Short Preview

98 10 3
                                    


**

"Enn, mama butuh keputusan kamu," Nada serius terdengar di telinga Sienna. Ia melepas earphone yang sedari tadi menggantung di telinganya.

"Apa lagi?" Nada dinginnya terdengar malas. Ia mendekati ibu nya dan duduk di depannya.

"Besok, mama mau ajak kamu jalan-jalan. Beli apa aja yang kamu mau buat besok. Jangan lupa dandan yang cantik!"

Sienna membelalakkan matanya. Ia hampir membanting handphone nya yang masih berada di genggaman tangannya. Setelah itu ia mengangguk dan tersenyum senang.

"Uh, maaf aku harus ke kamar dulu. Besok aku baru siap-siap buat ketemu calon mama,"

Lanjutnya lalu meninggalkan ibu nya yang masih senang mendengar keputusan anaknya.

**

"Sienna, kenalin ini kepala bagian di perusahaan. Mulai hari ini, ia akan jadi ayah kamu,"

Enna mengangguk dan tersenyum. Namun, terlihat sorot matanya yang tidak peduli.

"Sienna Darisma Bintang," ucapnya sambil tersenyum dan menjabat tangan gagah lelaki tua di depannya.

"Reno Frendi Laksono," ucapnya sambil tersenyum. Lelaki itu lalu membangunkan anak di sebelahnya yang masih terpaku pada buku menu.

Lelaki yang sebaya dengan Sienna lalu tersadar dan berdiri. Ia menjulurkan tangannya sambil tersenyum riang.

"Gue Allandinar Frendi! Eh btw gue laper, gue pesen dulu ya hehe," ujarnya lalu memanggil pelayan dan menyodorkan buku menu yang telah ia tulis.

Sienna terlihat terkejut namun menyembunyikannya. Segitu lapernya? Gue aja belom ngasih tau nama gue

"Oh ya, Sienna, mau makan apa?" Tanyanya sambil memperhatikan gadis di depannya yang masih terpaku. Oh, udah tau nama gue

Sienna mengangguk sambil tersenyum kecil. Ia mengambil buku menu dan memesan minuman dingin.

"Enna, gue tahu lo bakal jadi sodara yang baik, take care of me 'kay?" Tanyanya sambil menjalurkan tapak tangannya untuk ber-high five.

Enna menepuk tangannya lalu menatapnya dengan tatapan bingung namun memaksa bibirnya untuk tersenyum.

**

TrustworthyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang