Married With My Enemy?

Chapter 9

-Sowon POV-

Aku terbangun dari tidurku saat merasakan sesuatu yg aneh pada perutku.Aku terasa sangat mual dan sangat pusing.Aku berjalan ke kamar mandi untuk memuntahkan sesuatu yg mengganjal diperutku tapi yg keluar hanya air..

"apa aku hamil.." gumamku sambil melihat ke perutku.Tanpa basa basi aku mengambil testpack

Beberapa menit kemudian..

Aku telah selesai mandi dan membuatkan sarapan pagi untuk yuju.Aku kembali ke kamar mandi untuk melihat hasil ditestpack ku..

Senyumku mengembang melihat hasilnya,benar saja ternyata aku hamil..

"sayang.." aku tersentak saat mendengar suara yuju.dengan cepat aku menyembunyikan testpack dibelakang badanku

"oh hai pagi sayang" sapaku.

"apa yg kamu pegang dibelakang badanmu?" ujar yuju sambil menatapku dengan tatapan curiga

"bukan apa2.." ujarku.aku tersenyum pada yuju

"apa yg kamu sembunyikan dariku?" tanya yuju dengan sangat penasaran

"udah kamu cepet mandi..ntr kita telat ke kampus" aku mendorong tubuh yuju masuk kekamar mandi lalu menutup pintunya

********
-Yuju POV-

Sikap sowon pagi ini benar2 sangat aneh..sepertinya ada yg dia sembunyikan dariku
Aku harus tau apa yg ia sembunyikan..

Aku menuruni tannga rumahku sambil merapikan rambutku.Pakaianku pagi ini hanya celana jeans & kemeja dilapisi jacket jeans .. Terlalu fashionable?tentu saja...

"..." sambil menunggu sowon mengambilkanku sarapan aku memainkan gadgetku

"nih sayang.." sowon memberikanku beberapa roti dan segelas susu

"hmm.." aku memakan roti sambil memainkan gadgetku

"sayang..aku mau ngomong"

"ngomong aja.."

"aku mau kasih tau kalo aku hamil"

"uhuukk.."

"apa hamil?"

"iya aku hamil .. Anak kamu yuju" ujar sowon antusias

"ooh baguslah.." ujarku dengan nada datar

"kamu kok ga kaget gitu sih?" ujar sowon

"ternyata kamu td menyembunyikan testpackmu supaya aku ga tau kalo kamu hamil. .coba aja kamu lsg kasih tau saat itu pasti aku bakal sangat kaget.tapi aku tetap bahagia kok akhirnya kamu hamil"
------------
Aku telah sampai didepan kampus sowon untuk mengantarkan sowon..

"ingat kamu jangan kecapean ya..kamu lagi hamil muda.jangan makan sembarangan oke?" ujarku mengingatkannya

"iya ayah sayang.." ujar sowon sambil memegang pipiku

"lucu juga jika aku dipanggil ayah ya..wajahku tidak mendukung seperti ayah" ujarku

"huh kamu ini ya..ya udah aku turun dulu ya sayang"

"ingat kalo pulang line aku yaa.." ujarku.aku melambaikan tanganku lalu meninggalkan kampus sowon
-------------
sesampainya dikampus aku langsung menuju perpustakaan untuk meminjam beberapa buku ...

"Yuju...." ujar sebuah suara yg memanggilku

"Ahh paling itu eunha..." gumamku

"Choi Yuju" langkahku terhenti mendengar panggilan itu,setelah dicermati ini bukanlah suara eunha

"Aarin..." ujarku

"Iya aku aarin.."

"Kamu kok bisa disini?"

"Ya aku mau ketemu kamu"

"Darimana kamu tau aku kuliah disini?"

"Ada deh..."

"Duduk dulu deh disini" ajakku pad aarin untuk duduk di bangku taman kampus

"Sowon mana?"

"Ooh sowon...dia beda kampus sama aku"

"Kalian suami istri tapi beda kampus..kenapa ga disamain aja kampusnya?"

"Maunya sih gitu..tp sebentar lagi sowon bakal lulus jd nanggung kalo pindah kampus"

"Oiya btw rin gue ada kelas nih..gue duluan ya byee" pamitku.aku mengacak sekilas rambut aarin..aku menyayangi aarin seperti aku menyayangi adikku sendiri

*********
-Sowon POV-

setelah ini aku sudah tidak ada kelas..aku ragu untuk menghubungi yuju karna takut kalau menganggunya yg sedang ada kelas..
Aku mengelus perutku yg masih rata,tidak sabar rasanya menunggu kehadiran anakku ini...

"Haii sowon" ujar yerin yg langsung duduk didepanku

"Yerin-ah...Kamu membuatku kaget"

"ahaha..maaf deh."

"Huft.."

"Sowon.." yerin memegang tanganku dan menatapku

"Aku masih sangat mencintaimu..aku tidak bisa berpaling darimu sowon.Meskipun statusmu sekarang istri orang tapi aku masih boleh kan selalu mencintaimu" aku tercengang mendengar ucapan yerin.kenapa jantung ini kembali berdetak lebih kencang

"Maaf yerin..sepertinya kamu harus belajar melupakanku" aku melepaskan tangan yerin lalu dengan cepat meninggalkan yerin
--------------
Aku menunggu yuju didepan kampusku.Dia bilang dia sedang dalam perjalanan dan mungkin akan sampai 10 menit lagi..
Pikiranku melayang pada yerin.Jujur aku masih menyukai yerin karna yerin lebih romantis tapi apa daya sekarang aku sudah menjadi istri yuju & sekarang sudah mengandung anaknya yuju..huft~~

"Heeii..." aku terkejut saat mendengar tepukan tangan

"Ehh ng..yuju.sejak kapan kamu disini" ujarku kikuk

"Daritadi..apa yg sedang kamu pikirkan?"

"Aku tidak memikirkan apa2 sayang.." ujarku sambil memegang tangannya

"Aku bisa lihat kalo kamu bohong.." ujar yuju.yuju mengalihkan pandangannya dariku

"Aku...aku memikirkan yerin" ujarku jujur.

"ayo pulang.." ujar yuju datar.yuju mungkin ngambek denganku buktinya sekarang ia acuh tak acuh padaku sampai ia tidak mau menggandengku
----------
Malam Hari....

"Sayang.." panggilku pada yuju yg sedang berdiri dibalkon kamar kami

"...."

"Kamu marah sama aku?aku emang memikirkan yerin tapi sumpah aku tidak ada apa2 lg sama yerin" aku mendekat kearah yuju lalu memeluk pinggulnya

"Pliss percaya sama aku.."

"Iya aku percaya sama kamu.." ujar yuju.yuju berbalik menghadapku dan ia tersenyum.Ah suamiku ini begitu sempurna badannya yg atletis,tatapannya yg tajam bisa membuatku mati ditempat

"Epss..." yuju menghisap bibirku dengan ganas

"Aku begitu mencintaimu sowon.." yuju mengelus pipiku lalu memelukku dengan erat