Part 11

1K 150 17
                                    

Siang itu Kyunghee University heboh dengan kedatangan mobil sport berwarna hitam, bukan mobilnya yang menjadi masalahnya tapi orang yang baru saja keluar dari dalam mobil itu yang menjadi pusat perhatian. entah setan apa yang merasuki kedua manusia tersebut sampai mereka satu mobil dan berjalan bersebelahan. Bahkan sahabat Myungsoo seakan tidak percaya melihat suzy satu mobil bersama Myungsoo. Apa yang mereka tidak ketahui dari dua orang tersebut. Semua orang tau Myungsoo dan suzy seperti kucing dan anjing yang tidak pernah akur bahkan masalah kecil saja di peributkan. Sekarang kenapa suzy bisa satu mobil bersama Myungsoo dan mereka berangkat bersama ke kampus. Terdengar bisikan para yeoja maupun namja yang melihat mereka.

"Bukankah itu bae suzy? Kenapa dia bisa berada dalam mobil Myungsoo oppa." ucap seorang yeoja yang melihat suzy keluar dari dalam mobil Myungsoo.

"Ige Mwoya. Bukankah suzy tidak menyukai Myungsoo oppa kenapa dia berangkat bersama Myungsoo oppa?" kata teman yeoja itu yang tidak suka melihat suzy dekat dengan Myungsoo.

"Apa selama ini hanya tipuan bae suzy saja untuk mencari perhatian Myungsoo oppa" kata yeoja itu dengan sinis memandang suzy.

Suzy menahan kemarahanya saat mendengarkan para yeoja yang sedang membicarakannya. Yang benar saja untuk apa dia mencari perhatian pada namja yang sedang merangkul nya ini. Sedangkan Myungsoo tidak peduli dengan para hoobae yang histeris melihat dia bersama suzy. Myungsoo hanya senyum-senyum sendiri sebelah tanganya merangkul tubuh suzy. Entah apa yang membuatnya tersenyum seperti itu.

Flashback

Suzy sedang mengisi handphone, dompet dan peralatan kuliah di dalam tasnya merasa sudah tidak ada yang kurang lagi di ambilnya kunci mobil yang ada di atas meja belajar nya. Suzy turun dari lantai dan melihat Eomma nya sedang mengobrol nyonya kim. Kedua wanita itu tampak begitu akrab ada saja yang mereka obrolkan.

"Suzy-ah kau sudah mau berangkat ke kampus chagi?" tanya nyonya bae melihat putrinya yang menghampiri nya.

"Ne Eomma. Annyeong eomoni" jawab suzy pada ibunya lalu menyapa nyonya kim.

"Ne annyeong Suzy-ah. Kau terlihat sangat cantik hari ini " suzy tersenyum mendengar pujian dari nyonya kim.

"Gomawo eomoni" jawab suzy. Lalu Eomma suzy dan nyonya kim mengantar suzy kedepan pintu. Mereka menunggu suzy berangkat kekampus.

Saat suzy sudah tiba di mobilnya dia melihat ban mobilnya kempes. Bagaimana dia mau berangkat ke kampus kalau mobilnya seperti ini. Bahkan jiyeon dan soojung sudah berangkat ke kampus mana mungkin dia minta jemput pada kedua sahabatnya. Baiklah dia akan menelpon taksi saja untuk mengatar ke kampus. Nyonya bae yang melihat putrinya yang hanya berdiri di depan mobilnya menghampiri putrinya.

"Suzy-ah kenapa kau berdiri situ?" tanya Eomma suzy

"Sepertinya ban mobilnya bocor Eomma Aku akan pergi mengunakan taksi " jawab suzy lalu dia mengambil handphone nya dalam tas untuk menghubungi taksi namun belum sempat suzy menghubungi taksi nyonya kim terlibih dulu mencegahnya.

"Suzy-ah Kau tunggu di sini biar eomoni yang akan menyuruh Myungsoo untuk mengantar-mu ke kampus" ucap nyonya kim. suzy melotot mendengar ucapan nyonya kim.

"Tidak perlu eomoni aku bisa naik taksi " jawab suzy dengan cepat menjegah nyonya kim menyuruh Myungsoo untuk mengantarkanya. Tapi seperti nya nyonya kim tidak mau mendengar.

"Tidak..tidak.. Bukankah kalian satu kampus jadi untuk apa kau berangkat mengunakan taksi" setelah mengatakan pada suzy lalu nyonya kim kembali ke rumah nya dan melihat Myungsoo yang kebetulan mau berangkat ke kampus.

Sepanjang perjalanan menuju kampus suasana dalam mobil sangat hening tidak ada obrolan dari mereka. Suzy yang duduk di samping Myungsoo engan menatap lelaki tampan di sampingnya. Entahlah dia tidak tau mau berbicara apa karena memang selama ini dia dan Myungsoo tidak akur. Sedangkan Myungsoo hanya fokus menyetir dan sekali-sekali melirik ke arah suzy yang hanya diam.

Mobil Myungsoo sudah tiba di kampus namun saat suzy akan turun dari mobil Myungsoo memegang tangan suzy mencegahnya keluar. Suzy rifleks menoleh ke arah lelaki yang memegang tanganya. Myungsoo menatapnya dengan tajam membuat suzy binggung. Bukankah mereka sudah tiba di kampus lalu untuk apa berlamaan dalam di mobil Myungsoo.

"Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu?" tanya Myungsoo. Suzy mengerutkan sebelah alis nya tidak mengerti maksud Myungsoo.

"Kurasa tidak ada yang ingin aku katakan!" jawab suzy. Lalu tiba-tiba Myungsoo mendekatkan tubuhnya pada suzy. Jaraknya dan Myungsoo sangat dekat membuat suzy gugup di pandang begitu lekat oleh Myungsoo.

"Benarkah?" tanya Myungsoo berbisik di telinga suzy membuat  jantung suzy berdetak dengan kencang.

"Eoh" suzy merutuki suaranya yang terdengar seperti bisikan tapi Myungsoo masih bisa mendengar suara nya.

"Apa kau tidak mau mengucapkan terima kasih?" tanya Myungsoo kembali berbisik di telinga suzy. Kemudian Myungsoo melanjutkan ucapannya.
"Karena kau menumpang di mobilku aku meminta bayaranya!" ucap Myungsoo pada suzy.

"Bayaran apa maksud-mu? tanya Suzy tidak mengerti. Bukanya menjawab pertanyaan suzy Myungsoo mendekatkan wajahnya lalu mengecup singkat bibir suzy sangat manis fikir Myungsoo. Myungsoo tersenyum melihat suzy hanya diam bahkan gadis itu tidak berteriak kepada nya membuat Myungsoo ingin kembali mencium bibir manis milik Suzy. Tubuh suzy terasa kaku bahkan bibirnya tidak bisa bergerak kemana pergi suaranya. Kenapa dia membiarkan Myungsoo mencium nya begitu saja bahkan itu adalah ciuman pertamanya

"Apa yang kau lakukan?" tanya Suzy dengan gugup . dengan susah payah dia mengeluarkan suaranya.

"Mencium mu" jawab Myungsoo tersenyum dengan sangat manis.
Bahkan di wajahnya tidak tampak bersalah sedikitpun karena sudah seenaknya mencium suzy.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang