Meratal sendiri menatap jendela
Terdiam sejenak menganang hari
Betapa aneh diriku ini, bodoh, konyol
Karena kesal karena marah karena dendam karena benciSudah berapa lama ya kusadari
Lekuk-lekuk rumit didalam hati
Sesal yang tak terukur juga setelah lama mengenal
Menyebut nama hanya sesekaliAku menyesal
Karena nada karena emosi
Tidak dapat kutahan ledakan gelora dihati
Bak bencana yang menantiTapi aku puas, tapi aku takut
Tak sanggup ku kehilangan setangkai lagi
Karena gelora yang tak terkendali
Maafkan aku kasih, karena kejamku ini
Dua sisi dua kisah
Berlawanan jauh hingga tak terkiraOleh Yuna Permatasari
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan kepada Kawan
PoetryKumenanti, datangnya hari. Ketika tak lagi kurasakan benci Karena tahu tak lagi ku kenal Garis tipis pembatas cinta dan benci Kawan, sudah lama tak jumpa Bagaimana kabarmu disana Hanya tiga bangku jaraknya Serasa dipisahkan alam semesta Bagaimana te...