AADHP (3)

1.8K 120 12
                                    

Ali melihat prilly meringkuk.. di sudut salah satu toilet..dengan keadaan yg pucat pasi..dan yg lbh memiriskan keadaan prilly yg hanya menggunakan pakaian dalam saja. Ali bingung seketika dengan apa dia harus menutupi badan prilly sedangkan dia tidak membawa pakaian utk sisi. Ali juga tidak tau akan separah ini. Ali pun membuka kemeja sekolahnya yg berwarn putih hingga mengisahkan singlet utk ali.. kemudian dengan tangan bergetar ali memakaikan pada prilly.
Prilly menepisnya, ada ketakutan di wajah prilly.
" hey prilly ini aku ali,, tenang aq gak nyakitin kamu kok" ucap ali. Akhirnya ali berhasil memakaikan kemeja itu pada prilly yg kebesaran saat prilly pakai hingga sebatas lutut.







" apa kamu bisa berjalan" tanya ali. Prilly menatap ali dan menggelengkan kepalanya, ali pun mengerti kemudian dia menggendong prilly keluar dari  toilet tua itu, seluruh murid yg sudah menunggu dpn kecoh saat melihat ali dan prilly keluar. Ali terus membawa prilly masuk kedalam mobilnnya sepertinya menuju rumah sakit.
Dokter memeriksa keadaan prilly, wajah prilly yg pucat dan tidak ada tenaga sedikit membuat dokter menyuruh prilly utk menginap dulu di rumah sakit hingga ke a dan nya pulih.
Ali dia sudah bertekad akan membalas dendam nya pada yoan utk prilly, yoan dan gengnya akan menerima yg lbh parah dari prilly.







Hari ini prilly pertama kali masuk sekolah, seminggu sudah dia beristirahat total.
" yuk keluar" ucap ali. Yah ali menjemput prilly dengan mobilnya dan itu membuat seluruh siswa memandang ke arah prilly aneh.

Ali merangkul pundak prilly, erat. Mereka posisi mereka begitu terus hingga sampai di kelas mereka. Prilly tak dapat menahan malu di wajahnya, pipinya merona hingga kemerahan terpancar di wajah chubbynya.
" kok kamu senyum2 " tanya ali. Prilly terdiam ada yg beda dari ungkapan ali,  biasanya ali akan menyebut gue- lo,  tapi kenapa skrg aku- kamu ada apakah gerangan.
" gpp" jawab prilly tak lama geng yoan masuk kedalam kelas, prilly tiba tiba ketakutan dia memegang lengan ali kuat, ali yg dpt merasakannya tahu klo prilly ketakutan.
Ali menggenggam tangan prilly.
" gpp ada aku kok" bisik ali lembut.
Yoan pun bertingkah cuek pada  ali dan prilly ada apa dengan yoan.




Jam istirahat berbunyi, prilly membereskan bukunya dan bergegas menuju kantin membantu ibunya.
" kamu mau kemana" tanya ali tiba tiba.
" bantuin ibu kan jam istirahat pasti rame anak anak" jawab prilly. Ali pun tersenyum kemudian dia menggenggam jemari prilly dan keluar menuju kantin jantung prilly berdegup kencang tangan prilly pasti sudah berkeringat karna genggaman ali atau rasa gugupnya.
Prilly kaget saat melihat kantin ibunya.. yoan dan gengnya menjadi pelayan di kantin..dengan memakain celemek serta membawa nampan berisi makan yoan terlihat sangat lincah dengan wajah senyum terukir di wajahnya..





" loh...yo..yoan.. kenapa dia bisa jadi gtu" tanya prilly pada ali.
Ali menarik prilly masuk kedalam kantin dan duduk di salah satu bangku.
" mau pesan apa" tanya yoan pada ali dan prilly.

Ali menjelaskan kepada prilly kalau ali meminta pada mamanya utk memaksa mama yoan menjual sahamnya di sekolah ini klo saja yoan tak meminta maaf pada prilly, di kantin di depan ratusan murid sekolah, yoan meminta maaf dengan wajah menunduk dan rasa malu yoan bnr2 meminta maaf dari hati.
prilly bingung, rasa sakit hatinya pada yoan blm hilang tapi melihat wajah ibu, aku akhirnya menerima permintaan maad yoan.
" gue minta maaf prilly,," ucap yoan padaku,, prilly tau yoan menahan tangisnya.
Prilly sang gadis polos nan baik memeluk yoan.
" gpp kok" jawab prilly.






Ali memberikan gunting pada prilly, bingung kenapa ali memberikan gunting itu padanya.
" kamu boleh botakin rambutnya prilly sebagai ganti rugi..atau kamu mau telanjangin dia depan umum jg gpp" jelas ali.
" ihh sadis amat sih,, gk mgkn aku sejahat itu ama tmn aku" jelas prilly.
" dia bagaikan dewi" ucap kata hati ali.
" kamu gak mau balas dendam sama aku prill..aku rela kamu botakin" ucap yoan.
" aku udh maafin kamu kok santai aja" jawab prilly.
Yoan tersenyum bahagia, dia tidak menyangka klo gadis ini tak menuntut balas dendam padanya.
" mulai sekarang jadi tmn aku ya prilly" ucap yoan.
" pasti" jawab prilly.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada Apa Dengan Hati, PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang