Chapter 5

1.4K 63 1
                                    

[Senin 30 November 2015]

Yeri baru saja sampai disekolah, dan dia melihat ada namja yang mengatakan cinta kepada arin. Yeri melihatnya dengan sinis.


"apa sih . kenapa sekarang banyak pria yang mengatakan cinta sama dia .. apa cantiknya dia .. "ucap yeri kesal kemudian berjalan pergi

Yeri menaikki tangga menuju kelasnya, dan tampak dia sangat kesal sekali.

"tak mungkin kan popularitas aku kalah dengan anak itu .. "ucapnya kesal

"arkhh .."yeri sedikit berteriak kesal

"hey ... "yooa memegang pundak yeri dari belakang, yeri menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang


Yeri memasang wajah cemberut.

"bisa kutebak kau sedang unmood .."ujar yooa asal nebak, yeri tidak menjawab dan menaiki tangga lagi

"ada apa ..?"tanya yooa seraya berjalan beriringan dengan yeri


"kau tau kan murid baru yang dibilang populer disekolah .. "ucap yeri masih tetap berjalan dan menengok ke arah yooa

"iya .. waeyo ..?"tanya yooa


"apa dia membuat masalah denganmu ..?"tanya yooa lagi

"dia tadi pagi di tembak oleh salah satu namja disekolah .."jawab yeri dengan wajah juteknya


"jinjja ..?"yooa sedikit terkejut

"kenapa kamu terkejut seperti itu ..?"tanya yeri bingung

"ya bagaimana tidak terkejut , beberapa hari lalu saja dia ditembak oleh namja yang ada disekolah .. sepertinya dia banyak ditembak oleh para namja .. "ucap yooa


"sepertinya dia memang menjadi populer dalam waktu singkat ..."sambung yooa


"gak ... aku tidak akan pernah membiarkannya .."ucap yeri ketus kemudian melangkahkan kaki dengan cepat menuju kelasnya

"yeri-ya ~ tunggu aku ..."teriak yooa kemudian mengejar yeri menuju kelasnya

[Malam hari dirumah arin]

Arin sedang duduk menghadap ke jendela, dia memperhatikan bulan malam itu, bulan yang tampak terang dan cantik sekali.

"apa aku dapat kembali ke wonderland , apa aku akan selamanya dibumi .."ucapnya pelan


"dimana vernon, kenapa dia tidak menemuiku ..."sambungnya kemudian menghela nafasnya pelan

"lalu sekarang aku harus tetap menjalani keseharianku dibumi ..?"ucapnya pelan kemudian terdiam

Arin menengok ke arah jam , dan jam sudah menujukkan pukul 11 malam KST.

"lebih baik aku tidur ... "ucapnya kemudian berdiri dan berjalan ketempat tidurnya

[Beberapa hari kemudian]

Hari ketiga di bulan desember,dimana bulan yang seharusnya memasuki musim dingin, dan dirasa salju pun akan segera turun.

Arin duduk di dekat jendela dia terdiam, hari itu hari yang sangat sepi sekali disekolah, padahal jam hampir saja menunjukkan pukul 7 pagi KST, tapi beberapa murid sepertinya akan terlambat datang atau bahkan tidak masuk sekolah.

Berjalannya menuju sekolah di pagi hari di minggu pertama musim dingin di seoul, korea selatan, seorang lelaki menutup kepalanya dengan hoodie.

Jeon Wonwoo lelaki yang biasa dipanggil wonwoo tidak terlalu menyukai musim dingin, karena hari akan semakin dingin dengan turunnya salju, bahkan bisa pada minggu tertentu akan terjadi badai salju yang menerpa kota seoul.

The Blue Crystal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang