Arion menatap datar gadis yang kini berdiri didepannya,awalnya arion sudah berniat menuju parkiran untuk mengambil motornya dan pulang.namun tiba-tiba saja zee memanggil dan menghadang jalan didepannya.
"Boleh gue ikut pulang nebeng sama loe?" Rion menaikan sebelah alisnya mendengar permintaan to the point zee padanya.
"Kebetulan gw gak bawa mobil,dan temen- temen gw pada pulang duluan! " lanjut zee.suasana sekolah memang cukup sepi mengingat jam pulang telah berakhir sejak dua jam yang lalu,mungkin hanya ada beberapa siswa yang masih berkeliaran disekolah.
"Loe bisa minta jemput sopir loe bukan, atau enggak loe bisa pulang naik taksi! " jawab arion datar.
"Ponsel gw mati dan gw gak berani naik taksi sendirian sore-sore begini,lagian masa loe tega ninggalin gw sendirian sambil nunggu taksi! "
"Itu bukan urusan gw! " jawab arion dingin.
"ayo donk rion,kali ini aja.Seenggaknya loe anterin gw sampai gang komplek rumah gw aja ya,please ! " rayu zee terus berusaha sambil menunjukan puppy eyesnya.
"Enggak,gw buru-buru.minggir!" Jawab arion singkat seraya berjalan meninggalkan zee yang masih berdiri.
zee mendengus sebal,ternyata tidak mudah merayu cowok seperti arion. sejujurnya ia memang sengaja menyuruh teman-temannya pulang duluan ketika ia melihat arion ternyata masih berada disekolah dan sengaja ia tak menghubungi sopirnya untuk menjemput.semua itu ia lakukan karena ia ingin pulang bersama arion,sekaligus ingin meminta maaf perihal kejadian ditaman tadi siang. namun,sepertinya Ia harus menelan kecewa ketika arion sudah benar-benar meninggalkannya sendiri.
Zee berdiri seorang diri di depan gerbang sekolah untuk menunggu taksi,tiba-tiba bunyi suara klakson berbarengan dengan sebuah mobil tepat berhenti didepannya.
"hai zee,belum pulang!" Kaca mobil terbuka menampilkan sosok rivan tersenyum kearahnya.
"Eh,iya.tadi ada urusan dulu disekolah!" Jawab zee kikuk,ia tak menyangka akan bertemu rivan disaat seperti ini.sejujurnya ia tak terlalu nyaman dengan keberadaan rivan didekatnya,meski ini bukan pertemuan pertama mereka namun zee merasa enggan berurusan dengan cowok yang terkenal sebagai playboy SMA Harapan itu.
"Mau aku antar! " ajak rivan yang kini sudah berdiri didepan zee.
"Gak usah kak,terima Kasih.biar saya naik taksi aja ! " tolak zee halus,tersenyum sopan.
"akan sulit mencari taksi jam segini, apalagi di cuaca lagi mendung.lebih baik aku antar,tenang kakak gak akan macem-macem ! " zee terdiam sembari meperhatikan langit yang tampak mendung.dalam hati ia membenarkan ucapan rivan,ditambah lagi ia sudah merasa lelah dan ingin cepat-cepat bergelung di ranjang kamarnya.
"ehm..!" zee hendak menyanggupi ajakan rivan,namun terhenti saat suara dingin seseorang menginterupsi obrolan mereka.
"Dia sama gw! " keduanya menoleh mendapati sosok arion berjalan menghampiri mereka."dia pulang bareng gw.jadi loe boleh pergi sekarang ! "
Zee membulatkan matanya mendengar pernyataan arion,ia masih ingat betul ketika arion menolak mengantarnya tadi. "Tapi,bukannya tadi loe bilang...!" Ucapan zee terpotong saat menyadari tatapan tajam arion mengisyaratkan agar dirinya diam.
rivan menatap arion sengit,kemudian beralih menatap zee seolah memastikan apa yang dikatakan cowok didepannya itu benar dan dibalas anggukan kecil dari gadis itu.
"Yaudah,hati-hati.gw duluan !" rivan akhirnya memilih meninggalkan tempat itu.tak ingin berurusan lebih panjang dengan arion,menurutnya bukan waktu yang tepat saat ini.
"sudah kubilang untuk tidak terlalu dekat dengannya bukan! " arion mengucapkan itu sambil berlalu menuju motornya yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri baruasan.zee terdiam bingung dengan sikap arion yang berubah,bahkan nada suaranya terkesan lembut barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
Random#DALAM proses Revisi Ditinggalkan dan dicampakan orang-orang terdekatnya membuatnya menjadi sosok yang dingin dan tak tersentuh. Bertahun-tahun hidup dalam kesendirian dan penuh perjuangan. Dirinya kembali dipertemuan dengan satu persatu orang-ora...