Shocking

47 1 1
                                    

Sebuah bangunan yang besar dan mewah...
Apa ini kantor andika? Ya ini yg di bilang orang tuaku seorang tunangan dengan 2 saudara yang kaya raya.
Aku pun memasuki kantor itu dan bertanya kepada resepsionis.
"Permisi, saya mau bertemu dengan pal andika.bisa gk ya?" Ujarku sambil berkata dalam hati (pertanyaan yg konyol udh tau dia rapat -_-)
"Pak andika lagi rapat,besok aja bertemunya soalnya hari ini gk bisa diganggu." ujar wanita itu
.....
Datang seorang pria menghampiriku
"Hai.... Perkenalkan nama aku steven,kamu pasti org yh berbicara di telpon tadi ya?." ujar pria itu
"Ohh itu kamu yaa. Namaku anatasya.gimana ni andika ya masih lama gk rapatnya, aku gk tau harus kemana.Udah lama nunggu di bandara dan skg harus nunggu lagi. perut udh lapar lagi. Eh maaf jadi curhat ni (tertawa kecil)." ujarku
"Hahaha andika ya masih lama sekitaran jam 4 deh selesainya, ayo kita makan dulu biar ngatasi masalah perut kamu." ujar steven

Kami pun berjalan menuju cafe dekat kantor .....
Setelah selesai memesan kami pun berbincang bincang
"Kamu ada keperluan apa ni hingga mau bertemu andika dan sepertinya kamu temen deketnya soalnya yg tau nmor handphone ya jarang banget ada." ujar steven
(Tertawa kecil)
" aku harus bilang apa sama steven? Gk mungkin kalo aku blg tunangannya,aduhh pertanyaan sulitt....." ujarku dalam hati
"Aku temen dia. Dia berjanji bakal jemput aku di bandara ya tp siapa yamg mengira dia ada rapat seperti ini." ujarku
Selesai makan aku pun di antarnya ke ruangan andika dan menunggu andika selesai rapat.
Steven pun pergi meninggalkan ku sendiri.

Didalam ruangan aku berpikir gimana sih andika itu.campur aduk pikiranku dan akhirnya akupun tertidur.
Tidak lama kemudian ada suara seorang lelaki yg keras dan marah.
Aku terkejut dan terbangun.
" Hey, kamu anatasya kan? Kenapa kamu datang kesini? Apa katena uang aku jadi kamu datang kesini. Apakah kamu begitu gilaa uang hingga rela jadi tunanganku padahal belum pernah bertemu!"ujar andika
Aku terdiam....
"Ha? Apaa... Apa yg kamu bilang? Gilaaaaa ni org baru pertama bertemu udh gini. Hey ingatnya yg maksa aku kesini jadi tunangan kamu adalah orang tua kamu sendiri ya. Uang..... Kamu berbicara uang? Aku bukan cewek matre yaa. Kalo bukan karena orang tua aku yg paksain aku,gk bakalan aku datang.!" ujarku
Tak lama berbincang datang seorang nenek menghampiriku. Dia memelukku dan berkata "anatsya udah lama oma gk lihatmu,apa kabarmu".
" eh omaa baik oma,oma apa kabar oma?" ujarku.
"Ayo kita pulang kerumah anatsya,kamu pasti capek sekali sampai sore kayak gini. Andika bwain kopernya" ujar oma

Di perjalanan aku berpikir gilaaaa apa ini calon tunanganku begini sikapnyaaa....
Ohh my god......
Pertama bertemu aja udah kayak gini.
Aku disini selama 3 bulan.
Pertanda apa kah ini.

Di dalam mobil pun oma berbincang bincang denganku tapi tak ku hiraukan oma. Aku hanya diam.
Sampai la dirumah oma.
Alangkah terkejutnya aku melihat rumah yang sangat mewah,megah.
Oma pun menyuruh aku masuk.
Tak ku sangka aku disambut oleh keluarganya oma.
Oma pun menyuruhku untuk memperkenalkan diri.
Setelah aku memperkenalkan diri dan kini mereka yg memperkenalkan diri.
"Hello, anastya, selamat datang di keluarga baru ini ya. Perkenalkan nama kakak Claudia, kakaknya Andika." ujarnya
Aku tersenyum
"Selamat datang anastya. Kami adalah orang tuanya andika,panggil saja aku papa dan mama." ujar mama dengan juteknya.
Wahh ini mamanya jutek banget yaa
Setelah berkenalan aku pun di antar seorang bibi ke kamarku. Aku pun merapikan pakaianku.
Kata orang tuaku mereka 3 saudara ini kok hanya 2 yaa.
Sudahlaa gk penting juga.

Pukul 10 malam aku terbangun karena haus.
Aku menurunin tangga dengan mata ku yang sedikit tetutup karena mengantuk.
Aku bingung dapur itu dimana letaknya. Aku mencarinya kesana kesini dan tak ku sangka aku menabrak sesuatu dan ternyata itu llaki- laki yg tak aku kenal.
"Maaf,aku mau tanya dapur dimana yaa?" ujarku
"Kamu tunangannya kakakku ya? Ku kira kamu cantik ternyata biasa-biasa aja." ujarnya
"Ehh,terserah deh mau ngomong apa kamu. Dapur dimana?" ujarku sedikit kesal
Pria itu menarik tanganku dan kami pun sampai di dapur.
Aku pun mengambil minum dan duduk di meja makan.
"Perkenalkan namaku daaavid. Eh tidur ni anak.lucu banget ni cewek." ujarnyaa
Aku tertidur disela perbincanganku.
David meletakkan jaket di tubuhku.
David pun tidur di meja makn sambil melihatku.

.

Cinta yang terlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang