Yuka baru saja turun dari tangga dan akan menuju meja makan, namun seketika dia membeku melihat tampang cengegesan Dylon sudah ada di meja makan dengan Kak Ardhi dan Kak Revan serta bunda yang sedang menikmati sarapan.
"Di tungguin pacar daritadi juga" sahut Kak Revan membuat Yuka terbelalak.
Yuka semakin geram melihat ekspresi Dylon yang tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah. Bunda dan lainnya melihat Yuka dengan tatapan meledek. Dylon memang sableng kuadrat dan gilanya Yuka menyetujui perjanjian gila Dylon.
"Bunda senang deh lihatnya, ga perlu susah-susah buat jodohin kalian" Yuka mendengar itu langsung terbelalak.
"Gimana apanya Bun?" Yuka sangat terkejut bukan main.
"Jadi gini, Bunda tuh sama Mom Dita mau jodohin kalian, tadinya mau dijodohkan sama Ardhi tapi kakakmu gamau punya adik ipar seumuran sama dia" Yuka tercengang mendengar penjelasan bundanya.
"Bunda ga salah mau jodohin aku? Aku aja mau service otak aku, ada hubungan arus pendek listrik yang menyebabkan otak aku error bisa-bisanya aku mau jadi pacar manusia setengah sableng ini" Yuka tidak mau menyebarkan kalau sebenarnya dia hanya pacaran karena taruhan aneh itu.
"Rencananya sih bunda sama Mom Dita mau ngelaksanakan pertunangan aja dulu saat usia kalian 17 tahun" lagi-lagi Yuka menatap dengan takjub.
"Yuka coba pacaran dulu aja ya, doain aja semoga betah kalau gak sih ogah aja di jodohin sama dia" Yuka melirik cowok di sebelahnya yang sedang lahap makan roti. "Kak Ardhi tumben sarapan di sini, udah lama ga main ke rumah" Yuka menatap Kak Ardhi yang ada di sebrangnya.
"Tadi gue mau beli sarapan soal mami kemarin malam berangkat ke Surabaya buat meeting dadakan, terus bunda ngeliat dan malah suruh kita sarapan di sini" Yuka menatap lekat kak Ardhi yang sedang menjelaskan.
"Gamau nanya aku nih?" Dylon mencolek lengan Yuka. Dan langsung diusap kasar Yuka lengan yang disentuh Dylon.
"Sama aja kan alasannya ga butuh" Yuka tak peduli dengan kelakuan Dylon yang mendumel di sibuk mengoleskan selai cokelat di atas rotinya.
Selesai sarapan, Yuka dan Dylon pamit berangkat sekolah bersama. Selama perjalan keduanya saling diam. Yuka sibuk membalas pesan dari keempat sahabatnya.
*CHAT LINE*
"Antisableng $quad"
Vanya:"Yukaaaaaaa"
Vanya: "Ini si Dylon post di joystagram captionnya kok gini sih?"
Yuka: "Maksudnya gimana dah Van? Gue belum cek JG"
Salma: "Lu Cek ig deh sumpah lu harus jelasin ke kita"
Putri: "Astafirugllah, Yuka lu tuh kesambet apa sih? Jin atau iblis mana merasuki"
*DI MOTOR*
Yuka berdeham "Yon, kamu post apa sih di JG?" Yuka sangat penasaran
"Lihat aja sendiri" Yuka dibuat semakin penasaran.
"Ga follow males" jawaban Yuka membuat Dylon mengerem secara mendadak, dan meminggirkan motornya di bahu jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Cinta
Teen FictionDulu. Bagaikan kucing yang ketemu anjing. Apakah bisa rasa benci berubah menjadi cinta?? Ketika ingin memiliki tapi ia memilih pergi, akankah berakhir dengan bahagia?? Biarkan Dylon dan Yuka yang menjawabnya lewat cerita mereka!! Ikutin yaa supaya t...
