four

220 19 0
                                    

"Ma,papa belum pulang ?" Tanya seorang anak  berusia 7 tahun pada sang ibu.Waktu telah menunjukan pukul 10 malam,namun dirinya  masih belum terlalap ke alam mimpi.dia masih menunggu sang ayah pulang untuk menagih janjinya.

"katanya papa mau ajak kita makan malam diluar buat ngerayain ulang tahun el kemarin !" lanjutnya polos menagih janji sang ayah,memang seharusnya malam ini ia dan keluarganya mengadakan makan malam sebagai perayaaan ulang tahun dirinya yang ke tujuh.

"mungkin papa lembur malam ini el,kan makan malamnya bisa diundur besok.nanti biar mama yang bilang sama papa !"

"Sekarang kamu tidur ya.Liat tuh adik kamu aja udah tidur dari tadi! " dengan lembut mamanya mengelus kepala el yang masih terjaga.diliriknya kesamping tempat tidurnya,bocah laki-laki  berusia 6 tahun sudah tertidur pulas disisi lain tempat tidur.

Raut wajah el berubah sendu,ia menggeleng pelan membuat sang ibu merasa bingung."kenapa lagi el! "

"Sebenernya tadi el telpon ke kantor papa, kata aunty ann dari tadi siang papa udah gak ada dikantor !" Ucap el ragu mendengar itu ibu nya hanya diam seraya mengerutkan kening.ann adalah sekertaris yang bekerja dengan ayahnya,memang ia cukup dekat dengan keluarga bosnya.

"Mungkin papa lagi meeting diluar?"

"Papa meetingnya sama siapa!" Ibunya semakin bingung dengan apa yang putranya katakan."el udah telpon ke handphone papa,tapi yang angkat kedengerannya malah suara perempuan ma. Aunty itu bilang papa lg ditoilet. Aunty itu ya siapa ma ? " tanya el polos, belum mengerti dengan apa yang di bicarakannya.

"Hmm,el tidur ya.sekarang udah malam! " jelas ibunya berusaha tenang.

Tengah malam,tidur el terusik karena mendengar suara ribut-ribut dari lantai bawah rumahnya.ia mengerjapakan kedua matanya guna mengembalikan kesadaran, ia menoleh kesamping mendapati adik laki-laki nya yang masih tertidur pulas tanpa terganggu dengan suara berisik dari luar kamar.

Suara-suara teriakan dan benda-benda berjatuhan semakin membuat el penasaran dengan apa yang terjadi. dengan pelan ia keluar kamar dan mengintip dari sela-sela tangga.dilihatnya kedua orang tuanya saling berteriak dan melontarkan kata-kata kasar.ia tidak tahu apa yang terjadi dengan orang tuanya, karena takut el memilih kembali kekamar dan tidur dengan memeluk adiknya erat.

Semenjak saat itu,kenyamanan dan keharmonisan  dalam keluarga el berubah.Setiap hari kedua orangtuanya bertengkar atau saling mendiami satu sama lain,tak pernah ada kemesraan lagi diantara kedua orang tuanya.

Hingga akhirnya el benar-benar kehilangan semuanya,kehilangan orang-orang yang di sayanginya.

El terbangun dari tidurnya,dirabanya tempat tidur sebelah kirinya yang biasa di tempati adiknya.matanya langsung membulat menyadari sosok adik laki-lakinya yang tak berada di sampingnya pagi ini, dengan kesadaran yang belum pulih el bangkit dan mencari keberadaan adiknya fi seluruh rumah.

Namun nihil, tak ditemukan adiknya dimana-mana, bahkan yang lebih membuatnya sedih,ibunya pun juga menghilang entah kemana,mereka meninggalkannya sendiri dirumah yang besar.

El hanya bisa menangis tersedu sambil memeluk kedua lututnya dan bersembunyi diujung sudut kamarnya.hingga suara derap langkah kaki,mengusiknya.

"Pa...mama gak ada, mama pergi sama ferdi pa ! " adu el seraya menarik lengan baju ayahnya.namun tanpa di duga ayahnya malah menghempas tangannya membuat el terpental dan jatuh kelantai.

"Diam anak s****n,semua ini gara-gara kamu! "

"Mama mu pergi dan semua karena kebodohanmu !" El hanya bisa terisak mendengar bentakan ayahnya,diusianya yang masih terbilang kecil .el belum mengerti dengan apa yang terjadi pada kedua orang tuanya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang