045

299 25 0
                                    

Di Parkiran

"BELLLAAA WOI TUNGGUIN .."teriak reika seraya berlari mengejar bella .

Bella menghentikan langkahnya, dan menengok ke belakang menunggu reika menghampirinya.

"cepetan woi ..."teriak bella

Reika sudah berdiri disamping bella "minah mana ?"tanya reika panik

"kurasa dia sudah pulang"jawab bella

Mereka masih diselimuti rasa takut.

"sekarang bagaimana ?"tanya panik bella, Reika melirik ke kanan dan kiri.

"ayok kita pulang aja "ucap reika

Mereka pun masuk kedalam mobil, dan pergi dari sekolah

"sekarang bagaimana ?apa yang harus dilakukan ?"tanya panik bella sambil mengendarai mobilnya

"sudah ..sudah ... jangan panik .. fokus saja menyetir.. apa lu mau hidup kita berakhir disini ?"tanya reika melirik ke arah bella

"tidak .."jawab tegas bella

"pokoknya sekarang yang kita lakuin cukup bakar kertas itu "ucap reika

"lu sih bermain permainan konyol "omel ketakutan bella

"lah lu juga setuju kan "ujar reika tidak terima disalahkan.

"besok kita bakar kertas itu "ucap reika lagi

"dah tenang aja "sambung reika

"bagaimana kalau kertas itu sudah ada yang buang ?"tanya bella seraya melirik ke arah reika

"tenang ... ga akan ada yang masuk ke ruang latihan dance, besok pagi-pagi kita kesekolah ,langsung kita bakar dan 1 lagi jangan ada yang sampai tau kita bermain pemanggilan arwah "ucap reika yang takut dan panik

"bagaimana kalau sudah dibuang ama tukang bersih2 sekolah ? "tanya bella lagi

"banyak nanya lu bell, dah tenang saja .. tidak mungkin dibuang "ucap reika

Sampailah mereka dirumah reika.

"kalau ada apa-apa segera hubungi aku "ucap reika sebelum keluar dari mobil milik bella

"dan lu coba teleponin minah, gue takut dia ada apa-apa "sambung reika lalu keluar dari mobil

Bella pun mengangguk, reika menutup mobil dan setelahnya bella pun meluncur pulang kerumahnya.


— — —



Pagi hari sekitar pukul 3 pagi, jenny  sedang tertidur pulas. Tapi tidurnya terasa gelisah tidak nyenyak.

Jenny membuka matanya dan segera merubah posisinya menjadi duduk.

Jenny mencoba mengatur nafasnya yang tak beratur.

Jenny memegangi kepalanya yang terasa pusing.

Jenny mengeluh "kenapa tiba-tiba aku bermimpi hantu itu lagi "

"dan hantu itu kenapa mengejar2 aku "sambung jenny lagi

"sebenarnya apa yang dimau hantu itu .."ucapnya

"kenapa hantu itu selalu menghantuiku dan kenapa hanya aku yang bisa melihatnya "ucap jenny dengan ekspresi bingung dan memiringkan kepalanya sedikit.

Jenny melirik layar ponselnya dan jam menunjukkan pukul 3.07 pagi.

Jenny menaruh kembali ponselnya dan kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur dan berharap tidak bermimpi buruk lagi.




Another ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang