1 - Revenge

885 110 2
                                    

Mikka menceritakan semua pada sahabatnya, Kasumi. Mengatakan bahwa Hide, pria yang awalnya sangat di cintai sahabatnya itu kini tinggal tepat di samping apartemennya. Mendengar itu Kasumi sangat terkejut. Rasa marahnya kembali meluap sejak ia telah di tolak oleh Hide di depan banyak orang.

Kasumi kemudian memiliki ide dan memohon pada Mikka untuk membantunya. Tentu saja, Mikka menolak permintaan sahabatnya itu. Mikka tidak mengenal baik Hide, meskipun mereka satu kelas. Untuk bicara empat mata saja, Mikka sungguh tidak punya keberanian. Bagaimana bisa dia membantu Kasumi untuk balas dendam.

"Aku tidak ingin punya masalah apapun dengannya. Aku tidak ingin membantumu" Mikka menolak

"Tapi kau tau kan, aku benar-benar marah padanya. Dan aku ingin sekali balas dendam padanya"

"Kenapa bukan kau saja yang lakukan. Yang punya dendam dengannya itu kan kau. Bukan aku"

"Itu tidak mungkin Mikka. Dia sudah menolak ku"

"Kalau begitu lupakan saja semuanya. Yang pernyataan cintanya di tolak itu kan bukan hanya dirimu Kasumi. Semua wanita di sekolah juga mendapatkan jawaban yang sama seperti dirimu. Kenapa kau satu-satunya yang sibuk untuk balas dendam"

"Karena dia menolakku di depan semua orang di sekolah. Itu memalukan" kasumi mulai semakin emosi setiap kali dia mengingat hari memalukan itu

"Tapi balas dendam itu tidak baik" Mikka tetap pada pendiriannya

"Ayolah Mikka. Tolong bantu aku"

"Aku tidak mau masuk penjara" jawab Mikka membuat Kasumi bingung

"Masuk penjara ? Kenapa kau harus masuk penjara ?"

"Karena membantumu balas dendam. Aku bisa masuk penjara" Mikka begitu serius ketika mengatakan hal itu. Namun Kasumi hanya tertawa mendengarnya

"Apa yang lucu ? Kenapa kau tertawa ?" Mikka jengkel melihat Kasumi tertawa

"Dengar teman ... aku tidak menyuruhmu untuk melakukan sesuatu seperti itu. Jangan bilang kau berfikir aku akan menyuruhmu untuk membunuhnya ?" Tanya Kasumi

"Memang iya kan ?" Jawab Mikka yang membuat Kasumi semakin tertawa lebih kencang

"Mikka. Aku tidak menyuruhmu untuk membunuhnya" ucap Kasumi setelah ia mencoba menenangkan dirinya sendiri

"Lalu .... "

"Kau kan tinggal bersebelahan. Jadi, akan lebih mudah untuk bisa dekat dengannya"

"Kasumi. Dia bahkan teman sekelasku, tapi kami tidak pernah dekat. Percuma saja"

"Dengarkan aku dulu. Mencobalah dekat dengannya. Buat dia membuka dirinya untuk mau berteman denganmu. Jika itu berhasil, buat dia jatuh cinta padamu. Setelah itu berhasil, tolak dia di depan semua orang. Seperti apa yang dia lakukan padaku" Kasumi menjelaskan

"Kau gila ya. Lihat ... dari wajah saja, kau jauh lebih cantik. Kau yang cantik saja di tolak, apalagi aku ! Berfikirlah lebih jelas, Kasumi. Untuk membuat dia jatuh cinta padaku, itu tidak mungkin"

"Coba saja dulu. Jika kau berhasil, aku akan sangat berterima kasih. Oh .... atau kau ingin aku memberikan imbalan padamu" Kasumi tersenyum, seolah dia mendapatkan ide bagus

"Imbalan ?"

"Ya. Bukankah kau belum membayar sewa apartemen mu bulan kemarin. Kau sedang mati-matian mencari pekerjaan tapi gajimu tidak cukup untuk itu"

"Itu karena Kakak ku yang bodoh belum mengirimkan uang padaku. Aku terpaksa mencari pekerjaan"

"Tenang saja. Jika kau setuju untuk membantuku. Aku akan menjamin uang sewa mu untuk bulan kemarin .. Lunas ! Bagaimana ?" Kasumi memberikan penawaran

"Kasumi. Aku tau uangmu banyak. Tapi membuang uang untuk hal yang tidak penting tidaklah bagus"

"Apanya yang tidak penting. Aku hanya membantu seorang teman. Meskipun kau harus menolongku juga" Kasumi tersenyum

"Tapi ..." Mikka mencoba menolak

"Dengar Mikka. Jika kau menerima tawaranku. Kau tidak perlu membuang waktumu untuk bekerja lagi. Kau bisa gunakan waktumu untuk belajar seperti biasa. Sehingga nilai-nilai mu pun tidak akan turun lagi"

Mikka memikirkannya sekarang. Memang benar, sejak kakak nya tidak juga mengirimkan uang untuk membayar sewa, Mikka sangat bekerja keras untuk mendapatkan uang. Dengan bekerja di beberapa tempat, yang membuat waktu belajarnya berkurang ... membuat nilai-nilai nya pun turun drastis.

"Hanya membuatnya jatuh cinta padaku kan ?" Tanya Mikka hati-hati

"YA" Kasumi bersemangat

"Baiklah ... tapi jika aku gagal, kau tidak akan membantuku ?" Tanya Mikka

"Jangan khawatir. Berhasil atau tidak, aku akan tetap membantumu" Kasumi memeluk Mikka. Dia memang sangat menyayangi Mikka lebih dari keluarganya sendiri.

"Aku akan coba"

"Terima kasih, Mikka" Kasumi tersenyum sambil melepaskan pelukan

Dan dengan menerima tawaran itu, Mikka harus mulai berhadapan dengan Yamashita Hide. Apapun yang akan terjadi, dia harus ... harus membuat pria dingin itu, Jatuh cinta padanya.

To Be Continue

Mysterious Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang