054

15 4 0
                                    

Sekejap semua terasa menghilang dari hadapanku.
Angin bertiup lebih kencang dari biasanya, bintang menghilang seolah malu melihat atau bahkan hanya menatap kepadaku.
Bahkan langit yang seharusnya mampu mengerjapkan matanya untuk sekedar melirikku memalingkan kepalanya merasa jijik padaku.

Semua seolah menghilang tanpa bisa aku cegah, dan dengan segenap lirihanku aku bertanya apa alasannya...
Hening,, semua tau aku bodoh, begitu pula aku...
Dengan polosnya aku tak sadar bahwa lelaki ini sangat mencintaiku.
Aku dengan egoisnya tak sadar apa yang telah terjadi, sampai aku tau ternyata semua tau ia tiada.
Alam bahkan malu untuk mengatakan bahwa lelaku itu rela mengorbankan apa saja untuk seorang hina sepertiku.

Aku sadar ia tiada...
Dan hari itu,, waktu berhenti di tirik terendah hidupku seolah berkabung atas kepergian ia yang sangat mencintai aku...

By: Lizbeth

SAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang