Part 9

1K 143 15
                                    

"Soojung-ah apa kau melihat suzy?" tanya jiyeon sejak tadi dia sudah mencari Suzy tapi tidak ketemu.

"Kau bertanya pada ku tentu saja aku juga tidak tau. Mungkin sebentar lagi juga dia datang kita tunggu saja." jawab soojung.

"Apa terjadi sesuatu kepada nya soojung-ah?"

"Yaa.. Kenapa kau berfikiran seperti itu eoh. Kau membuat ku takut" terlihat dari wajah kedua nya sama-sama khawatir.

"Lebih baik kita hubungi saja dia sekarang" ucap jiyeon kemudian mengambil handphone dalam tas miliknya setelah ketemu baru dia menelpon Suzy.

"Yeoboseo" jawab suzy

"Yaa suzy kau dimana sekarang?. Kenapa kau belum juga datang eoh. Sebentar lagi dosen bawel itu akan masuk ke kelas". Jiyeon terus saja bertanya setelah suzy mengangkat telpon darinya.

"Aku tidak masuk hari ini jiyeon-ah aku titip absen pada kalian ne" jawab suzy mata nya fokus kedepan.

"Mwo.. Tidak masuk! Kenapa apa kau sakit suzy-ah?" tanya jiyeon cemas. Sedangkan soojung hanya diam mendengarkan jiyeon berbicara dengan suzy.

"Aniyeo jiyeon aku baik-baik saja. Aku sedang di jalan menuju bandara sekarang"

"Bandara" pekik jiyeon kaget kemudian kembali bertanya " untuk apa kau kesana?"

"Kenapa kau berteriak eoh! Kau mau membuat telinga ku jadi tuli eoh. Aku menjemput minho oppa"

"Mianhae" jawab jiyeon dengan menyesal. "Minho Nugu? Apa namja chingu mu eoh?" kata jiyeon dengan wajah penasaran.

"Aniyeo Minho oppa bukan kekasih ku. Dia teman dekat ku sama dengan kalian"

"Jinca aku fikir kekasih mu suzy-ah ya sudah kalau begitu dosen nya sudah datang aku tutup dulu telpon nya"

"Arraseo"

Di Bandara sudah sekitar 10 menit Suzy tiba tapi orang yang di tunggu nya itu belum menampakan wujudnya. Tak jauh dari tempat nya menunggu itu dia melihat seorang namja menuju kearah nya. Namja tersebut tak henti-hentinya tersenyum.

"Suzy-ah oppa merindukan mu" ucap namja tersebut lalu di peluk nya gadis itu.

"Nado oppa." suzy pun membalas pelukan Minho Setelah itu baru dilepaskannya. "Bagaimana kabar orang tua kau oppa?" tanya suzy menatap Minho.

"Kabar Eomma dan Appa baik dan mereka menitipkan salam untuk mu. Yaa apa kau tidak bertanya kabarku eoh" kata Minho dengan wajah berpura-pura cemberut.

"Untuk apa aku bertanya kabar kau oppa. Bukankah kau baik-baik saja sekarang jadi aku tidak perlu bertanya lagi."

"Baiklah kau selalu menang" kata Minho "Ayo kita jalan-jalan mengelilingi kota soul sudah lama aku tidak kemari pasti sudah banyak yang berubah." ucap Minho dengan wajah yang tersenyum cerah digandeng nya lengan suzy .

"Kajja Oppa"

"Ceritakan pada ku selama kau tinggal disini." tanya Minho pada suzy setelah berada dalam mobil.

"Kau ingin aku menceritakan tentang apa oppa" tanya suzy sesekali dia melihat kearah Minho

"Semua nya apa kau suka tingal disini, bagaimana dengan dengan kampus baru mu, apa tidak ada yang menggangu mu"

"Arraseo aku suka tingal disini, dan kampus baru ku tak kalah bagus nya dengan di jepang, ada seorang namja sangat menyebalkan aku tidak menyukainya" jawab suzy

"Namja Nugu?" tanya Minho dengan alis terangkat menatap Suzy. "Apa yang dilakukan nya sampai kau tidak menyukai nya. Apa dia sering menggangu kau suzy-ah?" Tanya Minho

"Cerita nya panjang aku rasa tidak akan selesai kalau membicarakannya seharian lebih baik bahas yang lain saja oppa"

______

"Kalian juga datang kemari" kata nyonya kim tersenyum lalu mempersilahkan teman Myungsoo masuk kerumah.

"Ah Ne eommonim" jawab mereka lalu masuk ke dalam.

"Duduk lah eommonim akan bawakan minuman untuk kalian" kata nyonya kim setelah itu kembali kedapur

"Yaa kalian membuat repot saja" ucap Myungsoo menatap kearah temanya itu

"Eomma kau saja tidak keberatan kami main ke rumah mu kenapa jadi kau yang keberatan." ucap hoya

"Kau mau kemana myung?" Tanya woohyun

"Keatas Ganti baju" ucap myungsoo.

"Myung kenapa berdiri disitu? Apa yang kau lihat?" tanya sungyeol mengikuti arah pandangan Myungsoo. Myungsoo melihat seseorang namja baru saja keluar dari mobil lalu namja tersebut membukakan pintu samping dan keluar seorang yeoja tersenyum menatap kearah sang namja. Lalu lelaki itu melingkarkan tangannya di pingang  gadis itu dan masuk kedalam rumah. Mata Myungsoo menatap tajam kearah dua orang yang tengah tertawa lepas, Myungsoo merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Kenapa dia tidak suka melihat lelaki itu memeluk pingang Suzy dan tangan sebelahnya lagi mengusap rambut suzy dengan lembut. Ingin rasanya Myungsoo menghampiri mereka dan menarik paksa tangan lelaki itu. Ada apa dengan dirinya ini fikir Myungsoo.

"Eoh bukankah itu bea Suzy? Tanjuk sungyeol dari balkon kamar Myungsoo. Mendengar nama suzy di sebut yang tadi nya sedang asik bermain game langsung berhenti dan menghampiri Myungsoo dan sungyeol yang tengah berdiri di balkon.

"Omo" pekik hoya dan yang lainya.

"Namja nugu? Tanya sunggyu.

"Yaa kenapa namja itu memeluk pingang suzy!" pekik hoya

"Apa dia namja chingu suzy hyung?" sungjong ikut bertanya.

"Maldo andwae" jawab mereka semua kecuali Myungsoo hanya diam dengan wajah datarnya memandang tidak suka.

"Aku belum mendekati bae suzy tapi sudah patah hati terlebih dahulu." kata hoya seperti orang yang sedang putus cinta.

"Maja hyung apa yang dilakukan nya di rumah suzy hyung?" Tanya sungjong dari tadi dia begitu penasaran siapa lelaki yang bersama suzy itu.

"Molla Kau bertanya pada kami lalu kami bertanya pada siapa. Mungkin saja lelaki itu kekasihnya kalau tidak kenapa namja itu memeluknya." jawab sunggyu.

"Yaa kenapa kalian sangat berisik eoh" kata Myungsoo dengan kesal "berhenti membicarakan gadis itu" Myungsoo masuk kedalam kamar nya dan teman-temanya memandang heran kearah Myungsoo. Raut wajah Myungsoo sangat kesal dan mereka tidak tau kenapa Myungsoo sangat begitu kesal .

"Kenapa dengannya itu?" tanya hoya memandang pungung Myungsoo.

"Aneh sekali" gumam mereka.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang