Chapter 8

1K 55 1
                                    

[Senin 21 December 2015]

[Di Kantin]

Arin sedang makan siang dikantin bersama binnie, dan tak lama datanglah mingyu yang duduk disamping kanan arin.

"hay arina .."sapa mingyu seraya menaruh nampan berisi makan siangnya diatas meja


"hay mingyu .."arin menyapa balik seraya tersenyum ke arah mingyu


"hari ini kamu sangat cantik sekali ne .."puji mingyu seraya tersenyum manis andalannya

"uhuk uhuk .."binnie berpura-pura batuk


Arin dan mingyu menengok ke arah binnie

"apa kamu baik-baik saja ..?"tanya arin seraya menyodorkan segelas air putih ke binnie


"iya aku tidak apa-apa kok .."ucap binnie tersenyum

"giliran ada maunya aja yeoja dipuji-puji .."ucap binnie menyindir mingyu seolah sudah tau kebiasaan mingyu


"sudah berapa yeoja yang kamu puji cantik ... "ucap binnie menyindir tapi tetap sambil makan, mingyu tampak sebal.


"awas saja dia ... "gerutu kesal mingyu menatap segan ke arah binnie

Arin sedikit bingung dengan ucapan binnie, dan tidak memperdulikan pujian dari mingyu.

Dikantin juga ada wonwoo yang sedang makan bersama kedua temannya. Selama makan pun wonwoo melirik ke kiri dan kanan, mungkin dia memperhatikan orang yang mencurigakan yang memperhatikannya, kali saja dia menemukan orang yang sering mengiriminya gambar.

Wonwoo menengok ke arah kursi mingyu dan arin duduk. Wonwoo memperhatikan mingyu dan arin.

"itu ... iya itu yeoja yang menolongku dihutan .. ternyata dia satu sekolah denganku .. "ucap wonwoo dalam hati

"dia dekat dengan mingyu .. apa itu yang dimaksud mingyu sewaktu berbicara dengan teman-temannya tadi .."ucap wonwoo dalam hati


"tapi bodo ah perduli apa .."ucap wonwoo kemudian menengok kembali ke arah mingyu


"apa yang kau perhatikan ..?"tanya wei

"hah ..?"wonwoo menengok

Wei dan wooshin menengok ke arah pandangan wonwoo tadi.

"kau memperhatikan mingyu dan temannya itu ..?"tanya wooshin


"ada apa memangnya ..?"tanya wooshin

"ah tidak ada apa-apa kok .."jawab wonwoo melanjutkan makannya


"ku dengar si mingyu sedang suka dengan yeoja itu .."ucap wei

"halah ..palingan yeoja itu Cuma dijadiin bahan taruhannya .."ucap wooshin


"iya bener juga ,, kesian kalau memang iya .. "ucap wei

Wonwoo terdiam.

"sudah jangan membicarakan orang lain, mau yeoja itu dijadikan bahan taruhan oleh dia juga tidak ada urusannya dengan kalian berdua .."ucap wonwoo kemudian meninggalkan makan siangnya

Wei dan wooshin bingung dengan sikap wonwoo itu.

"ada apa dia ..?"tanya wei

"entahlah .."wooshin mengangkat bahunya


"mungkin dia lagi ada masalah dirumahnya jadi seperti itu .."sambung wooshin


"pantesan dia agak gimana gitu hari ini .. "ucap wei

Wooshin mengangguk-nganggukkan kepalanya

Wonwoo bermain piano diruang musik. Tiba-tiba dia berhenti bermain piano.

The Blue Crystal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang