Kim Myun Ji

63.1K 2.3K 262
                                    


Myunji POV.

Semenjak pria bajingan itu meninggalkan kami, kami menjadi kesulitan untuk bertahan hidup. Aku tak sudi memanggilnya dengan sebutan 'appa'.

Aku lebih memilih hidup dengan ibu sebagai orang miskin, daripada bersama pria bajingan itu. Walaupun pria itu lebih kaya daripada ibu, tapi aku tetap memilih ikut dengan ibu.

Aku bersekolah ditempat yang elite, itu pun juga karena beasiswa. Sebenarnya pria bajingan itu ingin sekali membiayai sekolah ku dan juga hidup ku tapi aku menolaknya mentah mentah. Aku tidak mau menerima uang dari pria yang telah membuat ibuku sengsara.

Sudah empat bulan aku menjalani hidup seperti ini, sepulang sekolah aku pergi bekerja paruh waktu di cafe menjadi seorang pelayan. Sangat melelahkan memang, tapi demi eomma ku tak ada kata lelah untuk membuatnya bahagia.

Pagi ini aku berangkat ke sekolah sendiri. Yoon Hye bilang, ia tak bisa berangkat bersamaku karena ia ada piket dan harus datang lebih awal. Temanku disekolah hanyalah Yoon Hye, tak ada lagi selain dia yang mau menemaniku. Aku dikenal sebagai orang termiskin disekolah, makanya tak ada yang mau menemaniku. Sayangnya mereka tak tau kalau aku adalah putri seorang pengusaha bajingan yang memiliki banyak usaha diberbagai negara.

Aku tersenyum miris sambil menatap sepatuku yang baru aku beli kemarin.

Kenapa harus keluargaku yang hancur?'

Tak terasa ternyata aku sudah berada didepan sekolah. Rumahku memang dekat dari sekolah, jadi aku tak perlu memakai kendaraan untuk menuju kesana.
Aku menguatkan mental ku untuk berhadapan dengan Seolji cs. Mereka selalu menunggu ku didepan pintu kelas untuk membully ku.
Aku melangkahkan kaki mungilku melewati gerbang sekolah dan segera menuju ke kelas. Tapi disana tak aku temukan Seolji cs. Aku mengusap dadaku lega. Akhirnya tak ada mereka, aku bisa masuk kelas dengan gampang.

Aku memasuki kelas, beberapa pasang mata memperhatikanku.

Oh, ayolah aku ini bukan artis!

Aku langsung menaruh bokongku dikursi biasa yang sering aku tempati. Tak lama setelah aku duduk dikursi seorang namja mendekatiku sambil tersenyum smirk.

"Ya! Ambilkan pulpenku dimeja guru sana!" Ucap namja itu yang sudah terduduk dikursi sebelahku.

Tanpa berkata, aku langsung berdiri lalu berjalan menuju kearah meja guru untuk mengambilkan pulpen miliknya.

"Hei!!! APA KAU SEDANG MENSTRUASI? LIHATLAH DARAH DI ROK MU BANYAK SEKALI!" teriak namja tadi yang membuat ku menoleh kearahnya.

Apa?

Aku memutar kepalaku untuk melihat rok bagian belakangku. Yang benar saja! Kenapa banyak darah di rok ku?? Padahal tadi pagi aku tak menstruasi. Seisi kelas tertawa melihatku panik termasuk namja itu.

Seorang namja lain yang baru datang dan melihat rok ku terkena darah langsung mengikatkan jaketnya ke pinggangku agar darah yang menempel di rok ku tak terlihat.

Kim Seok Jin.

Seisi kelas diam melihat Jin megikatkan jaketnya ke pinggangku. Namja yang duduk dikursi sebelahku langsung bangkit lalu meninggalkan kelas tanpa berkata. Aku tersenyum pada Jin, namun hanya dibalas anggukan olehnya.

Aku berjalan ke toilet untuk membersihkan darah yang ada di rok ku. Ternyata itu bukan darah menstruasi melainkan darah hewan yang sengaja ditaruh oleh seseorang dikursiku.

Aku berganti pakaian olahraga. Celana olahraga yang ku pakai memperlihatkan bagian kaki indahku, itu sedikit membuatku risih. Tapi aku tak tau harus memakai seragam apalagi, hanya ada seragam ini diloker ku.
Aku bergegas kembali ke kelas. Beberapa namja bersiul ketika melihatku.

[1] MINE [Jeon Jungkook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang