Prolog

35 7 0
                                    

Pria itu mengandeng erat tangan mungil milik gadis cantik itu. Membawanya menuju mobil sport itu. Pria itu lantas membukakan pintu mobilnya, mempersilahkan gadis cantik itu untuk masuk dan menutup pintu mobilnya. Dia lantas berlari memutari mobilnya, membuka pintu lalu masuk ke dalam. Pria itu mengambil duduk di balik kemudi. Memasangkan seatbel untuk gadis cantik itu dan dirinya.

" Sudah siap?." Tanyanya pada gadis cantik itu yang duduk di sebelahnya.

" Kakak yakin kita mau ke vila? Kok feeling aku bilang kalau akan terjadi sesuatu ya." Tanya gadis cantik itu memastikan.

" Kenapa? Kamu ngga suka? Bukannya kamu bilang kalau kamu mau lihat sun set? Bukannya kamu bilang kalau kamu suka sama pantai?." Pria itu berujar seraya menatap wajah cantik gadis yang tengah duduk di sampingnya ini.

" Kakak janji. Setelah acara ulan tahun kamu selesai, kita bakalan balik lagi ke jakarta. Lagi pula papa sama mama sudah mengizinkan kita untuk menginap di vila itu sayang. Kamu tenang saja, Lovely juga akan ikut kita menginap di vila. Besok sore dia akan berangkat bersama mama dan yang lainnya. Kakak juga sudah siapkan kejutan buat kamu di vila. Kalau kita ngga jadi pergi, semua yang sudah kakak siapkan akan percuma." Bujuk pria itu pada gadis cantik itu.

Pria itu lantas menggengam tangan gadis catik itu. Gadis yang sangat di cintainya. Gadis cantik itu hanya terdiam menatap pria di sampingnya yang sedang memelas padanya. Gadis cantik itu kemudian mengangukkan kepalanya tanda setuju jika dia mau pergi ke vila bersama pria itu. Gadis itu tidak dapat menolak kemauan pria itu. Gadis cantik itu terlalu teramat sangat mencintai pria itu.

Setelah perdebatan rigan antara keduanya, pria itu mulai menghidupkan mesin mobilnya. Mobil yang mereka tumpagi kini telah berjalan menuju vila keluarga Evzen.

☆☆☆

Dua jam lamanya perjalanan membuat gadis cantik itu tertidur pulas akibat jauhnya jalan yang harus mereka tempuh menuju vila keluarga Evzen. Setelah cukup lama mereka berkendara, akhirnya mereka tiba di vila keluarga Evzen.

" Alin sayang. Ayo bangun. Kita sudah sampai." Ujar pria itu membangunkan gadis cantik itu.

" Ungghhh..udah sampe ya kak? Maaf ya kak, aku ketiduran. Kak Rafa pasti kesepian ngga ada teman buat cerita."

Kata gadis cantik itu, yang di ketahui bernama Alin menundukkan kepalanya menyesal. Pria itu, Rafa Gerandra Evzen atau yang lebih sering di sapa Rafa ini tersenyum menatap gadisnya yang menundukkan kepalanya seraya meminta maaf.

Dulu saat pertama kali bertemu Alin, Rafa seperti jatuh ke dalam pesona Alin yang saat itu baru beranjak remaja. Mata Alin seolah-olah menyihir Rafa. Wajah cantik Alin selalu menghiasi hari-harinya. Karena Alinlah, Rafa meninggalkan kebiasaan buruknya sebagai pembalap mobil liar. Rafa bertemu dengan Alin untuk pertama kalinya saat mengikuti acara balap liar yang di adakan tidak jauh dari sekitar lingkungan apartementnya.

Saat itu, Alin yang baru beranjak remaja di temani Lovely mendatangi arena balapan mobil mencari keberadaan Aldi kakaknya. Dan saat itulah Rafa bertemu dengan Alin dan Lovely yang menangis dan merengek minta pulang. Tidak bisa di bayangkan olehnya, jika hari itu dia tidak bertemu dengan Alin, mungkin sekarang Rafa masih menjadi pembalap mobil liar.

Sejak hari itu, Rafa terus mengorek informasi tentang Alin dari Aldi sahabatnya. Hingga suatu hari Aldi, kakak Alin dan juga merupakan sahabat Rafa saat kuliah di Australia dulu mengajaknya untuk makan malam bersama di rumah mereka. Kedatangan Rafa di sambut baik oleh Aldi dan keluarganya. Mulai saat itu pulalah, peluang Rafa untuk mendapatkan Alin semakin besar.

Merasa yakin sepenuhnya dengan keputusannya, Rafa dengan sangat berani meminta izin kepada kedua orang tua Alin untuk menjadikan Alin sebagai pendamping hidupnya. Niat baik Rafa di dukung sepenuhnya oleh Aldi, sahabatnya dan juga si lemot Lovely sahabat Alin. Papa Alin bahkan sangat mendukung keputusan Rafa. Om Ridwan Landes mempercayai putri satu-satunya kepada Rafa.

(AALS 2) KaralinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang