prolog (revisi)

1K 31 0
                                    

sosok laki-laki berseragam putih abu-abu dan seorang perempuan beriringan keluar dari ruang kepala sekolah.wajah sang perempuan terlihat kesal karena tak henti-hentinya menggerutu sepanjang jalan,sedangkan laki-laki itu hanya acuh dengan ekpresi dinginnya.

"Kakak harap Ini terakhir kalinya kakak dipanggil ke sekolah ! "

"Apa gak ada kerjaan lain yang bisa kamu lakuin selain berantem arion!"perempuan itu terus mengoceh panjang lebar namun tak sedikitpun pemuda bernama arion itu menanggapi.

"Arion,kakak lagi bicara.diam disitu..!" Teriak gadis itu keras membuat arion berhenti melangkah.

"lain kali kalo pihak sekolah nelpon,kakak gak usah menanggapi.kakak gak usah repot-repot datang kesekolah lagi !"

Gadis bernama merlin itu menghela nafas jengah,sungguh berhadapan dengan rion dirinya harus extra sabar.sikap dingin dan acuh arion sudah biasa ia dapatkan setiap harinya bahkan sejak pertemuan pertama mereka sekitar 5 tahun yang lalu.

"Bukan itu maksud kakak,kakak cuma gak mau kamu terus-terusan kaya gini, ngehancurin diri sendiri dengan hal-hal yang gak penting.kamu sadar apa yang kamu lakuin itu ngebuat orang-orang semakin berfikiran buruk sama kamu! "

"kakak tau kamu itu sebenarnya anak yang baik dan menyenangkan.kakak heran apa yang kamu mau sebenarnya !" Lirih merlin membuat rion terdiam.

Mengenal arion selama 5 tahun membuat merlin memahami dan mengerti sikap asli pemuda yang sudah ia anggap adiknya itu,usia arion memang terpaut 4 tahun lebih muda darinya.

Suara merlin sedikit melembut "kita hidup gak akan bisa sendiri rion.kita akan butuh teman, pasangan, keluarga.Cobalah membuka diri kamu dan mulailah berteman dengan teman disekolahmu !"

"Aku gak butuh mereka! " sanggah arion.

"Loe butuh mereka,setiap manusia pasti saling membutuhkan. ketakuatan loelah yang membuat loe menutup diri dr semua orang,rasa takut ditinggalkan,di campakan,dan dibuang untuk kesekian kalinya! " Bentak merlin cukup keras sedikit emosi,mulai mengeluarkan kata-kata kasarnya. kesabarannya cukup diuji,sifat arion sama sekali tak berubah sejak pertemuan pertama mereka.

"Please,mau sampai kapan kamu terus menerus terbelenggu dengan masa lalu itu!" Arion terdiam,ia tak menyangkal apa yang merlin katakan tentangnya.

"Bagaimana aku mulai semuanya, bagaimana aku bisa lepas dari masa lalu jika itulah yang ngebuat aku bertahan selama ini!" Arion berkata lirih,

"arion...!"

"Aku udah hubungin kak temi buat jemput disini,jadi mungkin bentar lagi dia dateng!" Rion meninggalkan merlin yang masih berdiri mematung di tempatnya.

"Terlalu sia-sia loe ngelewatin hidup loe untuk mencari orang-orang yang bahkan loe gak tau masih perduli sama loe atau nggak! "Teriak merlin sekali lagi semakin emosi.

"Loe salah kak,hidup ini gak ada yang sia-sia.gw ngelakuin itu semua agar apa yang gw impikan selama ini tercapa! " batin rion setelah mendengar apa yang di teriakan merlin tadi.

Keduanya berpisah,arion meninggalkan merlin setelah memastikan gadis itu sudah dijemput pulang kekasihnya.jika kalian berfikir mereka kakak beradik, kalian salah besar.mereka hanyalah dua orang asing yang dipertemukan oleh takdir.

Pertemuan mereka terjadi sekirar 5 tahun yang lalu,ketika itu arion yang berusia 13 tahun menolong merlin yang hampir mengalami perampokan.sejak saat itu merlin menganggap arion sebagai adik laki-lakinya,memberikan tempat tinggal, membiayai sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari pemuda itu.sampai akhirnya diusianya sekarang yang hampir 19 tahun arion memilih hidup mandiri, dan menolak semua bantuan merlin lagi.

keluar dari sekolah,arion menuju suatu tempat yang selama ini menjadi tempat favoritenya.Taman ditengah kota yang menampilkan keindahan alam dan selalu memberikannya ketenangan.

Ia memilih duduk disebuah kursi panjang dan kemudian mengeluarkan dua buah benda dari tasnya.benda-benda yang setiap hari selalu dibawa untuk menjadi penyemangatnya.

Rion menatap satu persatu benda itu,pertama sebuah benda antik yang didapatkannya dari seseorang dimasa lalu.reflek bibirnya tersenyum mengingat moment ketika benda itu akhirnya berada ditangannya.kejadian yang sudah lama terjadi,namun masih kuat di ingatannya.

mata arion beralih menatap benda lain berupa selembar foto yang selama hampir sebelas tahun menemaninya,foto kenangan bersama orang-orang tercintanya yang diambil ketika usianya ketika itu baru 7 tahun.ia tersenyum miris,tak pernah menyangka jika foto itu akan menjadi foto terakhirnya bersama orang-orang yang sangat berharga untuknya.

Rion mengusap foto itu lembut,ada sorot kesedihan yang syarat akan kerinduan terpancar dari sepasang mata abu-abunya.

"Dimana kalian,apa kalian masih mengingatku.aku sangat merindukan kalian! " batin arion dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

****

Sementara di tempat lain tepatnya di bandara soekarno-hatta,sosok gadis cantik berjalan santai dengan menyeret koper besar di tangan kirinya.parasnya yang cantik tak ayal menarik perhatian orang-orang melihatnya.namun ia tampak acuh,matanya sibuk menelusuri seluruh bandara mencari sosok yang sudah sangat di rindukannya.

"Zee..!"Senyumnya mengembang mendapati sosok pemuda tampan melambaikan tangan sambil menyuarakan namanya lantang.tak menunggu lama zee langsung berlari dan menghambur kepelukan pemuda itu.

"Dane,gw kangen! " teriaknya kencang mengeratkan pelukannya.tak dipedulikan tatapan-tatapan aneh para pengunjung bandara yang menyaksikan tingkah mereka.

"Eeeee...gw gak bisa nafas bego !" pemuda yang di panggil dane itu mencibir jengkel sambil berusaha melerai pelukan mereka."lebay loe akh!! "

"Bodo,yang jelas gw seneng banget akhirnya bisa balik lagi ke sini.loe tau kan dari dulu gw selalu memimpikan saat-saat ini !"

"Masa,gw fikir loe gak mau balik dan mau menetap di sana secara kan pacar loe tinggal di sana!"

zee memutar bola mata malas mendengar ucapan dane"Aich, gw dan dia itu gak pernah pacaran,dianya aja yang gak tau diri terus-terusan nempel sama gw!"

"kenapa sich loe gak teriama dia aja zee ? Apa masih belum juga bisa move on dari cowok masa kecil loe itu,apa loe yakin dia masih inget sama loe ! "Zee mendelik sebal kearah dane lalu memalingkan wajahnya. Adiknya itu memang selalu bisa membuat moodnya memburuk.

"Udah akh,buruan gw udah kangen sama orang rumah !" zee berjalan mendahului dane adik tersayangnya.zee dan dane adalah saudara kembar namun berbeda jenis kelamin.zee lahir 5 menit lebih dulu,dengan kata lain zee berlaku sebagai kakak namun sikap dan prilakunya sangat manja dan lebih aktif bahkan terbilang tomboy untuk perempuan seusianya.

Baru beberapa langkah,tiba-tiba zee menoleh kembali kebelakang dan menatap dane dengan sorot mata yang sulit di baca.

"Dane,tolong bawain koper-koper gw ya,tapi hati-hati di situ banyak barang berharganya! " dane langsung mendengus sebal mendapatkan perintah kakak kembarnya itu.hal yang paling di benci dane dari kakaknya yaitu sikap tukang perintahnya yang tak pernah berubah sejak dulu.

Zee berjalan keluar bandara dengan senyuman tak lepas dari bibirnya,menarik nafas dalam-dalam menikmati udara tanah kelahirannya yang hampir 8 tahun di tinggalkannya.semuanya berubah, semua tak seperti dulu saat ia meninggalkannya.

"Waktu bisa merubah keadaan,tapi tidak dengan sebuah perasaan..!"

"aku kembali dan ku berharap Tuhan telah mengatur waktu agar kita dipertemukan lagi ! "





Cerita baru,semoga lebih seru...!"

Biasakan memberikan vote,setelah membaca.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang