Part 7

988 148 14
                                    

Di Mall suzy, soojung dan jiyeon terus saja berbelanja barang kesukaan  mereka baik itu baju,tas,sepatu,dan aksesoris lainnya. Ini sudah lebih dari lima toko mereka masuk tapi tidak ada tanda tanda kelelahan dari wajah mereka, dan masing masing dari mereka membawa enam kantong belanjaan.

"Bukankah dress ini cantik bila aku yang memakainya? Jiyeon menunjukan dress berwarna biru yang di lihatnya pada kedua sahabatnya.

"Hai bukankah di rumah kau sudah banyak dress untuk apa lagi kau membelinya." protes soojung melihat jiyeon ingin membeli dress lagi.

"Untuk apa? Tentu saja untuk aku memakainya saat kencan." jiyeon pun langsung membayar belanjaanya itu." Ayo kita ketempat yang lain" .

"Yaa jiyeon apa kau sudah gila ini sudah toko kesepuluh yang kita masuk dan kau ingin pergi tempat lain. Wah kau memang benar benar gila. Omel suzy

"Mwoya ini kan belum seberapa kau sudah mengeluh suzy. Ayolah kita sudah lama tidak berbelanja jadi saatnya bersenang senang"

"Terserah kau saja. Bawa sendiri barang belanjaan kau itu. Aku sudah kerepotan membawa barang belanja milik ku". Gerutu suzy dan jiyeon pun tersenyum puas. Setelah puas belanja tiba-tiba hp suzy berbunyi. Suzy pun mengambil handphone milik nya dan membaca nama panggilan di layar " Eomma Calling" 

"Yeoboseo Eomma" jawab suzy setelah panggilan terhubung.

"Suzy-ah kau ada dimana chagi." tanya nyonya bae pada putrinya.

"Aku sedang di Mall bersama soojung dan jiyeon Eomma. Waeyo?

"Cepatlah pulang nanti kita bicara lagi . kau hati-hati pulangnya" nyonya bae langsung mematikan telpon nya.

"Ada apa suzy-ah?" tanya soojung melihat suzy bersiap siap mau pulang.

"Eomma meminta ku pulang. Seperti nya ini sudah sore sebaiknya kita pulang sekarang." Jawab suzy.

"Baiklah" jawab jiyeon dan soojung bersamaan.

Setibanya Suzy di rumah melihat penampilan Eomma nya sudah rapi. Mau pergi kemana Eomma nya fikirnya dalam hati.

"Ah Suzy-ah syukur lah kau sudah pulang naiklah keatas siap-siap Appa mengajak kita makan malam diluar." perintah nyonya bae.

"Aku sedang lelah Eomma. Apa sebaiknya Eomma dan Appa saja yang pergi"

"Tidak.. tidak..kau harus ikut sayang ini perintah dari Appa mu" kata nyonya bae melihat suzy mau protes.

"Baiklah tunggu sebentar aku akan siap siap dulu" jawab suzy dia pun naik ke atas lalu meletakan barang belanjaan nya tadi. Suzy pun mandi sebentar untuk membersihkan tubuhnya setelah selesai mandi suzy pun memakai dress yang baru di belinya itu. Dress berwarna putih tanpa lengan dan rambut panjangnya dibiarkannya tergerai ditambah polesan make up tipis menambah kecantikanya. Setelah puas memandang penampilannya di cermin suzy pun keluar.

"Chagi kau cantik sekali malam ini" puji tuan bae melihat penampilan putri kesayanganya itu.

"Tentu saja suzy cantik karena aku Eomma nya" kata nyonya bae mulai narsis. Dan rumah itu penuh tawa oleh suzy dan tuan bae.

"Ayo sekarang kita berangkat." ajak tuan bae pada anak dan istrinya.

Di sebuah restoran mewah sudah ada sepasang suami istri dan anak nya duduk sambil menunggu tamu mereka seperti nya telat datang. Myungsoo berkali kali membuang napas bosan. Lalu tiba-tiba pintu ruangan privat terbuka munculah sepasang suami istri bersama seorang gadis cantik.

"Maaf kami datang telat dari waktu yang dijanjikan" ucap tuan bae pada keluarga kim.

"Tidak apa apa silahkan duduk. Kami tidak lama juga menunggu nya." jawab tuan kim.

Beberapa detik mata Myungsoo tidak lepas memandang wajah suzy. Sunguh gadis dihadapanya ini sangat cantik sampai-sampai mata nya tidak berkedip. Setelah sadar barulah Myungsoo memasang tampang nya yang seperti biasa. Sedangkan suzy tak kalah kagetnya sunguh dari jutaan umat manusia kenapa ada lelaki yang menyebalkan disini perlahan senyum suzy hilang melihat ada Myungsoo.

Suzy duduk dikursi yang sudah disediakan. Kursi nya tepat berhadapan dengan Myungsoo membuat nya harus memandang wajah myungsoo.

"Suzy-ah malam ini kau sunguh cantik sampai eommonim tidak mengenali mu" puji nyonya kim sedangkan yang mendengarkan nya tersenyum.

"Gomawo eommonim tapi kau juga cantik malam ini" jawab suzy dengan senyum menghiasi wajahnya. Suzy senang nyonya kim mengajak nya berbicara jadi dia Tidak perlu memandang lelaki dihadapannya itu.

"Yaa Myungsoo kenapa kau hanya diam saja kau  tidak inggin mengobrol dengan suzy? Tanya tuan kim pada Myungsoo yang dari tadi hanya diam saja.

"Bukankah kalian satu kampus Myungsoo-ah? Nyonya kim kembali bertanya.

"Eoh" cuma itu jawaban yang keluar dari mulut Myungsoo. Tidak mungkin kan dia mengatakan kepada keluarga nya kalau mereka sering bertengkar di kampus.

Tiba-tiba handphone suzy berbunyi segera dia mengambil nya didalam tas miliknya. Suzy pun permisi untuk mengangkat telpon nya itu.

"Yeoboseo oppa"

"Sedang apa kau sekarang" tanya seseorang dari telpon.

"Aku sedang makan malam di luar oppa. Kau sendiri sedang apa oppa?"

"Apa aku menggangu mu? Aku lagi ditempat teman ku."

"Tidak oppa. Tumben akhir akhir ini kau tidak ada menghubungi ku oppa?" Tanya suzy.

"Aku sibuk jadi tidak sempat menghubungi kau. Kenapa apa kau merindukan lelaki tampan seperti ku?". Goda lelaki tersebut sedangkan suzy hamya tertawa mendengar rayuan tersebut.

"Ya oppa berhentilah mengoda ku karena itu tidak mempan untuk ku". Sekarang terdengar suara tawa lelaki tersebut.

"Baiklah kau jangan cemberut seperti itu. Aku akan ke korea besok". Ucap lelaki itu.

" Mwo Jeongmal kau serius oppa? Kau tidak bercanda pada pada aku kan  oppa? " tanya suzy dengan wajah sumringah.

"Ya aku tidak bercanda. Aku ada libur 3 hari jadi aku memutuskan untuk menemui mu" jawab lelaki itu menyakinkan suzy." aku tidak mau menganggu makan malam mu. Sampai jumpa besok"

"Ne oppa sampai jumpa" suzy masih tetap tersenyum dan tidak menyadari tidak jauh dari tempatnya ada sepasang mata menatap kearahnya. Myungsoo sudah sejak tadi keluar dan tidak sengaja bertemu suzy disana entah kenapa dia hanya berdiri disana mendengar kan suzy berbicara dengan seseorang dan gadis itu selalu tersenyum setiap orang tersebut berbicara dengannya. Apa mungkin gadis itu berbicara dengan kekasihnya? Kalau pun benar apa urusan Myungsoo kalau gadis itu sudah punya pacar. Bukankah Myungsoo membenci gadis itu fikir Myungsoo dalam hati nya. Dengan cepat Myungsoo membuang fikiran nya itu.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang