That Arrogant Princess
Chapter 1
-Bertekuk lutut dihadapanmu..-
"Bagaimana mngkin bisa rusak seperti ini.?? Ahhh Kalian benar-benar Bodoh. Mily.. Pecat mereka semua." Teriak Clara yang belum juga berhenti mengomel pada beberapa Asistennya.
Clara sangat sebal, bagaimana mungkin baju kesayangannya yang di belinya dari luar Negeri rusak begitu saja karena keteledoran beberapa Asistenya??
"Ada apa sih Cla... apa kamu bisa berhenti mengomel sehari saja.? Kata Mily yang merupakan Manager sekaligus teman terdekat Clara.
"Mereka Bodoh Mil, Lihat bajuku seperti ini, bahkan gaji mereka setahun pun tidak cukup untuk membayar Laundy buat baju ini." Gerutu Clara.
"Kamu berlebihan Cla, ini bisa diperbaiki." Kata Mily sambil memeriksa Baju Clara terebut.
"Whatt.?? Di perbaiki.? Kamu pikir aku mau pakai baju yang di daur ulang?" Clara semakin kesal dengan ucapan Mily. Ya.. tertu saja dirinya tak iingin memakai baju yang sudah pernah rusak. Dirinya merasa menjadi Model TOP papan atas di negeri ini mana mungkin dirinya mau terlihat cacat sedikitpun dalam hal Fashion.
"Maaf Cla.. aku nggak bermaksud."
"Dengar Yaa Mil.. Kamu memang Manager dan temanku, tapi aku cukup tersinggung saat kamu bilang baju itu bisa diperbaiki. Bagaimanapun juga seorang Clara Adista harus selalu terlihat sempurna."
"Iya Cla.. aku tau.. Maaf ya."
"Oke, Tapi aku mau mereka dipecat." Kata Clata tak bisa di ganggu gugat. Dan tanpa menunggu jawaban dari Mily, Clara pergi begitu saja meninggalkan Mily dengan beberapa Asisten yang kini sudah menangis karena akan kehilangan pekerjaan.
***
Reynald menancap Gas Mobilnya hingga melaju lebih cepat lagi. Yaa... saat ini waktu adalah hal terpenting untuk dirinya mengingat sang mama sedaang berjuang untuk Hidup.
"Bagaimanapun juga aku harus mendapatkan Darah wanita itu." Gumam Reynald sendiri. Lalu tiba-tiba dirinya ingat kata sang Dokter tadi."Pak Reynald apa tidak sebaiknya mencari darah Orang lain Saja, saya akan beruaha mencari kontak yang lainnya siapa tau ada yang lain selain wanita itu, saya sangsi Pak." Kata Dokter tersebut dengan wajah sedikit ragu.
"Jika Mama saya membutuhkan sesuatu walaupun itu ada di Neraka, saya akan mengambilkannya Dok. Lagipula bukankah waktu sekarang yang terpenting, Kalau Dokter mencari lagi bukankah itu akan lebih lama, dan belum tentu juga ada nama lain selain nama wanita itu."
"Tapi Pak, dulu pernah ada kejadian seperti ini, Dan Clara Adista diminta dengan sangat untuk mendonorkan Darahnya, tapi ternyata dia menolak hingga pasien tak bisa bertahan."
"Apapun akan saya lakukan untuk keselamatan Mama saya, apapun itu." Tegas Reynald sekali lagi.Ya.. tentu saja, Allea adalah segala-galanya untuk Reynald. Apapun yang terjadi Reynald Harus mendapatkan Darah Wanita tersebut. Reynald sedikit tersentak saat mendapati teleponnya berbunyi. 'My Love'. Astaga... Reynald bahkan lupa memberi kabar terhadap kekasihnya tersebut.
"Hallo sayang.."
"Mas Rey ada dimana. Kok Nggak pulang, Ibu juga belum pulang."
"Dina, Mama.. Mama kecelakaan. Sekarang Mama butuh darah dan aku masih di jalan, mencarikan Darah untuk Mama."
"Astaga.. kenapa bisa.."
"Tenang sayang, Mama akan baik-baik saja. Aku akan melakukan apapun untuk menolong Mama."
"Kalau Bapak Telepon, Apa yang harus saya bilang Mas?"
"Kasih tau saja jika aku dan Mama sedang menghadiri sebuah Pesta, aku nggak mau Papa kepikiran dan pulang dalam keadaan kacau karena menghawatirkan Mama."
"Iya Mas.. Mas Rey hati-hati ya.."
"Iya sayang.. I Love You.."
"I Love You too."Lalu teleponpun di tutup. Reynald menghela nafas panjang. Ya tuhan... Mamanya harus kembali seperti semula sebelum Papanya yang tugas di luar kota pulang. Mamanya juga harus sembuh karena Reynald sebenarnya akan memberikan kejutan spesial untuk semuanya.
Reynald sebenarnya sudah menjadwalkan jika bulan ini dirinya akan melamar Dina dihadapan semua orang yang ada dirumahnya. Ardina.., Wanita yang dikenalnya sejak kecil. Teman masa kecilnya. Anak dari pembantunya yang sekarang menjadi kekasihnya.
Wanita itu benar-benar mirip dengan sang Mama, lugu, cantik, lembut dan Baik. Reynald merasa menemukan Mamanya pada sosok Dina. Dan Reynald tak bisa memungkiri jika perasaan cintanya terhadap Dina semakin membesar setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Arrogant Princess (The Soulmate #2)
Romance-DIREPOST SEMENTARA- "Aku bersumpah akan menundukkan kesombonganmu tersebut dengan Cinta.." -Reynald Handoyo- "Jangan sebut namaku Clara jika aku Tak dapat membuatmu Jatuh cinta..." -Clara Adista- Ini adalah Seri kedua trilogi The soulmate karyaku...