengeluarkan permen dari tasku dan memberinya, lalu masuk ke dalam apartemenku.
"kau benar-benar menang banyak jirae, kau cuma menanyakan untuk berpura-pura jadi pacarnya kan? dan kalian malah pacaran beneran" kata jinsol sambil tertawa dan mengeluarkan sebotol susu dari kulkas
"shh! kamu memang terbiasa berisik" kataku sambil mendorongnya ke kamar.
aku mengganti baju dan mencuci mukaku, lalu langsung bermain laptop bersama jinsol.
biasanya kami ngestalk instagram orang-orang dan berkomentar, kadang ngestalk orang-orang disekolah, atau mantan-mantan mereka.
beberapa jam kami main laptop dan handphone bersama, lalu tidur.
♥️
"ya! ya! jinsol! jam berapa!" kataku teriak kepadanya, dia bangun dan kaget.
"bercanda, ayo bangun" kataku sambil ketawa.
dia terdiam kesal lalu berdiri mengambil handuk dan mandi.
aku pergi ke dapur untuk menyiapkan sereal dan susu untukku dan jinsol segera.
tidak lama kemudian setelah aku selesai menyiapkan serealnya, jinsol keluar sambil menggosok-gosok rambutnya dengan handuk.
"kenapa kau tidak pake baju sekolah?" tanyanya bingung.
"hari ini hari libur"
"hari libur?"aku mengangguk dan tertawa, ia datang dan duduk disampingku kesal.
"kemana eommamu?" katanya bertanya sambil mengambil sendok dan menuangkan susu putih kedalam mangkok.
"dia keluar"
"ohh, pasti sedang membeli hadiah untuk yoongi"aku melotot padanya, ia benar, besok eomma akan bertemu dengan yoongi, sepertinya aku harus berbicara lagi pada yoongi tentang hal ini.
aku buru-buru menyelesaikan makananku lalu mengambil coat di balik pintu kamarku.
"ya kau mau kemana?"
"aku mau bertemu si bangsat yoongi itu"♥️
aku mengetuk pintu apartemen yoongi, berulang-ulang dan cepat, aku tidak mau kejadian besok akan dicurigai.
"sebentar!" seorang laki-laki berteriak dari dalam, aku berhenti mengetuk pintu.
seseorang membuka pintu, tetapi bukan yoongi, dia kim taehyung.
"jirae?" katanya sambil membetulkan kaosnya.
aku kaget dan terdiam, "tidak jadi, lanjutkan urusanmu" kataku dan berbalik untuk pulang.
"ya lee jirae, kau belum bertemu penghuni apartemennya saja sudah pulang, masuk" katanya memegang pundakku, dan menarik tanganku masuk.
"aku tidak tahu kalau hyung sudah baikan dengan perempuan ini" kata taehyung sambil loncat ke sofa.
"bahkan kita pacaran" kata yoongi sambil memegang tanganku erat sampai tanganku terasa dingin.
"oh?" kata kim taehyung kaget, dan memperhatikan aku.
"ya apa-apaan! dia masih ada urusan denganku dan ini adalah privasi kami jadi karena ada kau orang idiot aku akan pulang sekarang" kataku, melepas tangan yoongi dan berjalan lagi ke pintu.
yoongi menghalangku untuk pulang, dia memegang pundakku dan mendorongku duduk di sofa, aku mengalah.
"kau tidak bisa asal datang lalu pulang kan? katakan, taehyung tidak ember" katanya sambil duduk disampingku dan menyodorkan sekaleng coca cola.
"aku hanya percaya jinsol dan keluargaku dalam hal rahasia, ugh! ini penting!" kataku mulai muak.
yoongi mengangguk, pertanda ia mengerti maksutku, aku dibawanya kedalam kamar, aku duduk diatas kasur, dia menutup pintu lalu menarik kursi dari meja belajarnya dan duduk didepanku.
"ya?" katanya pelan lalu tersenyum.
"ugh yoongi! aku sudah bilang denganmu kalau selesaikan dulu urusanku lalu urusanmu! urusanku jauh lebih penting dan--"
"hmm?"dia memotong pembicaraanku dengan tenang dan tersenyum, aku menghirup nafas dan membuangnya agar aku lebih tenang.
"kau ingat besok? ya, kau akan kerumahku, kau tau apa yang harus kau lakukan? aku rasa kau tau, aku ingin eomma tidak mencurigai apapun, hal sekecil apapun, jadi jangan berbuat hal macam idiot, berpakaian yang rapih, jika semua gagal, aku tidak akan menuruti permintaanmu" kataku panjang lebar menjelaskan padanya.
dia mengangguk-ngangguk sambil tersenyum, dia terus memperhatikanku dari sebelum aku memulai bicara sampai sekarang, aku tidak tau apa yang harus kulakulan.
"apa?" tanyaku karena dia tidak bisa berhenti melihatku.
"kau lucu" jawabnya singkat.aku terdiam sejenak lalu berbicara, "kau mengerti? ya hanya itu, aku mau pulang"
"kau mau ramen?"
"tidak"
"bir?"
"tidak"
"nonton film?"
"tidak"
"mandi?"
"ah! aku benar benar harus pulang"aku tidak sengaja teriak karena frustasi, yoongi tertawa melihatku.
"baiklah, mau kuantar?"
"sekali lagi kau menawari atau menanyakan hal yang aneh-aneh aku akan--""baiklah hati-hati dijalan" kata yoongi, setengah berdiri lalu mencium bibirku sekilas.
ia tersenyum dan langsung berbalik, keluar dari kamar dan meninggalkannya terbuka.
aku terdiam, membeku, dan bengong sejenak. aku membawa tasku dan cepat-cepat keluar dari kamar.
"t-terima kasih coca colanya, aku pulang" kataku pelan, berjalan kearah pintu.
♥️
"aahhh kacau! kacau!" kataku berjalan di lorong apartemen, menuju lift sambil memukul-mukul kepalaku.
apa aku salah memilih orang? apa semuanya akan kacau?
lagian tidak ada cowok lain yang bisa aku ajak kan? aku mengajak laki-laki itu terpaksa?
aku menuruni lift dengan cepat lalu berlari ke halte bis, tidak kurang dari 5 menit bis sudah sampai, aku segera pulang dengan perasaan yang tercampur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge | yoongi
Fanfiction"awalnya, rencana ini hanya perjanjian bukan?" "aku tidak pernah menganggap seperti itu"