"bii..bii..liat tuh doi lo lewat"jerit remaja putri bertubuh tinggi
Bianca hanya menunduk malu ketika teman temannya mulai mengejeknya,bianca yg dahulu hanyalah seorang remaja yg jelek,dengan kulit hitam terbakar matahari,dan tubuh gempalnya yg tinggi,membuat lelaki manapun akan ketakutan atau malah ilfeel melihatnya.
Bianca kemudian memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya,melihat sang pujaan hatinya yg lewat didepannya,namun hatinya mencelos saat melihat sang pujaan hatinya melenglang pergi,bahkan menitipkan sedikit lirikan pun tidak,bianca kemudian terdiam sembari menatap punggung pujaan hatinya yg lama kelamaan ditelan bayangan
Waktu itu hari valentine,bianca sudah mempersiapkan coklat yg dibuatnya matang-matang,ya,bianca hendak memberikan coklat itu kepada sang pujaan hatinya,cinta pertamanya.suasana lapangan saat itu sedang sepi,sangat sepi,bianca membulatkan tekadnya untuk memberikan coklat buatannya tersebut,iasedikit terantuk saat berlari menuju pujaannya
"tunggu ka..."
Yg dipanggil hanya menoleh,diam,tak bergeming,tatapan matanya tajam,namun meluluhkan siapa saja yg ditatapnya,bianca sedikit tergetar saat hendak menyerahkan coklatnya,tangannya gemetar,sempat ia berfikir untuk mundur,namun ia tak mau menyerah,ia perintahkan otaknya untuk menggerakan syaraf syaraf tubuhnya untuk menggerakan tanganya.
"ka,happy valentine,a..aku..mau kasih coklat ini buat ka..ka"ujarnya gugup