2

106 12 0
                                    

Flashback.

Aku membuka mataku takut-takut. Tapi yang pertama kulihat bukanlah tatapan kemarahannya, melainkan tarikan bibirnya kesamping lebar-lebar. Ia tersenyum. Senyum yang selalu membuatku meleleh setiap melihatnya. Ia mengacak rambutku sayang.

"Baik. Ayo kita berkencan" jawab taehyun.

Deg. Seketika darah dari semua tubuhku naik menuju kepala. Kepalaku pening. Telingaku tiba-tiba tak bisa mendengar apa-apa selain degupan jantungku yang kencang seakan ingin meledak. Mataku melebar.

"hah?" Itu satu-satunya kata yang keluar dari bibirku.

Ia tertawa pelan sebelum akhirnya mencubit pipiku gemas."aku bilang ayo kita berkencan. Seperti keinginanmu"

Aku kembali tersadarkan dari kekagetanku."tapi aku tidak memaksamu. Jika kau ingin menolak tolak saja. Aku sudah siap dengan patah hati. Omonganku cuma angan-angan saja. Aku Cuma ingin mengungkapkan perasaanku saja. Aku tidak ingin kau terbebani. Kau seorang idol. Kau pasti punya banyak pertimbangan. Jadi..."

Taehyun menyentil keningku. Lalu tiba-tiba saja dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. "Pabo. Memang seorang artis idol tidak boleh punya pacar? Pikiranmu terlalu banyak."

Ia langsung menciumku tanpa menunggu persetujuanku.

"Aku tidak akan menjatuhkanmu dalam masalah apapun. Aku berjanji netizen tidak akan menemukanmu dan aku tidak akan membuatmu dalam bahaya". Kata Taehyun tersenyum.

Tak bisa ku gambarkan bagaimana bahagianya aku. Aku tak mengharapkan apa-lagi. Aku tak masalah bila status pacaranku disembunyikan. Aku tak masalah dia digosipkan dengan siapa saja dimedia, asal hatinya tetap untukku.

#######


ApologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang