Author POV
MOS hari ketiga.
"Anak-anak. Hari ini adalah hari terakhir kita mos. Terima kasih kepada kakak-kakak osis yang sudah membantu sekolahan untuk membimbing peserta didik baru. Setelah ini,ada acara pelepasan atribut mos,pemberian coklat untuk kakak-kakak osis,angket untuk raja dan ratu mos,dan angket untuk kakak-kakak osis."
Setelah pembukaan dan pelepasan atribut mos,peserta didik baru di ajak berkumpul di sebuah aula untuk penobatan raja dan ratu mos,dan juga beberapa angket untuk kakak-kakak mos.
"Aku harus milih kak siapa chel! Aku bingung!" Ucap Nadya.
"Heleh,isi asal aja si,ribet banget" jawab Rachel.***
"Chel,makan gak! Ini sekelas juga pada makan roti benyeknya kok!"
"Ih gamau kak. Sini deh aku pegang." Ucapku sambil mengambil sedikit roti yang sudah di benyek oleh tangan ka Andri yang kotor. Udah tangan kotor,mau nyuapin aku pula! Hihhh gak rela. Aku tau klo ka Andri belum cuci tangan.Perjalanan menuju hutan. Seru banget. Kini aku tidak hanya berdua dengan Nadya,sudah banyak orang yang ku kenal. Tapi hanya Nadya-lah yang akrab denganku.
Sesampainya di hutan,aku dan semua anak mos meletakkan tas di pinggiran. Lalu di bagi menjadi beberapa kelompok.
Yap. Aku dapet kelompoknya ka Andri yang udah mulai iseng sama aku. Aku takut dia maksa aku yg aneh-aneh.
"Hormat tuh jangan keliatan putihnya. Ibaratnya tuh yak,yang putih itu kemaluannya,jadi klo ga ditutupin kan malu."
"Ada-ada aja sih kak" gumamku dalam hati.
"Udah cukup. Kakak punya minum nih. Ada yang aus?" Tawarnya.
"Aus semua kakk"
"Ok. Tiap orang harus minum dari botol yang sama dan mulut kalian harus kena botol!"
What?? Tuh kan kena lagi.
Udah 7 orang-an yang minum pake botol itu. Jujur,aku sangat jijik untuk meminumnya. Lebih baik aku gak minum dari pada minum di botol bareng-bareng gitu.
"Rachel minum cepet! Nih liat,kakak aja minum gapapa." Glek. "Noh kan kakak minum. Ayo minum" ka Andri menyodorkan botolnya ke mulutku. Tapi aku menolaknya
Tanpa kusadari,ternyata ada paparazi yang sedang memotret anak mos yang lagi di kerjain.
Cekrek
Mati lah aku.
***
"Eh gua belom nanyain siapa yang punya tempat makan ini nih han!"
"Hahahaha yaudah cari lah!" Jawab Farhan."Dri,bantuin gua cari anak yang kehilangan tempat makan ini dong." Ucap Lino.
"Cemen banget lu nanya gini doang." Sahut Andri.
"Kalo yang punya anak cewek gimana? Nanti Nafiya marah." Jawab Lino.
"Yaudh si sini ikut gua".
Lino dan Andri pergi ke panggung di aula. Lalu mic di panggung di nyalakan.
"Test. Pengumuman,telah di temukan tempat makan di ruang kelas 1.1. Bagi yang merasa kehilangan tempat makan,harap menghampiri Herlino Kharisma di belakang panggung. Terima kasih." Pengumuman itu dibaca kan oleh Andri."Lah sialan lu,kenapa gua lagi" ucap Lino yang di hiraukan kata-katanya oleh Andri.
Semua kertas yang sudah di tulis oleh peserta didik baru,sudah di buka dan di hitung oleh anak osis. Beberapa menit lagi pengumuman angket akan dibaca kan oleh osis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Loves Me?
Fiksi RemajaYang sayang banyak. Tapi kalo yang sayangnya pake banget,ada gak ya? -rachel