PART 14

1.1K 72 2
                                    

Sebenarnya aku gak nyangka bakalan cepat lanjutin ff ini, padahal moodku naik turun, aku serasa dikejar-kejar deadline loh..!!!!
Karena aku melihat antusias para readers yang selalu dukung aku, aku coba buat bangun pagi buat cari inspirasi, yaah walaupun kurang kena feelnya, MAAF tapi ini sudah semaksimal mungkin aku ngerjainnya,,
Aku ingin cepat kelarin ni ff, mungkin tinggal beberapa part lagi bakalan tamat,aku takut entar ceritanya malah melenceng jauh dari cerita awal jadi buru-buru aku tamatin deh.

Oke kayaknya langsung aja ya,,,,,




****************

Setelah Yonghwa meninggalkan Seohyun diruangannya, namja itu kini berada didalam mobil, namja itu berniat harus menemui Lee Min Ho, meminta hyungnya itu membatalkan pertunangannya. Tanpa pikir lagi Yonghwa dengan cepat menancapkan gas mobilnya membelah jalan kota Seoul siang itu.

Didepan kantor Jenguk Grup, dengan gagahnya Yonghwa CEO tampan Jung Corp itu turun dari mobil sportnya, namja itu dengan tergesak-gesak berlari masuk kedalam kantor Lee Min Ho, beberapa security dan karyawan lain yang melihat Yonghwa berlari hanya menatap bingung kearah namja itu.
Yaa, Yonghwa memang sudah dikenal mereka, namja itu sudah sering berkunjung kekantor Jenguk berapa kali untuk menemui Kyuhyun ketika Lee Min Ho masih berada di Jepang.

Ruangan Lee Min Ho.

"Maaf Tn. Apakah anda sudah mempunyai janji sebelumnya?? Tanya sekretaris Lee min Ho, ke Yonghwa.

"Tidak, tapi katakan saja Jung Yonghwa ingin bertemu dengannya,,jawab namja itu sedikit memaksa.

Setelah mendengar jawaban Yonghwa, sekretaris itu langsung menuju ruangan bosnya, tidak berapa lama yeoja itu mempersilahkan Yonghwa untuk masuk.

"Untuk apa kau datang kemari, !!!! Apa masih kurang tinjuku???. ucapan Lee Min Ho terdengar ketus ditelinga Yonghwa.

Tapi namja itu tidak terlalu menanggapi ucapan Min Ho, ia kesini hanya untuk memperjuangkan gadisnya, gadis yang selama ini membuat hari-harinya indah dan dalam sekejap juga membuat ia terpuruk.

Tanpa memperdulikan egonya, namja itu berlutut dikaki namja itu

"Hyung ku mohon batalkan pertunangan kalian,, aku tidak bisa hidup tanpanya...ucap Yonghwa parau, mata namja itu mulai memerah,.

"Pulang dan bangunlah....ucap Minho dingin, namja itu tak sedikit pun menatap kearah Yonghwa yang berlutut dikakinya.

"Aku tidak akan bangun sampai hyung mau mambatalkannya..jawab Yonghwa, namja itu tak bergeming yang dipikirannya saat ini adalah harus membuat Min Ho mengatakan iya.

"Aku bilang BANGUN!!!!!!!...... DAN PERGIIIII..!!!!!!!!Teriak Minho, namja itu sudah cukup menahan dirinya agar tidak memukul Yonghwa lagi.

Yonghwa yang mendengar Min ho berteriak langsung bangun dari jongkoknya, lama ia memandang wajah sahabat kecilnya itu, ada rasa benci dari dalam matanya saat ini, ia kepalkan kuat-kuat tangannya, ingin rasanya ia layangkan pukulan kearah namja yang merebut kekasihnya itu, tapi untung saat ini ia masih berpikiran sadar, tidak seharusnya masalah diselesaikan dengan perkelahian, setelah lama mereka bertatapan, Yonghwa keluar dari kantor Minho.

*** MALAM HARINYA***

Digedung hotel daerah Gangnam kini sudah disulap menjadi room garden, beberapa rangkaian bunga ucapan Selamat sudah banyak berjejer didepan hotel itu, mulai dari pejabat,relaksi bisnis sampai keluarga mulai berdatangan keacara.
Seperti perhelatan acara-acara mewah, karpet merah sengaja digelar didepan pintu hotel itu, membuat para tamu undangan harus beberapa kali berhenti untuk difoto oleh para wartawan,dan fotografer.

I'am Sorry SarangheoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang