001

3.2K 91 2
                                    

Author POV

Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan untuk jenny.
Dia sudah menyelesaikan ujian akhir di SMPnya, tapi masih saja dia disuruh masuk sekolah.



Tampak di kelas banyak siswa/i sedang duduk dikursinya masing2, walaupun sudah tak ada pelajaran, mereka tetap masuk.


Terlihat jenny duduk di kursi baris ke tiga,dan tampak 3 kursi ,samping kanan dan 2 posisi didepannya kosong.


Jenny memperhatikan guru yang menjelaskan soal ujian nasional kemarin.


"Aneh ... untuk apa di jelaskan lagi,toh sudah di ujiankan dan lulus"ucap jenny dalam hati sambil memutar-mutar bolpointnya.



Karena bosan jenny pun menulis-nulis, tapi bukan tulisan tentang pelajaran melainkan menggambar .


Jenny pun melirik ke arah jam tangannya,dan tak lama bel pulang sekolah berbunyi.
Jenny pun menghentikan kegiatan menggambarnya dan segera merapikan buku-bukunya.


"Selamat menempuh tingkat sekolah lanjutan yah FIGHTING"ucap guru seraya meninggalkan kelas .

"Huh .. lebay sekali guru itu"gumam jenny dalam hati.


Setelah merapikan bukunya, jenny memakai tasnya dan meninggalkan kelasnya.



Jenny berjalan seperti orang yang tak semangat untuk hidup. Dia berjalan perlahan.

Jenny terdiam melihat beberapa temannya yang dijemput oleh ayahnya.


"Bagaimana rasanya memiliki seorang ayah"ucap pelan jenny

"Naeun,apa yang sedang kau lakukan?kenapa belum pulang?"ucap pak jay menepuk pundak jenny.


"Eh pak jay"ucap kaget jenny menengok ke pak jay yang sudah berada di sampingnya.

"Hmm .. ini aku baru mau jalan pulang"sambung jenny.


"Oia jenny bagaimana dengan hasil test SMA mu,apa kamu keterima?"tanya pak jay serius.

"Iya,saya keterima"jawab jenny dengan tersenyum kecil

"Baiklah , saya permisi pulang dulu yah pak,bunda sudah menunggu "ucap jenny berjalan pergi sebelum ia ditanya lebih lanjut soal SMAnya.


Jenny berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah "Benar-benar tanpa mereka bertiga hidup ini terasa sepi"keluh jenny seraya menendang2 batu.


— — —


Jenny pun telah sampai dirumahnya.
Di depan rumahnya tampak ramai dengan pelanggan,ya karena memang kebetulan ini adalah jam istirahat makan siang karyawan.


Dan ini adalah kedai nasi campur milik bundanya jenny yang sudah terkenal karna

Jenny pun masuk kedalam rumahnya, yg lebih mirip dengan ruko 2 lantai.

Jenny menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
Karena memang sebagian lantai bawah rumahnya sudah digunakan untuk berjualan.


Jenny melepaskan sepatunya sebelum menuju kamarnya.

[ KAMAR JENNY ]

Sesampainya di kamar jenny melepaskan dasi dan menaruhnya dibangku disusul tasnya.
Dan dia melepaskan jaketnya.

"Hari yang sungguh melelahkan"ucap jenny lalu membanting tubuhnya di atas kasur.

Matanya terbuka tertutup,karena dia merasakan ngantuk yang luar biasa. ditambah angin yang masuk dari jendela kamarnya yang terbuka.

Another ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang