Kissing you baby.

19.1K 1.2K 16
                                    

Myunji POV.

Aku memandang kesekitar dengan mata menyipit. Ini bukanlah restaurant ataupun kedai melainkan sebuah apartement.

"Kita mau apa disini?" Tanyaku yang masih mengekori Jungkook menuju lift.

"Mau apalagi? Tentu saja bermalam disini." Jawabnya ketus. Aku menganga lebar dan otomatis kututupi bagian dada ku dengan kedua tangan. Ia terkekeh geli.

"Tenang saja nanti aku akan tidur disofa." Ujarnya tertawa.

"Kenapa tidak bermalam dirumah masing masing saja sih?" Tanyaku kesal sambil terus mengekorinya menaiki lift hingga ke pintu apartement.

Ia menghela nafas panjang.
"Bukankah besok pagi keluarga kita berdua akan ada pertemuan. Dan besok adalah hari dimana kita akan mengikat hubungan. Kau ini sudah tau atau belum sih?" Ucapnya panjang lebar yang hanya aku balas dengan ber- "oh" ria.

Ia memasuki kamar apartement, diikuti oleh ku juga dibelakangnya.

"Aku lelah. Kau cepat sana siapkan aku air hangat untuk mandi." Dia menyuruhku lalu membanting tubuhnya diatas kasur empuk berwarna biru laut itu. Aku memutar bola mata jengah.

"Kenapa harus bermalam di apartement? Kenapa tidak dihotel saja? Kalau dihotelkan tidak terlalu mahal." Ocehku yang membuatnya duduk lalu menatapku yang masih bersender dipintu kamar.

"Sudahlah jangan banyak omong! Cepat siapkan aku air hangat untuk mandi! Kau harus belajar mulai sekarang, bukankah 5 tahun kedepan kau akan menikah denganku? Jadi mulai sekarang belajarlah memahami sifat baik dan burukku." Ucapnya sambil menatapku kesal.

"Cih, siapa juga yang mau menikah denganmu! Lebih baik aku menjadi perawan tua daripada menikah dengan pria sepertimu!" Ujarku menatapnya tajam.

"Lihat saja nanti! Kau pasti akan jatuh cinta denganku dan memutuskan untuk menikah denganku daripada menjadi perawan tua." Ujarnya tak mau kalah. Ia mengajakku berdebat. Baiklah ayo kita mulai Jeon Jungkook!

"Oh itu tidak akan mungkin Tuan Jeon! Lebih baik aku menjadi perawan tua daripada menikah denganmu!" Ucapku kesal. Sebenarnya dalam hatiku aku sangat ingin menikah dengannya hehehee.

"Aku akan membuatnya menjadi mungkin Nona Kim!" Ia bangkit berdiri lalu melangkah kearahku. Refleks aku pun melangkah mundur kebelakang namun sial ada tembok dibelakangku dan membuatku tak bisa kemana mana lagi.

"Cepat siapkan air hangat untukku atau aku akan menciummu!" Lirihnya tepat ditelingaku. Aku merasakan tangannya menyentuh tengkuk leherku. Oh astaga mau apa dia? Lebih baik aku menyiapkan air hangat daripada harus melepaskan bibirku yang belum disentuh oleh siapapun.

"Menjauh dulu dariku!" Ucapku memukul perutnya yang membuatnya merintih kesakitan. Aku segera menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuknya mandi.

Beberapa menit kemudian aku keluar dari kamar mandi lalu menyuruh namja itu untuk segera mandi karena air hangatnya sudah tersedia. Jungkook melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi sambil membawa sebuah handuk.

Aku menjatuhkan tubuh kasar keatas kasur empuk yang tadi sempat ditiduri oleh Jungkook. Aku memejamkan mataku untuk sekedar menghilangkan rasa lelah yang telah menggerogoti tubuhku sedari tadi.

Sudah hampir 30 menit Jungkook berada didalam kamar mandi. Aku sudah bosan menunggunya.

Sedang apa sih dia? Apa dia ketiduran didalam bathub?

Aku berjalan kearah pintu kamar mandi lalu menggedor gedor pintu tersebut. Tak ada jawaban dari dalam.

"Ya! Jungkook! Kau sedang apa sih? Aku mau mandi juga!!" Aku berteriak sambil terus menggedor pintu kamar mandi itu.

[1] MINE [Jeon Jungkook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang