2

106 7 3
                                    

RAMANA WAHYU PRANATA

Gue Ramana Wahyu Pranata.
Panggil gue Rama.

Menjabat sebagai ketos a.k.a ketua OSIS di Sevit HighSchool. Baru menjabat selama 3 bulan.
Walaupun menjabat sebagai ketos, gue terkadang masih suka bolos , dateng telat , dan pake seragam gak bener.
FYI, sekarang gue kelas XI IPS-4.

"WOI KAK RAMA! BURUAN ASTAGFIRULLAH! 10 MENIT LAGI JAM 7 HELLAW!! LO KIRA GUE MAU DIHUKUM PAS PERTAMA MOS?!?!" Raya berteriak.

Ya, Rayana Zahra Pranata.
Adik perempuan gue satu satunya. Cantik, pinter, tapi nyebelin dan jutek banget.

"Iya bawel" gue menanggapi dengan muka datar.

"Mah aku sama Raya pergi dulu yah!"
"Iya hati hati dijalan ya!"
Sahut mama dari dalam.

Gue segera menyalakan motor dan memacunya dengan kencang.

---------

"Kak buset, ini udah telat 10 menit. Masuknya gimana?" tanya Raya dengan wajah bingung.

"Masuk ajalah gimanasih lu" sahutku agak sewot.

"YEEEEEE. Maksut gue tuh, masuknya lewat mana bang? Kan itu gerbang udah digembok. Emangnya lo bisa nego sama itu satpam? Satpamnya serem loh, apalagi kumisnya."
Raya terkekeh pelan.
Gue memutarkan bola mata. Dasar Raya, selera humornya rendah sekali sih.

"Lewat tembok bisa kali neng"
Gue berjalan menuju tembok belakang sekolah.

"Sini gue bantuin lu naik duluan."

Raya mengangguk lalu ia mencopot sepatunya dan naik ke atas bahu gue.
Setelah membantu Raya naik, gue pun segera menyusul.

"WOE THESA!! TUNGGUIN ELAHH"

Gue tersenyum tipis.
Gisela Thesalonika. Dipanggil Thesa, tetangga kita dari kecil.

Tubuhnya yang berisi dibalut dengan kemeja rapih dan putih bersih. Mukanya yang ayu hanya dilapisi oleh bedak tipis, dan rambut coklat bergelombangnya diikat satu dengan rapih.
"Sempurna" itu menurut gue sih.

"BUSET! Lu gila Thes? Gue dateng malah senyum senyum gajelas"
Raya nyerocos dengan tidak sopan.

"Sori Ray hehe.. Halo Kak Rama!"
Dia menyapa gue sambil tersenyum manis.

Yaampun cantik banget. Oke gue gak boleh norak gini. (Apa gue ketularan Raya ya?)
Gue segera memberikan senyum ala cowok ganteng. Semoga bisa memikat hatinya.

Oiya gue baru inget! Ini kan hari pertama MOS. Gue harus segera ke lapangan.

"Gue duluan ya.OSIS"

Tanpa menunggu jawaban kedua gadis tersebut, gue pun melangkah pergi.

----------

"Tolong baris perkelas ya! Yang belum tau masuk kelas mana, ada di papan deket pintu!"

Suara dari aula sekolah terdengar dari jauh.
Gue memasuki aula diiringi tatapan heran, malas , dan sebagian lagi ada yang kagum.

"Ck. Ram, baju masukin trus pake jas OSIS nya! Kok lu baru dateng sih? Udah tau ini hari pertama MOS"
Sephine menatap gue sebal.

"Kalo gaada gue, jadi apa ini MOS?"
Lanjutnya dengan muka (masih) sebal.

"Hehe.. terimakasih Ibu waketos atas bantuannya, gue naik dulu."
Gue menaiki panggung dengan percaya diri (agak kelewat pede sih).

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan gue Rama ketua OSIS disini. Gue berharap kalian semua ikut berpartisipasi di MOS ini. Kalau kalian merasa gak nyaman atau ada yang bully kalian, lapor aja ke gue. Makasih"

Setelah memberi senyum, gue turun paggung dengan langkah lebar-lebar.
Sebenernya gue males jadi ketos, tapi banyak yang dukung gue, yaudahlah.

Gue mengedarkan pandangan ke seluruh aula. Sekarang, ruangan ini dipenuhi anak SMP yang rata rata masih pada culun.

Pas lagi asyik asyik nya mandangin anak anak SMP, seseorang menyita perhatian gue.

Albert.

Bisa dibilang dia musuh gue sejak kelas X. Dia nyalonin diri jadi ketos dengan susah payah, tapi yang kepilih malah gue.

Dulu, dia pernah berantem sama gue gara gara satu cewek.
Satu cewek yang bisa buat idup gue bahagia sekaligus ancur.
Cewek yang gak akan balik lagi,
Selamanya.

-------------------------------------------------------------

HAI GAIZ I'M BACK!
GIMANA SEKOLAHNYAA?
ASIK YAH BESOK LIBUR HEHEHE
(PADAHAL 2 HARI MAH GA CUKUP)

JADI, GIMANA NIH? SIAP MENGAHADAPI KEJUTAN DI CHAPTER SELANJUTNYA??
*CIAELAH
*CAPS JEBOL

MAAP YE KALO MASIH PENDEK, DA AQ KAN PENULIS AMATIRAN.

OH YA, JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA GAIZZZ

SEE YA!

Love,
Rara

Dendam.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang