Chapter 9

980 52 1
                                    

*Previous Chapter*

Wonwoo memperhatikan arin yang sedang membaca buku dan dia duduk di dekat jendela dan dengan sinar matahari yang menyinari ke arah arin.

Wonwoo terus memperhatikan arin seperti terpesona sekali, wonwoo memperhatikan tanpa kedip sedikit pun.


"like a cheonsa .. "ucap wonwoo berbisik arin masih tidak sadar wonwoo memperhatikannya

Wonwoo berhenti memperhatikan arin, wonwoo membalikkan badannya dan bersender di pintu. Tangannya memegangi dadanya.


"kenapa jadi deg-deg'an begini .. "ucap wonwoo mengeluh dengan volume suara pelan


"ah ~ "keluh wonwoo


"aku tidak percaya cinta pada pandangan pertama, aku lebih percaya bahwa sulit untuk jatuh cinta begitu cepat .. "keluhnya lagi, wonwoo menengok ke kiri

"aduh ... "ucap wonwoo yang terdengar ke dalam ruang kelas, wonwoo menutupi mulutnya dengan telapak tangan.

Karena takut ketahuan wonwoo segera berlari pergi meninggalkan tempat itu.

Arin keluar dari ruang kelas itu dan menengok ke kiri dan kanan.


"tadi seperti ada suara orang lari, tapi tidak ada siapa-siapa hmmm .."ucapnya menengok ke kiri dan kanan


"ah sudahlah mungkin aku salah mendengar ..."sambung arin keluar dari ruang kelas dan berjalan pergi.

Arin berjalan menyusuri jalan sore itu.


"huahh ... "ucapnya seraya merentangkan tangan


"sore ini matahari menyinari walaupun sedikit ... "ucapnya sambil memasang senyum lebar di wajahnya

Arin masuk kedalam sebuah restaurant yang sedang ramai pengunjung.

"arin akhirnya kamu datang ..."ucap seorang anak perempuan yang kira-kira lebih tua 3 atau 4 tahun darinya


"maaf kalau aku terlambat tadi aku sibuk mengerjakan tugas .."ucap arin


"ah ye gapapa . sekarang kau ganti baju cepat dan kembali bekerja .."ucap perempuan itu


"ya siap '-')7 "arin memberikan hormat ke perempuan itu, perempuan itu tersenyum melihat semangat arin , perempuan itu kembali berjalan dan arin kebelakang mengganti seragamnya.

Malam hari sekitar jam 10 malam KST, wonwoo sedang merebahkan tubuhnya dikasur. Sambil membayangkan kejadian tadi siang disekolah.


"apa yang aku rasakan .. "ucapnya pelan seraya memegangi dadanya


"apa aku menyukainya . baru kali ini aku merasa deg-degan seperti ini tadi siang .."sambungnya


"tapi ... "ucapnya terhenti seperti memikirkan sesuatu


"bagimana dengan mingyu yang menjadikannya bahan taruhan, haruskah aku memberi tahunya .."ucap wonwoo terdiam dan seperti berfikir

"ah bodo amat deh .."ucapnya sedikit sebal kemudian menutup paksa matanya dan mencoba untuk tidur

[Kamis 24 December 2015]


Itu adalah malam natal, seperti malam natal tahun sebelum-belumnya sekolah tempat arin belajar selalu mengadakan pesta natal.

Semua murid sudah berkumpul di gedung aula sekolah, dan pentas seni yang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari akan segera dimulai.

Para murid yang sudah mempersiapkan semuanya, mereka menyiapkan sebuah drama tentang kelahiran Yesus Kristus, pentas seni memperingati christmas.

The Blue Crystal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang