8 - End

828 108 13
                                    

1 Minggu Kemudian

Mikka berdiri di depan makam Hide. Dia meletakan bunga di sana dan berdoa. Mengingat hari di mana awal dari kisah mereka di mulai. Bagaimana pun juga ia harus berterima kasih pada Kasumi, karena dia lah yang telah mendorongnya dekat dengan Hide, meskipun dengan niat balas dendam.

Kasumi sangat terkejut ketika Mikka telah menjelaskan semua yang terjadi di antara dirinya dan Hide. Kasumi begitu menyesal telah meminta sahabatnya untuk melakukan balas dendam hanya karena alasan konyolnya. Tapi itu sudah terlambat. Tapi bagaimanapun, Kasumi memberitau kepada Mikka bahwa dia dan Kyota akhirnya bersama. Itu sebuah kabar bahagia yang bersamaan dengan kabar duka atas kematian Hide yang polisi duga sebagai bunuh diri.

Itu sebuah kebohongan. Itu bukan bunuh diri, tapi juga Mikka tidak membunuhnya.

Mikka juga mengingat bagaimana dia berusaha mendekati Hide. Jika mengingat hal itu, Mikka benar-benar merasa dirinya benar-benar sangat konyol. Dan tentu saja, Mikka tidak akan pernah melupakan kejadian di kamar Hide yang membuat dia akhirnya mencari tau tentang apa yang terjadi di antara keluarganya dan keluarga Hide, yang membuat pria dingin itu menjatuhkan dendam hebat.

Mikka ingat dua hari setelah kematian Hide, dia mulai mencari tau tentang rencana balas dendam Hide pada dirinya. Dia mencari sesuatu di laci meja belajar Hide, yang sebelumnya pernah Hide bicarakan di hari itu. Mikka tidak menemukan apapun kecuali sebuah lembaran-lembaran kertas tentang perusahaan.

Dia mencoba memahaminya. Mempelajarinya. Tapi tidak juga mengerti. Dia tidak tau harus bertanya pada siapa ... tapi Tuhan sangat adil pada dirinya bagaimanapun.

Ketika Mikka sedang berusaha mencari tau, dia selalu membawa berkas-berkas perusahaan tersebut kemanapun. Hari itu, dia tidak sengaja menabrak seseorang yang membuat semua berkas itu jatuh berhamburan. Ternyata, orang yang ia tabrak adalah Sho, teman sekelasnya.

Sho ... ketika melihat berkas-berkas itu sangat terkejut. Dia bahkan bertanya pada Mikka tentang berkas itu. Mikka yang sedang kebingungan untuk mencari tau, akhirnya memberitau Sho tentang segalanya. Dan mengejutkan ... Sho tau semua tentang Hide dan keluarganya.

"Aku tau tentang semuanya" Sho mengatakan pada Mikka setelah mereka selesai membereskan berkas-berkas yang berserakan. Mikka mengajaknya ke sebuah resto kecil untuk bicara

"Dapat kau memberitauku ?" Mikka bertanya

"Ya. Tentu saja" jawab Sho

"Apa yang sebenarnya terjadi ? Sejujurnya aku merasa aneh ketika kau membela Hide saat itu di kelas, ketika kau sedang bicara dengan Teppei dan Nakagawa mengenai rumor yang beredar. Aku pikir awalnya kau memang berfikir bijak tentang hal itu. Tapi ternyata ... kau mengatakan hal itu karena ada alasannya"

"Sho, apa kau sebebarnya berteman dengan Hide ?"

"Tidak. Tidak sama sekali. Hide mungkin juga tidak mengenalku dengan baik"

"Lalu bagaimana kau bisa tau tentang semua ini"

"Sejujurnya. Aku tau semua tentang apa yang terjadi pada keluarga kalian berdua. Tapi aku tidak tau apapun tentang rencana balas dendam Hide pada keluargamu. Ketika rumor di sekolah beredar, aku cukup terkejut dan berfikir mungkin saja Hide balas dendam pada keluargamu. Tapi tidak ada bukti di sana" Sho berhenti sesaat

"Aku juga tidak tau kalau dia sedang mengincarmu. Karena aku tidak tau kalau kau adalah anak dari orang yang telah menghancurkan keluarganya" lanjut Hide

"Lalu ..." Mikka dengan sabar mendengarkan

"Mikka, kau harus tau ... aku ini hanya anak seorang pelayan. Ayahku bekerja sebagai pelayan di kantor ayahmu"

"Eh ? Benarkah ..." Mikka terkejut. Dia tidak tau apapun tentang hal itu

"Ya. Awalnya ayahku adalah karyawan di sana. Tapi ketika ayahmu datang menjadi direktur. Dia memecat banyak orang yang tidak bersalah dan menjadikan beberapa lainnya sebagai pelayan. Salah satunya .... Ayah Hide"

"Ayah Hide ?" Mikka terkejut

"Ayah Hide adalah direktur di perusahaan itu. Dan ayahmu adalah karyawan di sana. Suatu hari, Ayah Hide pergi beberapa hari untuk melakukan sebuah perjalanan bisnis. Dia mempercayakan Ayahmu untuk mengendalikan perusahaan. Tapi ketika dia kembali, perusahaan telah berubah. Ayah Hide di fitnah melakukan korupsi. Dan kemudian dia di penjara. Setelah itu, ayahmulah yang berkuasa di sana" Sho menjelaskan

"Setelah keluar dari penjara. Ayah Hide kemudian bekerja kembali di perusahaan, tapi ayahmu menempatkan dirinya sebagai pelayan"

"Sejak hari itu. Keluarga Hide sedikit demi sedikit mulai goyah dan hancur. Tidak kuat dengan keadaan, ayah hide sakit-sakitan dan lalu meninggal. Ibunya menjadi gila dan bunuh diri. Sejak saat itu, Hide tinggal bersama neneknya"

Mikka jelas terkejut dengan semua pernyataan Sho tentang hal itu. Jika dia jadi Hide, mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama. Mikka benar-benar tidak tau jika ayah yang sangat dia banggakan adalah orang yang begitu jahat. Dia tidak mengerti mengapa ayahnya tega melakukan hal itu pada orang yang sudah sangat mempercayai dirinya.

Ia sangat sedih ketika ayahnya meninggal, polisi mengatakan bahwa ayahnya mengalami keracunan (yang ternyata memang sengaja di racuni). Mikka juga sangat frustasi ketika apa yang Hide katakan adalah benar, bahwa ibu dan kakaknya telah meninggal. Dia bahkan tidak tau dan Hide berhasil menyembunyikan hal itu.

Mikka tidak tau bagaimana ia harus menjalani hidupnya sekarang. Tapi setiap kali ia mengingat tentang Hide, dia merasa bahwa Hide jauh lebih menderita dari dirinya ketika ia hidup dulu. Jika saja saat itu ia tau tentang hal yang terjadi di antara keluarga mereka, mungkin ... mungkin saja Mikka bisa mencegah hal-hal buruk terjadi.

Tapi terlambat ... semua sudah berakhir.

---

Mikka tidak ingin menangis. Dia tidak ingin Hide berfikir bahwa dia lemah. Tapi Mikka tidak bisa menghindari itu, dia tidak bisa menahan air mata untuk jatuh.

Mikka hanya bisa menangis di hadapan makam Hide. Dia benar-benar menyesal dengan apa yang telah terjadi. Dia menyadari bahwa dia juga jatuh cinta pada pria dingin itu, namun dia tidak pernah mau mengakuinya. Dia selalu menyangkal hatinya sendiri. Kini ... ketika Hide telah pergi, Mikka baru mau mengakui dirinya bahw dia jatuh cinta pada Hide.

"Aku tidak bisa membunuhmu, Mikka. Sebesar apapun keinginanku untuk melakukannya. Aku tidak bisa. Aku sudah terlanjur memiliki perasaan padamu. Kau berhasil. Berhasil membuatku jatuh cinta padamu"

Mikka mengingat jelas pengakuan Hide hari itu. Dia terkejut, senang dan sedih di saat yang sama. Dia bahkan belum sempat untuk mengakui perasaannya pada Hide. Tapi Hide sudah pergi begitu saja. Mikka hanya berharap, jika ia diberi kesempatan ... dia ingin bisa mengutarakan perasaannya itu pada Hide. Bahwa ...

"Aku mencintaimu juga, Hide" akhirnya, kalimat itu keluar dari bibir Mikka. Tapi bagaimanapun juga ...

Semua sudah terlambat !

***

Aku memohon atas nama cinta dan perasaanku ...
Bahagiakanlah dia di sisimu yang kini telah menutup mata dan pergi. Jangan biarkan kesepian menyelimuti tidur panjanganya.

Jika dapat ... berikanlah ia ribuan bidadari untuk menjadi teman abadinya.

Aku memohon atas nama cinta dan perasaanku ...

Sampaikanlah padanya, lewat kicauan burung atau angin di lautan. Bahwa ... Aku akan terus mencintainya !

The End

A/n : Sorry to Bad Story T_T

Mysterious Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang